Keanekaragaman Jenis Pohon sebagai Salah Satu Indikator Kesehatan Hutan Konservasi

Fendi Agung Sanjaya, Rahmat Safe'i, Gunardi Djoko Winarno, Agus Setiawan

Abstract

Penilaian indikator keanekaragaman hayati diperlukan karena sensitif terhadap perubahan, indikator sistem ekologi, heterogenitas spasial, temporal, dan trofik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis pohon di ERU Margahay TNWK sebagai salah satu indikator penilaian kesehatan hutan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Forest Health Monitoring (FHM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai akhir status kesehatan hutan dengan indikator keanekaragaman hayati (keanekaragaman jenis pohon) di ERU Margahayu TNWK berada pada kategori baik sebesar 20% pada klaster plot 2; sedang sebesar 60% pada klaster plot 3, 4, dan 5; dan buruk sebesar 20% pada klaster plot 1; sehingga menunjukkan bahwa hutan di ERU Margahayu TNWK memiliki kondisi cukup sehat (stabil) dengan kategori sedang.

Keywords

ERU Margahayu; biodiversitas; hutan konservasi; status kesehatan hutan

Full Text:

PDF

References

Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 670/Kpts-II/1999, 26 Agustus 1999.

Magguran, A.E. (1988). Ecological Diversity and Its Measuement. USA: Princeton University Press.

Mangold, R. 1997. Forest Health Monitoring: Field Methods Guide (-Indonesia). Buku. USDA Forest Service. Washington. 300 hlm. International.

Rahayu, G.A., Damayanti, B., Dadan, H. & Akhmat, R. (2016). Keanekaragaman dan peranan fungsional serangga pada area reklamasi pascatambang batubara di Berau, Kalimantan Timur. Jurnal Entomologi Indonesia, 14(2), 97-106.

Safe’i R., Hardjanto, Supriyanto, dan Sundawati L. 2015. Pengembangan Metode Penilaian Kesehatan Hutan Rakyat Sengon. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman 12(3):175-187.

Safe’i, R. & Tsani, K.M. (2016). Kesehatan Hutan. Yogyakarta: Plantaxia.

Safe’i, R. & Tsani, K.M. (2017). Penyuluhan program kesehatan hutan rakyat di Desa Tanjung Kerta Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 1(1), 1-3.

Safe’i, R., Christine, W., & Hari, K. (2019). Penilaian kesehatan hutan pada berbagai tipe hutan di Provinsi Lampung. Jurnal Sylva Lestari, 7(1), 95-109.

Safe’i, R., Indra, G.F. & Lina N.A. (2018). Pengaruh keberadaan gapoktan terhadap pendapatan petani dan perubahan tutupan lahan di hutan kemasyarakatan. Jurnal Ilmu-ilmu Sosial dan Humaniora, 20(2), 109-114.

Safe’i, R., Latumahina, F.S., Suroso, E., Warsono. (2020). Identification of durian tree health (Durio Zibethinus) in the Prospective Nusantara Garden Wan Abdul Rachman Lampung Indonesia. Jurnal Plant Cell Biotechnology and Molecular Biology 21, 41(42), 103-110.

Soerianegara, I. & A. Indrawan. (2005). Ekologi Hutan Indonesia. Bogor: IPB Press.

Supriyanto, Stolte, K.W., Soekotjo & Gintings, A.N. (2001). Forest Health Monitoring to Monitor The Sustainability of Indonesian Tropical Rain Forest. Bogor: SEAMEO-BIOTROP.

Suratissa, D. & Rathnayake, U. (2016). Diversity and distribution of fauna of the nasese shore, suva, fiji, island with refrence to existing threats to the biota. Jurnal Asia Pacific Biodiversity, 9(1), 11-16.

Vesswic. 2013.Sumatran Elephants and Mahouts Working for ConservationElephant through Conservation Response Unit of WayKambas, Lampung,Sumatra.Laporan.Vesswic.Lampung Timur. 14 p.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.