PENERAPAN GREEN CITY BERBASIS GANG HIDROPONIK DI KELURAHAN SELILI, KOTA SAMARINDA

Syamsir Syamsir(1),


(1) Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

Abstract

Salah satu permasalahan yang dihadapi kota berkembang seperti Kota Samarinda yaitu bertambah padatnya penduduk dan perumahan setiap tahunnya. Permasalahan tersebut menimbulkan dampak berupa berkurangnya ruang terbuka hijau di sekitar pemukiman. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah solusi kreatif dan inovatif untuk menangani permasalahan tersebut. Hidroponik bisa menjadi solusi, sebuah teknologi bercocok tanam praktis yang dapat dilakukan di pekarangan rumah yang terbatas. Teknik bercocok tanam dengan hidroponik menjadi sangat cocok untuk dikembangkan di Gang Ketapang, Kelurahan Selili, Kota Samarinda. Salah satu alasannya adalah teknik hidroponik tidak membutuhkan lahan yang luas dan dapat digunakan untuk menanam sayur. Tujuan program pengabdian masyarakat ini yaitu memberikan pemahaman dan motivasi kepada warga Gang Ketapang untuk mewujudkan green city melalui pelatihan Hidroponik. Strategi kegiatan pengabdian ini yaitu pelatihan teknik bercocok tanam dengan sistem hidroponik dan pendampingan dalam mewujudkan gang hijau bernuansa hidroponik. Hasil dari kegiatan pengabdian ini yaitu meningkatnya pengetahuan dan motivasi warga Gang Ketapang, Kelurahan Selili terkait penerapan gang hidroponik untuk mewujudkan green city.

Keywords

Penerapan; Gang; Green City; Hidroponik.

Full Text:

PDF

References

Astuti, R., Handarsari, E., Hidayati, A., Purnomo, & Sukesti, F. (2014). Pengelolaan Sampah Organik Pada Pasar Pedurungan Kota Semarang. ABDIMAS , 18 (1).

Badingatus, S., Suryarini, T., & Wahyudin, A. (2018). Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Melalui Pelatihan Hidroponik. ABDIMAS , 22 (2), 121-127.

Efriyadi, O. (2018). Pengaruh Perbedaan Jenis Media Tanam Hidroponik Terhadap Pertumbuhan Pakcoy (Brassica rapa) dan Kangkung ( Ipomoea aquatic). URECOL STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta.

Elidar, Y. (2018). Budidaya Tanaman Seledri Di Dalam Pot Dan Manfaatnya Untuk Kesehatan. Jurnal Abdimas Mahakam , 42-47.

Fauzi, A. R., Ichniarsyah, A. N., & Agustin, H. (2016). Pertanian Perkotaan : Urgensi, Peranan, Dan Praktik Terbaik. Jurnal Agroteknologi , 10 (1), 49-62.

Febriansyah, R. (2017). Pemberdayaan Kelompok Tanaman Obat Keluarga Menuju Keluarga Sehat Di Desa Sumberadi, Mlati, Sleman. Jurnal BERDIKARI , 80-90.

Hamzens, W. P., & Widayanto, M. M. (2018). Pengembangan Potensi Pertanian Perkotaan Di Kawasan Sungai Palu. Jurnal Pengembangan Kota , 1 (6), 75-83.

Hikmat, A., Zuhud, E. A., Siswoyo, Sandra, E., & Sari, R. K. (2011). Revitalisasi Konservasi Tumbuhan Obat Keluarga (Toga) Guna Meningkatkan Kesehatan Dan Ekonomi Keluarga Mandiri Di Desa Contoh Lingkar Kampus Ipb Darmaga Bogor. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia , 71-80.

Natalia, C., Kusumarini, Y., & Poillot, J. F. (2017). Perancangan Interior Fasilitas Edukasi Hidroponik di Surabaya. JURNAL INTRA , 5 (2), 97-106.

Surtinah, & Nizar, R. (2017). Pemanfaatan Pekarangan Sempit dengan Hidroponik Sederhana di Pekanbarug. Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Lancang Kuning .

Sutariati, G. A., Safuan, L. O., Muhidin, & Hasid, R. (2018). Pengembangan Sayuran Organik Pada Lahan Pekarangan Untuk Meningkatkan Kesehatan Masyarakat Di Kota Kendari. ABDIMAS , 22 (2), 161-166.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License