PERILAKU KOPING PADA LANSIA YANG MENGALAMI PENURUNAN GERAK DAN FUNGSI

Veni Fatmawati(1), Muhammad Ali Imron(2),


(1) ‘Aisyiyah University of Yogyakarta
(2) ‘Aisyiyah University of Yogyakarta

Abstract

Abstrak. Menua adalah suatu kondisi yang pasti terjadi pada setiap orang. Kondisi ini ditandai dengan terjadinya banyak penurunan baik secara fisik, maupun psikis. Terjadinya penurunan ini akan membuat lansia melakukan koping terhadap penurunan yang terjadi pada diri mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi secara mendalam mengenai bentuk-bentuk perilaku koping pada lansia yang mengalami penurunan gerak dan fungsi. Adapaun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara langsung terhadap 4 orang lansia yang ada di desa guwosari Bantul DIY. Hasil yang diperoleh dalam penelitian adalah secara umum lansia yang menjadi subjek dalam penelitian ini mengalami 2 permasalahan, yaitu fisik dan psikis. Pertama, permasalahan fisik; stroke, nyeri dari pinggang menjalar ke kaki, sering kesemutan pada kaki dan tangan, darah tinggi, sering pusing, pola tidur terganggu, dan kolestrol. Adapun perilaku koping yang dilakukkan lansia untuk mengatasi permasalahan fisik tersebut adalah; Planful problem solving, Distancing, Self-control, dan Positive reappraisal. Kedua, permasalahan  psikis, yaitu; merasa kesepian dan sedih. Adapun bentuk koping yang mereka lakukan; Seeking social support, Escape-avoidance, dan Positive reappraisal. Secara garis besar perilaku koping lansia yang mengalami penurunan gerak dan fungsi dapat dikelompokkan menjadi 2 bentuk; (1) Problem focused copying, dengan bentuk; Planfull problem solving,  Seeking social support, Positive reappraisal  dan  (2) Emotion focused copying dengan bentuk ; Distancing, Self control, Escape  avoidance.


Abstract. Aging is a condition that must happen to everyone. This condition is characterized by the occurrence of many decline both physically, and psychologically. The decrease will make the elderly to cope against the decline that occurred to them. The purpose of this study was to explore in depth the forms of coping behaviors in elderly decreased motion and function. The methods used in this study is a direct interview to four elderly people in the village of Bantul DIY Guwosari. Results obtained in the study were generally elderly people who become subjects in the study had two problems: physical and psychological. First, the physical problems; stroke, pain radiating to the leg of the waist, often tingling in the feet and hands, high blood pressure, dizziness, disturbed sleep patterns, and cholesterol. The elderly coping behaviors undertaken to overcome the physical problems are; Planful problem solving, distancing, self-control, and Positive reappraisal. Second, psychological problems, namely; feel lonely and sad. The forms of coping that they did; Seeking social support, Escape-avoidance, and Positive reappraisal. Broadly speaking elderly coping behavior decreased motion and function can be classified into two forms; (1) Problem focused copying, with the form; Planfull problem solving, seeking social support, Positivereappraisal and (2) Emotion focused copying the shape; Distancing, self control, avoidance Escape.


Keywords

Coping Behavior, Elderly, decrease in Motion and Function

Full Text:

PDF

References

Adi, Nyoman Krisna Wibawa, Putu Nugrahaeni Widiasavitri. (2013). Hubungan antara Gaya Hidup Sehat dengan Tingkat Stres Siswa Kelas XII SMA Negeri di Denpasar Menjelang Ujian Nasional Berdasarkan Strategi Coping Stres. Jurnal. Jurnal Psikologi Udayana 2013, 1 (1), 138-150.

Diponegoro, Ahmad Muhammad & Thalib, Syamsul Bachri. (2001). Meta-Analisis tentang Perilaku Koping Preventif dan Stres. Jurnal Psikologika, 12 (VI), 51-61.

Helvi, Fanji Permana, Made Sumarwati, Imron Rosyadi. (2009). Hubungan penurunan fungsi gerak lansia terhadap strategi koping stres lansia di panti jompo welas asih kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), 4 (3).

Kurnia, Shinta Avianty, Cleoputri Al Yusainy, Afia Fitriani. (2014). Pengaruh Self Control Training Terhadap Kecemasan Sosial Pada Remaja. Jurnal http://psikologi.ub.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/Jurnal_-Pengaruh-Self-Control-Training-Terhadap-Kecemasan-Sosial-Pada-Remaja.pdf

Maramis, Margarita M. (2011). Berpikir Positif Dan Pengaruhnya Pada Fisik Dan Mental. http://penelitian.unair.ac.id/artikel/ed68bfc43db34549729a9aabdd72b82a_Unair.pdf

Nugroho, W. (2006). Perawatan Usia Lanjut. Jakarta: EGC

Rahayu, Siti Haditomo. (1993). Psikogerontologi. Fakultas Psikologi UGM. Yogyakarta

Stanley, M. (2007). Buku ajar keperawatan gerontik (Gerontological Nursing: A Health Promotion or Protection Approach). Jakarta: EGC

Stuart GW, Larnin MT. (1998). Principles & Practice of Phsychiatric Nursing. 6th ed. Philadelphia: Mosby Year Book.

Subandi. (2003). Integrasi psikoterapi dalam dunia medis. Makalah. Makalah disampaikan dalam Seminar Nasional Integrasi Psikoterapi Dalam Tinjauan Islam dan Medis, Universitas Muhammadiyah Malang, 28 Mei 2003

Surini Sri Pudjiastuti, Budi Utomo. (2003). Fisioterapi pada lansia. Jakarta; EGC

Sugiyono. (2010). Metodologi Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kualitatif, Kualitatif, R& D. Bandung; Alfabeta

Yuni, Astuti Nursasi, Poppy Fitriani. (2002). Koping lanjut usia terhadap penurunan fungsi gerak di Kelurahan cipinang muara kecamatan Jatinegara Jakarta Timur. Jurnal Makara, Kesehatan, VOL. 6, NO. 2, Desember 2002.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a  Creative Commons Attribution 4.0 International License.