KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR BANDANG DI KECAMATAN WELAHAN KABUPATEN JEPARA
Abstract
This research aims to evaluate preparedness level of Welahan’s people in facing flood disaster, either pre-disaster, during and after the disaster happened. The research was conducted in Welahan and Ketileng Singolelo Village, which are the worst affected area in 2014. Research population was the flood victims with relatively homogenous condition. Total samples were 30 respondents (15 persons from Welahan Village and the rest from Ketileng Singolelo Village) whose randomly chosen. Beside conducted interview with the community, it done also for some key persons from community and Regional Board of Disaster Management (BPBD) officer of Jepara Regency. Interview method by in-depth interview. While the data collected was being analyzed by descriptive statistic percentage.The research result showed that preparedness level of Welahan and Ketileng Singolelo community in pre-disaster was low, even very low, according to local officer. While in stage “during a disaster” and “post-disaster”, it could be categorized as medium level. Flood disaster preparedness level which is still in the low range - need to be improved so that in the future they will become more alert and even tough in facing future disaster. Welahan and Ketileng Singolelo Village are potential to become alerted village and even become a tough village against floods.
Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi kesiapsiagaan masyarakat Kecamatan Welahan dalam menghadapi bencana banjir, baik pada saat pra bencana, ketika bencana, dan setelah bencana terjadi. Penelitian dilakukan di Desa Welahan dan Desa Ketileng Singolelo, yang merupakan desa terpapar banjir paling parah pada awal tahun 2014. Populasi penelitian adalah masyarakat yang menjadi korban banjir bandang dengan kondisi relatif homogen, dengan jumlah sampel 30 responden (15 warga Desa Welahan dan 15 warga Desa Ketileng Singolelo) yang ditentukan secara acak. Disamping wawancara terhadap warga, wawancara juga dilakukan terhadap narasumber yang meliputi tokoh masyarakat dan BPBD Kabupaten Jepara. Teknik wawancana dilakukan secara mendalam (indept interview). Data yang terkumpul dianalisis menggunakan statistik deskriptif persentase.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesiapsiagaan masyarakat Desa Welahan dan Desa Ketileng Singolelo pada tahap pra bencana tergolong rendah, bahkan menurut narasumber (perangkat desa) tergolong sangat rendah. Pada tahap bencana (tanggap darurat) dan pasca bencana (rekonstruksi dan rehabilitasi) tergolong sedang. Kesiapsiagaan terhadap bencana banjir yang masih pada kisaran rendah – sedang tersebut perlu ditingkatkan agar pada masa datang masyarakat lebih siaga dan bahkan tangguh dalam menghadapi bencana. Desa Welahan dan Desa Ketileng Singolelo berpotensi menjadi menjadi desa siaga dan bahkan menjadi desa tangguh bencana banjir.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.
Djafar, Muhammad Irfan, Mantu, Farid Nur, Patellongi, Ilham Jaya. 2011. Pengaruh penyuluhan tentang kesiapsiagaan bencana banjir terhadap pengetahuan dan sikap kepala keluarga di Desa Romang Tangaya Kelurahan Tamangapa Kecamatan Manggala Kota Makassar. Jurnal. Makasar: Universitas Hasanudin.
Kodoatie, Robert J dan Sjarief, Roesta. 2008. Pengelolaan Sumber Daya Air. Yogyakarta: Andi.
Konsorsium Pendidikan Bencana (2011), “Draft Kerangka Kerja Sekolah Siaga Bencana”.
Nugroho Kharisma, Kristanto Endro, Andari Bekti Dwi, Kridanta Setyawan J. 2012. Modul Pelatihan Dasar Penanggulangan Bencana. Jakarta Pusat: PNPB.
Nurjanah, R. Sugiharto, Kuswanda Dede, Siswanto BP, Adikoesoemo. 2011. Manajemen Bencana. Bandung : Alfabeta.
Ramli, Koehatman. 2010. Pedoman Praktis Manajemen Bencana. Jakarta: Dian Rakyat.
Sitepu, Apallidya. Armansyah, Cut. Saary, Rina S. dan Rahayu, Rochani Nani. 2009. Kesiapsiagaan dalam Mengantisipasi Bencana di Perpustakaan dan Pusat Arsip. Jurnal. No. 1. Hal.2-3.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Cetakan ke-11. Bandung: Alfabeta.
Triutomo, Sugeng. Widjaja, B. Wisnu. R. Sugiharto, Siswanto BP. Kristanto, Yohannes. 2011. Panduan Perencanaan Kontinjensi Menghadapi Bencana”. Jakarta: PNPB.
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Jakarta.
Refbacks
- There are currently no refbacks.