KONSERVASI BERUANG MADU DI KWPLH BALIKPAPAN
(1) FMIPA UNNES Gd D6 Lt 1 Jln. Raya Sekaran- Gunungpati- Semarang 50299 Telp./Fax. (024) 8508033
Abstract
Abstrak
Beruang madu (Helarctos malayanus) merupakan salah satu fauna yang dilindungi perundang-undangan Indonesia. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah kepunahan beruang madu adalah melalui konservasi. Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup (KWPLH) beruang madu di Balikpapan dinilai memiliki cara konservasi ex-situ yang terbaik di Asia. Penelitian ini bertujuan mengkaji cara konservasi beruang madu di KWPLH Balikpapan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei langsung, wawancara, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara fisik, ekologis, dan aspek sosial masyarakat, KWPLH beruang madu Balikpapan cukup baik sebagai habitat untuk konservasi beruang madu, sekaligus sebagai kawasan untuk pembelajaran lingkungan hidup. Cara konservasi ini layak digunakan sebagai model konservasi satwa liar yang lain. Saran yang dapat disampaikan adalah perluasan area enklosur beruang madu sesuai dengan daerah jelajahnya, sehingga diharapkan dapat bereproduksi secara normal. Dengan demikian keberhasilan konservasi secara ex-situ dapat dicapai.
Abstract
Sun Bear (Helarctos malayanus) is one of the protected fauna legislation Indonesia. Efforts should be made to prevent the extinction of the sun bear is through conservation. Sun Bear Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup (KWPLH) in Balikpapan is considered have the best way of ex-situ conservation in Asia. This study aims to study how the sun bear conservation in KWPLH Balikpapan. The research method used are direct surveys, interviews, and document analysis. The results showed that physically, ecologically, and as society aspect, Sun Bear KWPLH Balikpapan is good enough as a habitat for the conservation of the sun bear, as well as the area for environmental learning. This conservation is feasible used as a wildlife conservation model. We suggest that the xpansion area of sun bear’s enclosure is feasible to its home range, so it is expected to have normal reproduction. Thus the success of ex -situ conservation can be achieved.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anonim, 2006. LeafletKawasan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup. Bermain, Belajar, Bertamasya. www,beruangmadu.org.
Danielsen L.S., and J. Swenson. Impacts of El Nino-related Drought and Forest Fires on Sun Bears Fruit Resources in Lowland Dipterocarp Forest of East Borneo. Biodevesity and Conservation (2006), 15 (4): 1271-1301.
Freddriksson, G. 2012. Effect of El Nino and Large-Scale Forest Fires on the Ecology and Concervation of Malayan Sun Bears (Helarctos malayanus) in East Kalimantan, Indonesian Borneo. Academisch Proefschrift. Geboren te Amsterdam, Nederland.
______ 2005a. Human-Sun Bears Conflicts in East Kalimantan. Ursus (2005), 16: 130-137.
______ 2005b. Predation on Sun Bears by Reticulated Python in East Kalimantan, Indonesian Borneo. The Raffles Bulletin of Zoology (2005), 53(1): 165-168.
______ dan A. Redman (2009). A Little Book about a Little Bear. KWPLH Balikpapan.
Garshelis, D.L. Movement and Activity Patterns of Famale Sun Bears in East Kalimantan, Indonesian Borneo: implications for Concervation, dalam Freddriksson G. (2012), Effect of El Nino and Large-Scale Forest Fires on the Ecology and Concervation of Malayan Sun Bears (Helarctos malayanus) in East Kalimantan, Indonesian Borneo. Academisch Proefschrift. Geboren te Amsterdam, Nederland.
Garshelis, D.L., W.J. Sastramidjaja, S.B.J. Menken:Exploring the Use of Sign Surveys for Monitoring Relatif Abundance of Sun Bears: a case study burned and burned forests in East Kalimantan, Indonesian Borneodalam Freddriksson, G. (2012). Effect of El Nino and Large-Scale Forest Fires on the Ecology and Concervation of Malayan Sun Bears (Helarctos malayanus) in East Kalimantan, Indonesian Borneo. Academisch Proefschrift. Geboren te Amsterdam, Nederland.
Ngabekti, S., W. Setiono, Y. Ana, 2013. Studi Kelayakan Relaokasi Beruang Madu Kota Balikpapa: PT Karsa Haryamulya.
Noerjito, M dan I. Maryanto, 2001. Jenis-jenis Hayati yang Dilindungi Perundang-undangan Indonesia. Bogor: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Walikota Balikpapan (2005) Surat Keputusan Walikota Balikpapan No. 188.45-72 (2005) tentang Penetapan Beruang Madu sebagai Maskot Kota Balikpapan.
Wich S.A. and Trisno, 2006. Frugivory in Sun Bears (Helarctos malayanus) is linked to El Nino-related Fluctuation in Fruiting phenology.Biological Journal of the Linnean Society, 89 (3): 489-508.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.