ANALISIS IKONOGRAFIS MOTIF BATIK GRIBIGAN TEGAL: Studi pada Kelompok Usaha Bersama Sidomulyo Pasangan Talang Tegal
(1) Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
(2) Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
Abstract
Gribigan sebagai motif batik ciri khas Kabupaten Tegal, keberadaannya tidak hanya dipandang dari segi estetis semata, melainkan sebagai karya seni yang memiliki hubungan dengan konteks kehidupan masyarakat yang dipengaruhi oleh kondisi lingkungan sekitar. Penelitian ini bertujuan memperoleh penjelasan dan pemahaman yang mendalam terkait unsur visual, tema dan konsep, serta makna simbolik batik gribigan melalui pendekatan ikonografis. Penelitian ini meggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data diperoleh dengan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumen. Teknik analisis data menggunakan pendekatan ikonografis Erwin Panofsky (deskripsi pra-ikonografi, analisis ikonografi, dan interpretasi ikonologi). Hasil penelitian: (1) deskripsi pra- ikonografi, motif batik gribigan terdapat ciri khas utama yaitu terletak pada isian latar dengan isen-isen gribigan yang merepresentasikan bentuk gribig (dinding yang berasal dari anyaman bambu) serta peran motif utama yang dituangkan pada pengisi latar gribigan dikenal sebagai kombinasi. Bentuk motif yang diciptakan berupa flora dan fauna lingkungan sekitar antara lain, daun lancur, daun ambring, buketan (rangkaian bunga dan daun), tanaman kangkung dan bunga kipas/ jengger ayam serta bentuk fauna berupa burung merak. 2) Ikonografi, motif batik gribigan mengangkat tema dan konsep dari sebuah kesederhanaan dalam kehidupan masyarakat yang tergambar dari benda pakai untuk kepentingan sehari-hari dan ragam kekayaan alam sekitar. Ciri-ciri tersebut identik dari objek yang dituangkan pada motif gribigan yaitu berupa gribig (dinding dari anyaman bambu), sebuah benda yang sangat bermanfaat sebagai dinding rumah untuk keberlangsungan masyarakat menjalani kehidupan dalam keluarga dan kombinasi motif dari pemnfaatan objek flora dan fauna sebagai ciptaan Tuhan yang senantiasa memberi manfaat dan nilai pada kehidupan manusia. 3) Interpretasi ikonologi, mengungkap makna simbolik dari motif batik gribigan yaitu melambangkan penggambaran realitas kondisi kehidupan sederhana yang indah, penuh dengan harapan, do’a serta rasa syukur yang ikhlas dan menghargai alam serta lingkungan sekitar agar tercipta hidup nyaman, bahagia dan bermakna/ bermanfaat.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ali, Mukti. 2016. Komunikasi Antar Budaya Dalam Tradisi Agama Jawa. Yogyakarta: Pustaka Ilmu.
Burhan, M. A. 2013. Ikonografi dan ikonologi Lukisan Djoko Pekik: Tuan Tanah Kawin Muda. Panggung, 23(3).
Darmanto, A., dan Rahmawati, F. D. 2018. Memaknai Motif Batik Merak Semawis Khas Semarang sebagai Nilai-Nilai Karakter dalam Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal. In Seminar Nasional Pendidikan dan Kewarganegaraan IV (pp. 163-168).
Djumena, Niam S. 1990. Batik dan Mitra / Batik and Ito Kind. Jakarta: Djambatan.
Hamzuri. 1994. Batik Klasik. Jakarta: Djambatan.
Haryatmoko. 2012. Hermeneutika dan Ikonologi: Pergulatan Makna Seni., Eksplorasi Desain Karakter untuk Kampanye Sosial Plus Size Yogyakarta: Majalah Basis.
Hasanudin. 2001. Batik Pesisiran: Melacak Pengaruh Etos Dagang Santri pada Ragam Hias Batik. Cet. 1. Bandung: PT Kiblat Buku Utama.
Kurnianto, Widodo. 2019. Bentuk dan Makna Simbolis Motif Batik Produk Perusahaan Batik Linggo di Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal. Eduarts: Journal of Arts Education, 8(3)(2019).
Maziyah, S. 2018. Motif Batik Tegal: Pengaruh Mataram, Pesisiran dan Islam. Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi, 1(2), 177 -193.
Muhidin, Neni. 2019. Bamboo T-Shelter. Palu Sulawesi Tengah: NEMUplublising.
Panofsky, Erwin. 1955. Meaning in The Visual Arts: Paper in and on Art History. Garden City, N.Y: Doubleday Anchor Books. Doubleday & Company, Inc.
Putra, Yudha Kartana. 2012. Kajian Elemen Taman Rumah Tinggal Berbasis Budaya Tegal. Skripsi. Departemen Lanskap. Fakultas Pertanian Pertanian Bogor. Arsitektur Institut
Sancaka, Krismawan A. 2012. “Tinjauan Motif, Warna, dan Nilai Estetik Batik Tegal Produksi Kelompok Usaha Bersama Sidomulyo di Pasangan Talang Tegal. Skripsi. Jurusan Seni Rupa. Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta.
Wulandari, Ari. 2011. Batik Nusantara Makna Filosofis, Cara Pembuatan dan Industri Batik. Yogyakarya: Andi Offset.
BanyumasNews.com. 23 Juli 2017. Motif Batik Kabupaten Tegal Berpotensi Mendunia. Diakses pada tanggal 11 Desember 2020. https://banyumasnews.com/96638/motif -batik-kabupaten-tegal-berpotensi-mendunia/ Kresnawati. Vey. (31 Maret 2021).
Fakta Unik Tanaman Hias Kembang Sepatu. Diakses pada tanggal 18 April 2021. Dari https:// opini.id/sosial/read-16504/fakta- unik-tanam an-hias-kembang-sepatu- ?page=all
Melissa. 13 Juni 2014. Filosofi Bunga dalam Budaya Jawa, Kembang Setaman dll. Diakses pada tanggal 18 April 2021. Dari https://thefilosofi. blogspot.com/2014/06/filo sofi-bunga- dalam-budaya-jawa.html
Prasetya, Budi. 12 Mei 2017. Puring Ampunilah Dosa Hamba. Diakses pada tanggal 29 Mei 2021. Dari https://albertusbudiprasetya.blog spot.com/2017/05/puring-ampunilah- dosa hamba.html
Ryandikara. 5 Januari 2014. Filosofi Kangkung. Diakses pada tanggal 18 April 2021. Dari https://ryanrichmaster.wordpress.com/2 014/0 1/05/filosofi-kang kung/
Sari, Ninin R. 11 April 2019. Fakta Seputar Bunga Jengger Ayam. Diakses pada tanggal18 April 2021. Dari https://nininmenulis. com/2019/04/11/fakta-seputar-bunga- jengger- ayam/
Widijanto, Thomas P. 10 Juli 2011. Mendekati Jiwa "Ngelmu Pring". Diakses pada tanggal 19 April 2021. Dari https://nasional. kompas.com/read/2011/07/10/0330219 6/Mendekati.Ji wa.Ngelmu.Pring
Refbacks
- There are currently no refbacks.