EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN REMEDIAL DENGAN MEDIA PUZZLE ANGKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA 1–5 PADA ANAK TUNAGRAHITA

Ambarita Yulianti(1), Luthfi Fathan Dahriyanto(2), Sugiariyanti Sugiariyanti(3),


(1) Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang
(2) Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang
(3) Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Abstract

Asbtrak. 

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena yang telah ditemukan bahwa
siswa TKLB C yang belum mampu mencapai standar kompetensi dasar yang
mengakibatkan anak hanya bisa menghafal angka 1 sampai 5 tetapi tidak dapat
membedakan antara angka 1,2,3,4, dan 5, selain itu anak juga belum mampu
mengurutkan angka, menghubungkan angka 1 sampai 5 dengan jumlah
bendanya dan juga penerapan pembelajaran guru belum efektif bagi siswa
tunagrahita. Pendekatan pembelajaran remedial bertujuan untuk membantu
anak berkebutuhan khusus dalam upaya mencapai kompetensi yang ditentukan
menggunakan suatu media belajar dengan lebih menekankan pada hambatan
atau kekurangan yang ada pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui apakah pemberian pembelajaran remedial menggunakan media
puzzle angka dapat meningkatkan kemampuan mengenal angka 1 – 5 pada
anak tunagrahita Di TKLB di SLB Negeri Semarang. Penelitian ini merupakan
penelitian eksperimen kelompok tunggal dengan desain time series. Sampel
penelitian ini berjumlah 3 siswa yang diambil dari keseluruhan populasi yang
ada berdasarkan karakteristik yang telah ditentukan. Perlakuan yang diberikan
dalam penelitian ini berupa pengenalan konsep angka 1 sampai 5 dengan
pembelajaran remedial menggunakan media puzzle angka. Penelitian dilakukan
sebanyak enam kali yang terdiri dari hari pertama dilakuakan pretest, dan lima
hari selanjutnya dilakukan perlakuan dan posttest. Soal pretest dan posttest
berupa lembar kerja siswa berupa kartu gambar berisi angka dan jumlah yang
biasa disebut kartu gambar loto atau flashcard. Hasil dari penelitian
menunjukkan adanya perbedaan nilai pada saat pretest dan posttest yang
mengalami peningkatan yaitu sebelum pemberian perlakuan diperoleh nilai rata
– rata yang rendah yaitu 1 dan mendapat nilai setelah perlakuan yaitu 3 yang
artinya anak sudah mampu mandiri dalam mengenal angka. akan tetapi dilihat
dari hasil statistik nilai rata – rata dari kelima indikator ada 1 indikator yang
masih perlu diperhatikan oleh guru. Hal ini dapat disimpulkan jika media
puzzle angka terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan mengenal
angka.

 

Abstract. 

This research‟s background was TKLB C students could not reach
differenciated number 1, 2, 3, 4, nor 5. Furthermore, the students could not
arranging nor matching number 1 until 5. Otherwise, learning method which
used was not so effective to applied on mentally disabled students. Mentally
disabled students was a student had been experienced less intelligence
development, so they need more helps to optimized their daily activity.
Remedial approaches in this study was aimed for helping mentally disabled
students to reach standard competence, which using a learning media that
emphasized on disability of the students. The purpose of this study was to
knew wheter using number puzzle media based on remedial approach could
73
increase the ability of recognizing number 1-5 of mentally disabled students
on TKLB in SLB Negeri Semarang. This research was single group
experimental research with time series design. The subjects of this study were
3 students which choosen from the populations based on characeristics that
was determined. The treatment of this study was recognition concept to
recognized number 1-5 with remedial learning used number puzzle media.
The treatment was given 5 times with pre-test was given before treatment.
Post-test was given after the treatment everyday.The result of this study
showed that there were a difference score from pre-test to post-test. The score
increased from average score 1 on pre-test, and became 3 on post-test. It
means that the students capable to recognized number independently.
However, based on statistical result from all average score of the fifth
indicators, there is one indicator that need more attention from teachers. It
could be conclude that number puzzle media effectively proved can increase
the ability of the students to recognized numbers.

Keywords

Puzzle Media, Ability to Recognize Number 1-5, Mentally Disabled

Full Text:

PDF

References

Indriani. (2013). Penggunaan Media Kartu

Bilangan Untuk Meningkatkan

Kemampuan Bilangan 1 - 5 Pada Anak

Tunagrahita Ringan. Jurnal Asesmen dan

intervensi anak berkebutuhan khusus .

Vol. 12 No 2 hal 143 – 151

Lestari, Ni Komang Ayu Sri. I. G. (2014).

Penerapan Metode Bermain Berbantuan

Media Puzzle Angka Untuk

Meningkatkan Kemampuan Kognitif. EJournal

Pg Paud. Vol. 2 No. 1

Singaraja: Universitas Pendidikan

Ganesha Latipun.

Mangunsong, F. (2014). Psikologi dan

Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus.

Depok: LPSP3 UI.

Prasetia,O.A.(2014).Efektivitas Penggunaan

Macromedia Flash Player 6 Untuk

Meningkat Kemampuan Mengenal

Angka Pada Anak Tunagrahita Ringan

Kelas II SLB Negeri

Mojoangung Grobogan Tahun Ajaran

/2015. Skripsi. Surakarta:

Universitas Sebelas Maret

Seniati, Liche.2015. Psikologi Eksperimen.

Jakarta: PT. INDEKS.

Soemantri, S. (2007). Psikologi Anak Luar

Biasa. Bandung: PT. Refika Aditama.

Solso,Robert L.,Maclin,Oto H., Maclin, M.

Kemberly. (2008). Psikologi Kognitif.

Jakarta:Erlangga

Slavin, Robert. E. (2009). Psikologi

Pendidikan: Teori dan Praktik. Jakarta:

PT Indeks

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian

Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Wijaya, A. (2013). Teknik Mengajar Siswa

Tunagrahita (Disabilitas Intelegensi

gangguan Intelektual). Yogyakarta:

Imperium.

Wrahastiani, Ika. (2013). Media Flashcard

Terhadap Kemampuan Mengenal

Bilangan Anak Tunagrahita.Jurnal

Pendidikan Khusus: Universitas Negeri

Surabaya.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a  Creative Commons Attribution 4.0 International License.