Inovasi Strategi Ketahanan Pangan Melalui 5 Bidang Potensi Dalam Mewujudkan Kemandirian Pangan di Desa Batealit Kabupaten Jepara

Tutik Wijayanti(1), Muhammad Andi Kurniawan(2), Maman Rachman(3), Hafiz Rafi Uddin(4), Melynda Melynda(5), Erlin Yoanndari(6),


(1) Universitas Negeri Semarang, Indonesia
(2) Universitas Negeri Semarang, Indonesia
(3) Universitas Negeri Semarang, Indonesia
(4) Universitas Negeri Semarang, Indonesia
(5) Universitas Negeri Semarang, Indonesia
(6) Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Abstract

Setiap Kelurahan memiliki potensi untuk berkembang. Potensi yang dimilikinya seharusnya mampu menjadi Ketersediaan pangan yang lebih kecil dengan kebutuhan dapat menciptakan ketidak-stabilan ekonomi yang berdampak pada berbagai gejolak sosial maupun politik yang sangat membahayakan stabilitas ekonomi dan Nasional. Dalam hal ini, Masyarakat berperan penting dalam menopang perekonomian nasional, dari unit terkecil administratif negara (Desa) melalui inovasi strategi untuk menciptakan ketahanan pangan yang dapat dijadikan sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi masyarakat, salah satunya di desa-desa Kecamatan Batealit Kabupaten Jepara. Menurut data yang dirilis oleh BAPPEDA Jepara Tahun 2020 Kecamatan Batealit menduduki posisi ke 14 dari 16 Kecamatan dalam kategori perekomian terendah. Oleh karena itu perlu adanya sebuah inovasi gagasan strategi secara terpadu, tersistematis dan terintegrasi dalam mewujudkan desa mandiri sebagai upaya penguatan ekonomi masyarakat dalam mengentaskan kemiskinan di Kecamatan Batealit Kabupaten Jepara melalui Inovasi Strategi Ketahanan Pangan 5 Bidang Potensi Desa di Kabupaten Jepara dalam Mewujudkan SDGs dengan melibatkan segenap unsur masyarakat untuk memaksimalkan komoditas potensi tersebut guna mewujudkan akselerasi desa mandiri dalam ketahanan Pangan di Kecamatan Batealit Kabupaten Jepara. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini antara lain: (1). Observasi Potensi Komoditas Desa, (2). Implementasi Konsep Gemah Ripah Loh Jinawi (pelatihan, pendampingan, pemberdayaan, promosi cerdas terintegrasi), (4). Evaluasi kegiatan. Luaran dari kegiatan pengabdian ini adalah artikel hasil pengabdian dan publikasi di media massa. Hasil dari pengabdian ini yaitu pada proses observasi dilakukan pengamatan dan identifikasi potensi dengan bekerjasama dari pihak desa. Selanjutnya pada proses implementasi dilakukan beberapa tahap, mulai dari pelatihan dengan beberapa materi seperti (1) pentingnya optimalisasi peran pemuda dalam pembangunan desa, (2) penguatan kapasitas remaja melalui materi stimulus menjadi expert generalist atau specialist, dan (3) peningkatan kualitas sumber daya manusia. Pada tahap pendampingan, peserta didampingi dalam meningkatkan skill berwirausaha serta cara mempromosikan usaha tersebut. Pada pemberdayaan, peserta diminta mulai melaksanakan program maupun merealisasikan yang sudah disusun untuk meningkatkan potensi desa. Dalam tahap pendampingan promosi cerdas terintegrasi, peserta dibekali ilmu dalam melakukan kerjasama dengan e-commerce maupun market place seperti toko, pasar, dan UMKM. Sedangkan pada tahap evaluasi, dilakukan untuk melihat sejauh mana keberhasilan dari program, dan apa saja faktor pendorong dan penghambat agar dapat dicarikan solusi terbaik.

Keywords

Inovasi Strategi, Ketahanan Pangan, 5 Bidang Potensi Desa.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License