MUSEUM SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM UPAYA PELESTARIAN UKIR DI JEPARA: SEBUAH WACANA
(1) Dosen Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abercrombie, N., dkk. Kamus Sosiologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arsyad, A. 1997. Media Pembelajaran. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Bachtiar, H.W. 1980. “Bhinneka Tunggal Ika dalam Kebudayaan dan Masalah Kesatuan Bangsa”. Dalam Analisis Kebudayaan, 1: I.
Baker, J.W.M. 1990. Filsafat Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.
Budhisantosa, S. 1981/1982. “Kesenian dan Nilai-nilai Budaya”. Dalam Analisis Kebudayaan, 1: II.
Ember, C.R. dan Ember, M. 1986. “Konsep Kebudayaan”. Dalam T.O. Ihromi (Ed.). Pokok-pokok Antropologi Budaya. Jakarta: Gramedia.
Gustami, SP. 2000. Seni Kerajinan Mebel Ukir Jepara: Kajian Estetik melalui Pendekatan Multidisiplin. Yogyakarta: Kanisius.
Hermawan, I. 2003. Memanfaatkan Museum sebagai Sumber Pembelajaran. (http://re-searchingines.com/ihermawan.html.)
Koentjaraningrat, 1985. Kebudayaan, Mentalitas, dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia.
-------. 1986. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru.
Schouten, FFJ. 1991/1992. Pengantar Didaktik Museum. Dalam Sutaarga, M.A. (Terj.). Jakarta: Direktorat Permuseuman.
Yogaswara.W. tt. Bagaimana Mendirikan sebuah Museum. (www. Budpar.go.id).
Refbacks
- There are currently no refbacks.