PENCIPTAAN BATIK KONTEMPORER DENGAN CAP BERBAHAN KERTAS

Safira Aini(1), Tiwi Bina Affanti(2),


(1) Progam Studi Kriya Tekstil, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Sebelas Maret Surakarta
(2) Progam Studi Kriya Tekstil, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Sebelas Maret Surakarta

Abstract

Semakin berkembangnya zaman dan tren, pelestarian seni batik kurang diminati karena stigma tingkat kesulitan yang tinggi untuk menghasilkan karya dengan teknik batik. Inovasi batik sendiri sudah berkembang jauh sehingga keterbatasan seseorang untuk berkarya dengan batik sudah tidak menjadi masalah. Batik cap berbahan kertas yang sudah menjadi salah satu inovasi batik sejak tahun 2014 menjadi salah satu alternatif untuk berkarya dengan batik. Penciptaan ini menerapkan metode pendekatan perancangan seni, yaitu: langkah eksplorasi yang mencakupi latar belakang penciptaan, permasalahan penciptaan, landasan teori, acuan visual dan penggalian referensi dari produk batik kontemporer. Penciptaan ini melalui pertimbangan visual dengan adanya uji coba corak dan pewarnaan untuk menghasilkan karya yang eksploratif. Penciptaan batik kontemporer dengan cap berbahan kertas dilatarbelakangi situasi tersebut dan menghasilkan karya batik kontemporer yang menjadi respon dari keadaan untuk menjadi solusi akses berkarya dengan batik yang lebih mudah dengan visual kontemporer. Hasil visual yang didapatkan dari penciptaan ini adalah batik kontemporer menggunakan batik cap berbahan kertas di kain sepanjang 2 meter.

Keywords

art, seni, desain, visual communication

Full Text:

PDF

References

Affanti, Tiwi Bina, dkk. 2021. Inovasi Batik Cap: Menggunakan Canting Cap dengan Material Kertas. Bantul, Yogyakarta: K-Media .

Gustami, SP. 2004. Proses Penciptaan Seni Kriya: Untaian Metodologi. Yogyakarta: Program Pascasarjana S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni ISI Yogyakarta.

Musman, Asti & Ambar B. Arini. 2011. Batik Warisan Adiluhung Nusantara. Yogkakarta.: ANDI.

Nurcahyanti, Desy & Tiwi Bina Affanti. 2018. “Pengembangan Desain Batik Kontemporer Berbasis Poternsi Daerah dan Kearifan Lokal.” Jurnal Sosioteknologi, Vol. 17, No. 3.

Rozaq, M.F Abdur. 2021. “Seminar Konferensi Nasional Sejarah Masyarakat Sejarawan Indonesia 2021”.

Setiati, Destin Huru. 2007. Membatik. Yogyakarta: Macanan Jaya Cemerlang,

Sugiarti, Rara. 2010. “Regenerasi Seniman Batik di Era Industi Kreatif untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Budaya”. PUSPARI LPPM, UNS Surakarta.

Susanto, S. K. Sewan. 1973. “Seni Kerajinan Batik Indonesia. Balai Penelitian Batik dan Kerajinan. Lembaga Penelitian dan Pendidikan Perindustrian. Industri”. Departemen Perindustrian.

Wahyono, dkk. 2014. “Perempuan Laweyan dalam Industri Batik di Surakarta”. Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Yogyakarta, Yogyakarta.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.