KONSERVASI NILAI DAN WARISAN BUDAYA
Abstract
going. The Conservation Education is substantially urgent besides the conservation advocation and participative development. Conservation values which need to preserve and maintain are the values of planting, using, preserving, and learning physically and non-physically. Conservation move is a mutual aid, and impossible to be done alone. Beside, conservation move, must not be an exclusive move, but how to create a conservation move which gains supports and involves public participation. Conservation move is a tool, therefore, the words “the unity of words and actions†and a saying “ do what is said and say what is done†shall be the spirit of conservation.
Makna konservasi dapat meliputi seluruh kegiatan  pemeliharaan sesuai dengan situasi dan kondisi setempat. Kegiatan konservasi dapat pula mencakupi ruang lingkup preservasi, restorasi, rekonstruksi, adaptasi dan revitalisasi. Perlunya konservasi merupakan sebuah keniscayaan. Pendidikan konservasi sangatlah urgen di samping advokasi konservasi dan pembangunan partisifatif. Nilai-nilai konservasi
yang perlu ditumbuhkembangkan dan dipelihara yaitu nilai menanam, memanfaatkan, melestarikan, dan mempelajari dalam arti fisik dan non-fisik. Gerakan konservasi merupakan kerja bersama, tidak mungkin dilaksanakan sendirian. Selain itu, gerakan konservasi, semestinya tidak menjadi gerakan yang eksklusif, tetapi bagaimanakah menciptakan gerakan konservasi yang mendapatkan dukungan dan melibatkan
publik. Gerakan konservasi adalah sebuah alat, oleh karena itu, petuah “satunya kata dan perbuatanâ€, serta seloka “apa yang dikatakan dilakukan dan apa yang dilakukan dikatakanâ€, harus menjadi kulminasi spirit dari konservasi.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alvares. 2006. Kegiatan Budaya. http:// en.Wikipedia
Antariksa. 2004. Pendekatan Sejarah dan Konservasi
Perkotaan sebagai Dasar Penataan Kota.Jurnal PlanNIT.2 (2): 98-112. Antariksa, 2009.
Makna Budaya dalam Konservasi Bangunan dan Kawasan. http:// antariksaarticle.blodspot.com. Diunduh 27 November 2010
Erlinda. 2009. Interelasi Konservasi Dumber Daya Alam Hutan dan Kesejahteraan Masya ra ka t L o ka l . h t t p :// r a i n - linda.blogspot.com.
Jaini. 2008. Menanam Emas di Kebub Kita. http://iqrajaeni.blogspot.com
Kotijah, Siti; dan Arif Sulfiantono. 2007. Nilai nilai Konservasi Sumber Daya Manusia. http://tngunungmerapo.org.
Martadi, 2010. Refleksi Maulud Nabi Muhammad. Harian radar Banyuwangi. http:// ketanduren.blog.com
Marquis-Kyle, P. & Walker, M. 1996. The Illustrated BURRA CHARTER. Making good decisions about the care of important places. Australia: ICOMOS. MIPL. 2010. Konservasi. Purwokerto: STMIK AMIKOM
Rachman, Maman. 2009. Model Pemberdayaan Masyarakat Menuju Perilaku Tanggap Diri pada Daerah Rawan Bencana Banjir. Penelitian Srategis Nasional. Semarang: Universitas Negeri semarang.
Rachman, Maman. 2010. Filsafat Ilmu dan Manajemen Pendidikan. Semarang: PPS Unnes.
Sastroatmodjo, Sudijono. 2010. Wisuda Universitas negeri Semarang. Semaranag: Unnes Pres.
Siregar, Parpen. 2009. Konservasi sebagai Upaya Mencegah Konflik Manusia-Satwa. Jurnal U r i p S a n t o s o . h t t p : / / uripsantoso.wordpress.com.
The University of Melbourne. The Centre for Cult u r a l M a t e r i a l s C o n s e r v a t i o n . www.culturalconservation.unimelb.edu.au
Wahyudin, Agus dan DYP Sugiharto (ed). 2010. Unnes Sutera: Pergualatan Pikir Sudijono Sastroatmodjo Membangun Sehat, Unggul, Sejahtera. Semarang: Unnes Press.
Yosodipuro, 1994. Keraton Surakarta Hadiningrat: Bangunan Budaya Jawa Sebagai Tuntunan Hidup Pembangunan Budi Pekerti Kejawen. Solo: Macrodata.
Refbacks
- There are currently no refbacks.