Strategi Pengembangan Pariwisata Kabupaten Dompu Nusa Tenggara Barat (Studi Kasus Taman Wisata Alam Pulau Satonda)

Junaidin Etty Soesilowati(1), Muhammad Khafid(2),


(1) Universitas Negeri Semarang
(2) Universitas Negeri Semarang

Abstract

Sektor pariwisata akan menyebabkan perekonomian masyarakat lokal menggeliat dan menjadi stimulus berinvestasi dan menyebabkan sektor keuangan bertumbuh seiring bertumbuhnya sektor ekonomi lainnya. Ini menjadi peluang industry pariwisata di kabupaten dompu untuk lebih fakus strategi pengembangannya agar mampu bersaing. Analisis data deskriptif statistik dengan pendekatan presentase dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas menjawab tentang prefrensinya terhadap Taman Wisata Alam Pulau Satonda yaitu Sangat Puas sebesar 33 persen, Puas sebesar 33 persen serta Cukup Puas memperoleh sebesar 33 persen, sedangkan kategori Tidak Puas memperoleh 0 persen dan Sangat Tidak Puas 0 persen. Sedangkan variabel persepsi pengunjung yaitu kategori Sangat Puas memperoleh sebanyak 12 persen, kategori Puas memperoleh sebanyak 20 persen serta kategori Cukup Puas sebanyak 60 persen, sedangkan kategori Tidak Puas meperoleh sebanyak 8 persen dan kategori Sangat Tidak Puas hanya 0 persen. Sedangkan hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa pengembangan Taman Wisata Alam Pulau Satonda diprioritaskan menggunakan strategi berdasarkan SO (strength and opportunities) dengan pertimbangan bahwa sumberdaya ekowisata mempunyai potensi yang cukup besar, akan tetapi belum dimanfaatkan secara optimal.

Keywords

Preferensi, Persepsi, SWOT, TWA Pulau Satonda

Full Text:

PDF

References

Asfi Manzilati, (2017). Metode Penelitian Kualitatif: Paradigma, Metode, Dan Aplikasi (Malang: Universitas Brawijaya Press).Buchori, Imam. (2014). “Preferensi Pengunjung Terhadap Daya Tarik Objek Wisata Teluk Palu Di Kota Palu” 10 (4): 425–39.

Alesandro Pendong, dkk (2020). Peranan Pemerintah Dalam Pengembangan Pariwisata Gunung Payung Di Desa Poopo Kecamatan Ranoyapo Kabupaten Minahasa Selatan.

Burhan Bungin, (2017). Metodologi Penelitian Kuantitatif (Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-ilmu Sosial Lainya).

Dan, Potensi, and Kearifan Lokal. 2021. “Siti Zunariyah 1 , Akhmad Ramdhon 2 , Argyo Demartoto 3,” 232–42.

Darussalam, Andi Zulfikar, Syarifuddin Syarifuddin, Ega Rusanti, and A. Darussalam Tajang, (2021) “Pengembangan Manajemen Pariwisata Halal Berbasis Kearifan Lokal Sipakatau’, Sipakainge’, Sipakalebbi’.” Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam 7 (1): 96. https://doi.org/10.29040/jiei.v7i1.1831.

DISBUPAR, (2019). Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Kabupaten Dompu

Febrianti Dwi Cahya Nurhadi, (2019). Strategi Pengembangan Pariwisata Oleh Pemerintah Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah. Studi pada Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Mojokero

Feriani Budiyah, (2020). Implikasi Pengembangan Desa Wisata Terhadap Peningkatan Ekonomi Masyarakat Lokal Studi Kasus Di Desa Ketenger.

Flamin, Alamsyah, and Asnaryati. (2013). “Potensi Ekowisata Dan Strategi Pengembangan Tahura Nipa- Nipa, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara( Ecotourism Potential and Strategy Development of Tahura Nipa-Nipa , Kendari City , Southeast Sulawesi ).” Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea 2 (2): 154–68.

Flamin, Alamsyah, and Asnaryati. 2013. “Potensi Ekowisata Dan Strategi Pengembangan Tahura Nipa- Nipa, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara( Ecotourism Potential and Strategy Development of Tahura Nipa-Nipa , Kendari City , Southeast Sulawesi ).” Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea 2 (2): 154–68.

Gantini, Tuti. 2015. “Kearifan Lokal Dalam Metode Pengukuran Ketahanan Pangan (Local Wisdom of Measurement Food Security Method.” Majalah Ilmiah UNIKOM 13 (2): 211–20. https://doi.org/10.34010/miu.v13i2.127.

García Reyes, Luis Enrique. 2013. Journal of Chemical Information and Modeling 53 (9): 1689–99.

Gitleman, Lisa. 2014.” Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents 18 (2): 63-73.

Hariyana, I, and I Mahagangga. 2015. “Persepsi Masyarakat Terhadap Pengembangan Kawasan Goa Peteng Sebagai Daya Tarik Wisata Di Desa Jimbaran Kuta Selatan Kabupaten Badung.” Jurnal Destinasi Pariwisata 3 (1): 24–34.

Hermawan Pramata, n.d (2016 : 3) "faktor-faktor penyebab tidak terkelolalnya objek wisata pantai batu pinagut bloaang mongondow utara. n.d. “Sedangkan Menurut Undang - Undang RI Nomor Tentang Kepariwisataan Dijelaskan Bahwa Wi.”Afriyani, Fauziah. 2015. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kontribusi Sektor Pariwisata Untuk Mendukung Peningkatan PAD Di Kota Palembang.” Jurnal Profit Volume 2 (2): 86–95.

Ismawati, Iis. 2017. “Strategi Pengembangan Taman Wisata Lembah Harau Berbasis Kearifan Lokal : Tungku Tigo Sajarangan.” Agriekonomika 6 (2): 151. https://doi.org/10.21107/agriekonomika.v6i2.1830.

Jubaedah, Siti, and Otto Fajarianto. 2021. “Model Pengembangan Desa Wisata Berbasis Kearifan Lokal Sebagai Strategi Peningkatan Ekonomi Masyarakat Di Desa Cupang Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon.” Abdimas Awang Long 4 (1): 1–12.

“Jurnal Manajemen Resort Dan Leisure Vol. 12, No. 2, Oktober 2015 Motivasi Dan Persepsi Pengunjung Terhadap Obyek Wisata Desa Budaya Pampang Di Samarinda.” 2015 12 (2).

Kagungan, Dian. 2017. “Pengembangan Model Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Untuk Pengentasan Kemiskinan Berbasis Kearifan Lokal Melalui Kebijakan Kerjasama Antar Daerah Dalam Rangka Optimalisasi Pengembangan Kawasan Wisata Bahari Teluk Kiluan,” 236–48.

Komariah, Neneng, Encang Saepudin, and Pawit M. Yusup. 2018. “Pengembangan Desa Wisata Berbasis Kearifan Lokal.” Jurnal Pariwisata Pesona 3 (2): 158–74. https://doi.org/10.26905/jpp.v3i2.2340.

Lampung, Stmik Pringsewu. 2018. “Jurnal Cendikia Vol. XV | Cendikia 2018 Bandarlampung, April 2018 ISSN:0216-9436” XV (April): 6–12.

Muchlashin, Anif. 2020. “Menyongsong Desa Wisata Jembul Berbasis Kearifan Lokal: Studi Kasus Pemberdayaan Masyarakat Di Desa Jembul, Jatirejo, Mojokerto.” MUHARRIK: Jurnal Dakwah Dan Sosial 3 (02): 157–74. https://doi.org/10.37680/muharrik.v3i02.397.

Mukhsi, Dadan. n.d. “Strategi Pengembangan Kawasan Pariwisata Gunung Galunggung ( Studi Kasus Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya )” 12 (1): 1–11.

Nugraha, Aat Ruchiat, Susie Perbawasari, Feliza Zubair, and Evi Novianti. 2019. “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Komunikasi Efektif Berbasis Potensi Wisata Dan Kearifan Lokal.” JPPM (Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat) 3 (1): 123. https://doi.org/10.30595/jppm.v3i1.3546.

Osin, R F, and N K Purwaningsih. 2020. “Peran Generasi Milenial Dalam Pengembangan Desa Wisata Berbasis Kearifan Lokal.” Jurnal Ilmiah Manajemen Dan … 5 (2): 63–74. http://journal.undiknas.ac.id/index.php/manajemen/article/view/2690.

Parantika, Asep. 2020. “Pengaruh Status Desa Wisata Terhadap Kehidupan.” Community Develpment Journal 1 (2): 176–80.

Prakosa, Galit Gatut, Nugroho Tri Waskitho, Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian-peternakan Universitas, and Muhammadiyah Malang. n.d. “Studi Potensi Ekowisata Danau Pulau Satonda Di Desa Nagamiro Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat 1” 01 (01): 17–30.

Purnomo, Budi. 2013. “Revitalisasi Unggah-Ungguh Untuk Peningkatan Layanan Wisata Di Jawa Tengah : Kajian Komunikasi Interpersonal Berbasis Kearifan Lokal Budi Purnomo” 2013 (November): 422–29.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License