BIOGAS PRODUCTION USING Aspergillus nidulans ISOLATED FROM SOIL TEAK FOREST KARE, MADIUN

Pujiati Pujiati(1),


(1) Universitas PGRI Madiun

Abstract

Energy is a difficult problem to deal with. The increase in energy demand is caused by increasing population growth. Therefore, the alternative energy needed is biogas. Biogas is a gas produced by the fermentation process of organic material by anaerobic bacteria. Organic material that can be used for the process of making biogas is bagasse. Biogas production process using bagasse will be pretreatment with cellulolytic molds, namely Aspergillus nidulans. The purpose of this study was to determine the effect of fermentation time and differences in substrate concentrations on the optimization of biogas production. The fermentation time used was 48 hours, 96 hours, 144 hours and 192 hours with mold concentration 0%, 20%, 40%, and 60%. Indicators to be measured were biogas pressure, biogas volume and C / N ratio. The results showed that the fermentation time and concentration of mold affected the biogas pressure and biogas volume. The most optimal biogas pressure was at 96 hours fermentation time with 60% mold concentration and 1,00249 atm while the most optimal biogas volume was 96 hours fermentation time with a concentration of 60% and 0.73 cm3.

Keywords

Biogas, Aspergillus nidulans, Bagasse

Full Text:

PDF

References

Adityawarman, A. C., & Cyrilla, L. (2015). Pengolahan Limbah Ternak Sapi Secara Sederhana di Desa Pattalassang Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan, 3(3), 171-177.

Agnesia, S. S., Syafrudin, S., & Nugraha, W. D. (2017). Penggunaan Naoh dan Microbial Consortium pada Produksi Biogas dari Sekam Padi dengan Metode Solid State Anaerobic Digesion (Ss-ad). Jurnal Teknik Lingkungan, 6(3), 1-10.

Dwi, S. W., & Rukmanasari, D. P. (2011). Pembuatan biogas dari limbah cair industri bioetanol melalui proses anaerob (fermentasi).

Hidayati, N. R., Pujiati, P., & Rahayu, D. T. (2016, November). Pengaruh Konsentrasi Inokulum dan Lama Hidrolisis Bagasse oleh Aspergillus niger pada Proses Produksi Bioetanol. In Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning (Vol. 13, No. 1, pp. 827-831).

Megawati, M. (2014). Pengaruh Penambahan Em4 (Effective Microorganism-4) Pada PembuatanBiogas Dari Eceng Gondok Dan Rumen Sapi. Jurnal Bahan Alam Terbarukan, 3(2), 42-49.

Pujiati., Ardhi, M.W., & Prasetyo, E.N. (2018). Bioteknologi Berbasis Proyek. Magetan; CV. AE Media Grafika.

Putra, G. M. D., Abdullah, S. H., Priyati, A., Setiawati, D. A., & Muttalib, S. A. (2017). Rancang Bangun Reaktor Biogas Tipe Portable dari Limbah Kotoran Ternak Sapi. Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem, 5(1), 369-374.

Ramdiana, R. (2017). Pengaruh Variasi Komposisi Pada Campuran Limbah Cair Aren dan Kotoran Sapi Terhadap Produksi Biogas. Eksergi, 14(2), 12-17.

Riyanta, A. B., Nurniswati, N., & Santoso, J. (2017). BIOGAS KOMBINASI AMPAS TEBU-KOTORAN SAPI SEBAGAI UPAYA KONVERSI ENERGI TERBARUKAN. Parapemikir: Jurnal Ilmiah Farmasi, 6(2).

Saputra, T., Triatmojo, S., & Pertiwiningrum, A. (2010). Produksi Biogas dari Campuran Feses Sapi dan Ampas Tebu (Bagasse) dengan Rasio C/N yang Berbeda (Biogas Production from Mixture of Dairy Manure and Bagasse with Different C/N Ratio). Buletin Peternakan, 34(2), 114-122.

Usmana, A. S., Rianda, S., & Novia, N. (2012). PENGARUH VOLUME ENZIM DAN WAKTU FERMENTASI TERHADAP KADAR ETANOL (BAHAN BAKU TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DENGAN PRETREATMENT ALKALI). Jurnal Teknik Kimia, Universitas Sriwijaya, 18(2), 17-25.

Wati, L., Ahda, Y., & Handayani, D. (2016). Pengaruh Volume Cairan Rumen Sapi Terhadap Bermacam Feses dalam Menghasilkan Biogas. Sainstek: Jurnal Sains dan Teknologi, 6(1), 43-51.

Widyasmara, L., Pratiwiningrum, A., & Yusiati, L. M. (2012). Pengaruh jenis kotoran ternak sebagai substrat dengan penambahan serasah daun jati (Tectona grandis) terhadap karakteristik biogas pada proses fermentasi. Buletin Peternakan, 36(1), 40-47.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License