IKONOGRAFI LUKISAN HANDIWIRMAN SAPUTRA DALAM KARYA “POSE NO 1: SOFA”

Ibrahim Ibrahim(1), M Dwi Marianto(2),


(1) Program Doktoral Institut Seni Indonesia Yogyakarta
(2) Program Doktoral Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Abstract

Penelitian ini hendak melihat “Pose No 1: Sofa” karya Handiwirwan Saputra, relasinya dengan konteks jaman dan kedudukannya dalam perkembangan seni rupa kontemporer Indonesia. Pertanyaan yang diajukan dalam penelitian adalah apa saja aspek-aspek visual yang memuat penanda faktual dan ekspresional; bagaimana konsep dan tema lukisan sehingga memiliki tipe yang berbeda dengan karya lukisan lainnya; dan nilai-nilai simbolik apa di balik lukisan “Pose No 1: Sofa”. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah ikonografi dari E. Panofsky. Panofsky membagi tahapan ikonografi menjadi tiga yaitu, tahapan deskripsi pra- ikonografi (pre-iconography description), analisis ikonografis (iconographical analysis), dan interpretasi ikonologi (iconological interpretation). Hasil penelitian menunjukkan bahwa karya “Pose No 1: Sofa” merupakan karya kontemporer yang beragkat dari sesuatu yang sifatnya remen-temeh menjadi sesautu yang istimewa, dikemas dalam teknik yang rumit serta detil.

Keywords

art, seni

Full Text:

PDF

References

Burhan, M. Agus. 2003. “Kesadaran Sejarah dalam Seni Rupa Kontemporer”. Bahan Kuliah.

Burhan, M. Agus. 2015. Lukisan Ivan Sagita “Makasih Kollwitz” (2005) dalam Sejarah Seni Lukis Modern Indonesia: Tinjauan Ikonografi dan Ikonologi. Jurnal Panggung.

Feldman, Edmund Burke. 1967. Art as Image and Idea. New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Langer, Suzanne K. 2006. Problems of Art atau Problematika Seni,

Terjemahan FX. Widaryanto, Sunan Ambu Press. Bandung.

Panofsky, Erwin. 1955. Meaning in the Visual Arts. Chicago: The University of Chicago Press.

Rondhi, M., & Sumartono, A. 2002. Tinjauan Seni Rupa 1. Buku Ajar. Semarang: Jurusan Seni Rupa, Universitas Negeri Semarang.

Stallabrass, J. 2020. Contemporary art: A veryshort introduction. Oxford University Press, USA.

Sucitra, I. G. A. 2015. Wacana Post-modern dalam Seni Rupa Kontemporer Indonesia. Journal Of Contemporary Indonesian Art, 1(1).

Sumartono. 2000. Peran Kekuasaan dalam Seni Rupa Kontemporer Yogyakarta, dalam outlet: Yogya dalam Seni Rupa Kontemporer Indonesia. Yogyakarta. Yayasan Seni Cemeti.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.