PENGEMBANGAN GREEN COMMUNITY UNNES MELALUI PENGELOLAAN SAMPAH

Eva Banowati

Abstract

Semar

ang State University (SSU) has a great possibility to conduct a natural composting as well as reaffirming SSU as the Conservation University. This research aims to: (1) find out the community perception towards waste management; (2) get the materials and information to optimalize the waste management policy for conservation environment; and (3) find an environmentally friendly location for natural composting in SSU area. The main method used in this research is survey. The population consists of SSU’s Civitas Academic with various status: students, officers, lecturers, and the janitors. The data gathering uses interview, documentation, observation which are analyze by using percentage description. The research result shows the community perception about waste management is still counting on the janitors only, the waste management policy for environment conservation shows the agreement among the community with the conservation vision as well as conservation behavior; the location for a good natural
composting is located in front of Taman Kehati, the old landfill in Banaran Village which is still being used until now, and in the Valley near the Electrical Engineering Building-  engineering Faculty. The suggestion from this research is to merge all the composting location into one area in the  development and construction of SSU.


Unnes sangat memungkinkan untuk melakukan pengomposan alami sekaligus memperkuat Unnes menjadi perguruan tinggi konservasi. Tujuan penelitian ini yakni: (1) mengetahui  persepsi komunitas terhadap pengelolaan sampah; (2) mendapatkan bahan dan informasi untuk melakukan  kebijakan optimalisasi pengelolaan sampah untuk konservasi lingkungan; dan (3) mendapatkan lokasi pengomposan alami di area Unnes yang ramah lingkungan. Metode utama yang digunakan adalah survei. Populasinya Civitas Academica Unnes dengan status bervariasi: mahasiswa, tenaga  kependidikan, dosen, dan petugas kebersihan. Pengambilan data menggunakan wawancara, dokumentasi, observasi yang dianalisis dengan deskripsi persentase. Hasil penelitian menunjukkan persepsi komunitas terhadap pengelolaan  sampah masih mengarah pada tanggung jawab petugas kebersihan, kebijakan optimalisasi dalam pengelolaan sampah untuk konservasi lingkungan sudah menunjukkan kesepahaman anggota komunitas dengan visi konservasi dan perilaku konservasi; lokasi pengomposan alami yang baik berada di depan Taman Kehati, TPA/ S lama Desa Banaran yang kini masih dipergunakan, dan di Lembah yang berposisi di arah depan Gedung Elektro - FT. Saran yang dapat diajukan adalah lokasi pengomposan alami perlu disatukan dalam rencana pengembangan dan pembangungan Unnes.

Keywords

conservation; environment; waste management; composting; SSU

Full Text:

PDF

References

Abdurohim, Oim. 2008. Pengaruh Kompos Terhadap Ketersediaan Hara Dan Produksi Tanaman Caisin Pada Tanah Latosol Dari Gunung Sindur, sebuah skripsi. Dalam IPB Repository, diunduh 1 Agustus 2011.

Banowati, Eva. 2011. Pengelolaan Sampah Berbasis Komunitas Untuk Konservasi Lingkungan, Laporan Penelitian, Semarang: LP2M Unnes.

Dias. Pingkan, L,. 2009. Fasilitas Pengolahan Sampah Di TPA Jatibarang. Tugas Akhir. Fakutas Teknik Jurusan Arsitektur Undip, Semarang.

Djamaludin, Sri Murniati dan Wahyono, Sri, 2008. Pengomposan Sampah, skala Rumah Tangga. Asdep Urusan Limbah Domestik dan Usaha Skala Kecil, Kementrian Negara Lingkungan Hidup: Jakarta.

Gaur, D. C. 1980. Present Status of Composting and Agricultural Aspect, in: Hesse, P. R. (ed). Improvig Soil Fertility Through Organic Recycling, Compost Technology. FAO of United Nation. New Delhi.

Gozali, Effendi, 2003. Peran Komunitas Adalah Kata Kunci, Dep. Ilmu Komunikasi FISIP UI.

Gregory, 1981. Man and Environmental Processes, Mackays of Chathan, Boston.

Guntoro Dwi, Purwono, dan Sarwono. 2003. Pengaruh Pemberian Kompos Bagase Terhadap Serapan Hara Dan Pertumbuhan Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.). Dalam Buletin Agronomi, Departemen Agronomi dan Hortikultura, IPB.

Handayani, Mutia. 2009. Pengaruh Dosis Pupuk NPK dan Kompos Terhadap Pertumbuhan Bibit Salam, sebuah skripsi. Dalam IPB Repository diunduh 1 Agustus 2011.

Hawley, A., H., 1986. Human Ecology a Theoretical Essay, The University of Chicago, Chicago.

Kerlinger, F.N., 1973. Foundations of Behavioral Research, second Edition, Holt Rinehart and Wiston, Inc, New York.

Pusdakota, 2009. Cara Pengolahan Sampah Organik. Ubaya, Surabaya.

Sony, 2008. Workshop on Community Based Solid Waste Management in Indonesia, Makalah, tanggal 16-17Januari 2008, Balai Kartini, Jakarta.

Sriyono, dkk., 2005. Karakteristik Demografi Dan Tingkat Pendapatan Pemulung (Laskar Mandiri) Di TPA Jati Barang Kota Semarang. Laporan Penelitian, Lemlit UNNES,

Semarang.

Sulistiyono, 2008. Gundukan Sampah Kota Semarang, Yayasan Bintari, Semarang.

Toharisman, A. 1991. Potensi Dan Pemanfaatan Limbah Industri Gula Sebagai Sumber Bahan Organik Tanah.

Zaenab, SKM, M.Kes Kesehatan Lingkungan. Artikel. Poltekkes Makassar. Posted on Mei 26, 2009 by aenabku. Diunduh 23 September 2011.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.