DINAMIKA CITRA TUBUH PEREMPUAN DALAM LUKISAN KARYA LUNA DIAN SETYA

Nanang Yulianto(1), Ning Yuliastuti(2),


(1) Pendidikan Seni Rupa FKIP Universitas Sebelas Maret
(2) Pendidikan Seni Rupa FKIP Universitas Sebelas Maret

Abstract

Subject matters perempuan dalam karya seni lukis terus hadir dalam wacana yang berbeda-beda, wacana yang satu melengkapi dan menguatkan wacana yang lainnya. Tubuh perempuan dalam beragam citra bagaikan magnet yang mendorong pelukis untuk terus menghadirkannya dalam lukisan yang dihasilkannya. Perspektif pelukis laki-laki dan perempuan tentunya berbeda pada saat mengkonstrksi citra perempuan yang diekpose dalam lukisannya. Luna Dian Setya merupakan salah satu pelukis perempuan di Surakarta yang terus menghadirkan tubuh perempuan dalam lukisannya dengan beragam citra. Bertolak dari paparan tersebut maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut: 1) Apa yang menjadi latar belakang Luna Dian Setya dalam mengkonstruksi citra tubuh perempuan dalam lukisan? 2) Citra tubuh perempuan bagaimana yang dihadirkan Luna Dian Setya pada lukisan. Berpijak pada permaasalahan tersebut penulis menggunakan teori citra untuk mengungkap berbagai citra perempuan yang dihadirkan Luna Dian Setya pada lukisan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat dikemukakan bahwa keinginan Luna Dian Setya dalam menghadirkan tubuh perempuan pada lukisan karena didorong keinginan untuk mengkontekstualkan berbagai nilai kehidupan dalam cerita rakyat agar relevan dengan semangat jaman sekarang, serta upaya untuk melakukan resistensi dominasi para pelukis laki-laki yang mengangkat tubuh perempuan pada lukisan dalam citra erotis, vulgar dan sensual. Luna Dian Setya pada lukisannya menghadirkan tubuh perempuan yang bercitra keibuan, penyabar, tenang, lembut, penuh kasih sayang.

Keywords

citra, tubuh perempuan, lukisan

Full Text:

PDF

References

Djien, Oei Hong. 2012. “Misteri Perempuan Tiada Habisnya†dalam Kumpulan Tulisan dr. Oei Hong Djien: Seni dan Mengoleksi Seni. Jakarta: Gramedia.

Damajanti, Irma. 2013. Psikologi Seni Sebuah Pengantar. Bandung: Kiblat Buku Utama

Jennong, Agung Hujatnika. 2006. “Avant-Gardeisme dalam Seni-Otonomi, Resistensi dan Sub-versiâ€, dalam Resisitensi Gaya Hidup: Teori dan Realitas. Yogyakarta: Jalasutra

Moleong, Lexy. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Pilliang, Yasraf Amir. 1998. Sebuah Dunia yang Dilipat: Realitas Kebudayaaan Menjelang Milenium Ketiga dan Matinya Posmodernisme. Bandung: Mizan.

__________, 2004. Post-Realitas, Realitas Kebudayaan dalam Era Post-Metafisika. Yogyakarta: Jalasutra

Raditya, Adhie. 2014. Sosiologi Tubuh, Membentang Teori di Ranah Aplikasi. Yogyakarta: Kaukaba Dipantara

Siregar, Aminuddin TH. 2015. “Tubuh dan Sensor di Seni Rupa†dalam Katalog Lakon Tubuh Chaosmos Perjalanan Jiwa Pameran Tunggal Setiawan Sabana. Bentara Budaya: Jakarta.

Soetrisno, Mudji. 2006. Oase Estetis, Estetika dalam Kata dan Sketsa. Yogyakarta: Kanisius

Strinati, Dominic. 2016. Popular Cultural, Pengantar Menuju Teori Budaya Populer. Yogyakarta: Narasi.

Sutopo. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Winarno, Ira Adriati. 2015. “Tubuh Perempuan Sebuah Renungan dalam Karya Seni Rupa†dalam Katalog Lakon Tubuh Chaosmos Perjalanan Jiwa Pameran Tunggal Setiawan Sabana. Bentara Budaya: Jakarta

Zaelani, A Rizky. 2002. “Persoalan (Atas Nama) High Art†dalam Aspek-aspek Seni Visual Indonesia: Identitas dan Budaya Massa. Yogyakarta: Yayasan Seni Cemeti.

Zainuddin, Imam Buchori. 2010. Wacana Desain, Karya dan Pemikiraan Imam Buchori Zainuddin. Bandung: Penerbit ITB

Refbacks

  • There are currently no refbacks.