PENGEMBANGAN MOTIF BATIK MELALUI APLIKASI D-BATIK BAGI PERAJIN PAGUYUBAN OEMAH KREATIF DI DESA KAUMAN, KOTA PEKALONGAN

Dwi Wahyuni K(1), Wandah Wibawanto(2), Triyanto Triyanto(3), Syakir Syakir(4), M. Ibnan Syarif(5), Rizka Alfiana Imawati(6),


(1) Seni Rupa FBS Unnes
(2) Seni Rupa FBS Unnes
(3) Seni Rupa FBS Unnes
(4) Seni Rupa FBS Unnes
(5) Seni Rupa FBS Unnes
(6) Seni Rupa FBS Unnes

Abstract

Batik memiliki nilai ekonomi dan dapat menghidupi para pengelola industri, perajin,  maupun  pedagang. Paguyuban Oemah Batik di Desa Kauman Kota   Pekalongan   merupakan   salah satu kelompok perajin batik yang  mengalami kondisi kurangnya inovasi pengembangan dalam menghasilkan motif batik baru yang beragam yang dapat dihasilkan dengan proses yang cepat, sehingga akan berpengaruh dalam proses produksi selanjutnya. Menyadari potensi yang cukup besar dan kebutuhan untuk meningkatkan kualitas pengrajin batik di Paguyuban Oemah Kreatif, maka penggunaan aplikasi D-Batik dirasa sangat sesuai untuk diterapkan oleh para perajin agar permintaan pasar  yang semakin tinggi dapat teratasi dengan baik. Sebagai langkah awal penggunaan aplikasi tersebut, maka diadakan pelatihan yang dikemas dalam Program Pengabdian kepada Masyarakat dengan melibatkan anggota paguyuban Oemah Batik Kreatif. Tujuan pelatihan ini yaitu (1) mengetahui efisiensi penggunaan aplikasi D-Batik; (2) menjelaskan karakteristik estetik motif batik berbasis aplikasi D-Batik. Luaran jangka panjang yang diharapkan adalah membantu para produsen batik yang tergabung dalam Paguyuban Oemah Kreatif Kauman Kota Pekalongan untuk membuat produksi batik cap maupun tulis secara efisien. Melalui proses desain yang efektif dapat membantu percepatan proses produksi kain batik, sehingga produsen diharapkan mampu memenuhi target pasar.

Keywords

batik, D-Batik, Pekalongan

Full Text:

PDF

References

Hamzuri. 1994. Batik Klasik. Jakarta: Penerbit Djambatan.

Sachari, Agus. 2005. Metodologi Penelitian Budaya Rupa. Jakarta: Erlangga.

Sanyoto, SE. 2005. Dasar-Dasar Tata Rupa dan Desain.Yogyakarta: Arti Bumi Intaran.

Sardi, 2010, “Dinamika Industri Kreatif Dalam Pendidikan Seniâ€, Makalah Disajikan pada Seminar Nasional Industri Kreatif dalam Pendidikan Seni Jurusan Seni Rupa FBS Unnes 16 November 2010.

Suhersono, Hery. 2005. Desain Bordir Motif Geometris. Jakarta: Puspa Swara.

Sunaryo, Ar yo. 2002. Nirmana I. Naskah Bahan Ajar Jurusan Seni Rupa, Universitas Negeri Semarang. tidak diterbitkan.

Sunaryo, Ar yo. 2009. Ornamen Nusantara. Semarang: Effhar Offset Semarang.

Tim Penulis Departemen Perdagangan Republik Indonesia. 2008. Pengembangan Ekonomi Kreatif 2025. Jakarta: Depdag.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.