GAMBARAN CYBERBULLYING PADA REMAJA PENGGUNA JEJARING SOSIAL DI SMA NEGERI 1 DAN SMA NEGERI 2 UNGARAN

Okik Adishya Banu Wiryada(1), Nuke Martiarini(2), Tri Esti Budiningsih(3),


(1) Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang
(2) Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang
(3) Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Abstract

Abstrak. Jejaring sosial merupakan media komunikasi yang digunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain tanpa kegiatan tatap muka secara langsung atau berkomunikasi menggunakan internet. Penggunaan internet jejaring sosial dapat memberikan efek negatif bagi penggunanya, seperti tindakan kekerasan simbolik yang tidak menimbulkan luka fisik, dilakukan seseorang terhadap orang lain melalui jejaring sosial dengan tujuan untuk menyakiti atau merugikan orang lain. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kuantitatif berjenis deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa SMAN 1 Ungaran dan SMAN 2 Ungaran, Kabupaten Semarang. Sampel yang diambil berjumlah 622 siswa dengan menggunakan teknik Purposive sampling. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan angket, yaitu angket cyberbullying. Hasil penelitian ini adalah Hasil penelitian ini adalah 1) Gambaran cyberbullying pada remaja menunjukan bahwa subjek yang menjadi korban memiliki kategori tinggi. 2) Gambaran cyberbullying di SMAN 1 Ungaran dan SMAN 2 Ungaran menunjukan bahwa subjek yang menjadi korban memiliki kategori tinggi. 3) Gambaran cyberbullying pada jenis kelamin laki-laki dan perempuan menunjukan bahwa subjek yang menjadi korban memiliki kategori tinggi. 4) Gambaran cyberbullying pada usia 15 tahun, 16 tahun dan 17 tahun menunjukkan bahwa subjek yang menjadi korban memiliki kategori tinggi.

 

Abstract. Social networking are used by people to communicate with the other people without face to face communication or communication with internet. Social networking are used by people to communicate with the other people without face to face communication or communication with internet. But, there are some users in social networking are deviate and use their account as not as it should be. This study is a quantitative research with quantitative descriptive method. The quantitative descriptive type of research with analysis only at the level of description. Samples taken amounted to 622 students by using purposive sampling technique. Measuring instrument in this research using a questionnaire, the questionnaire about cyberbullying. The results of this study were 1) Overview of cyberbullying among adolescents showed that subjects who are victims have a higher category. 2) A description of cyberbullying in SMAN 1 and SMAN 2 Ungaran Ungaran showed that subjects who are victims have a higher category. 3) A description of cyberbullying on gender men and women showed that subjects who are victims have a higher category. 4) A description of cyberbullying at the age of 15 years old, 16 years old and 17 years old are showed that subjects who are victims have a higher category.

Keywords

Adolescent, Cyberbullying, Social Networking

Full Text:

PDF

References

Emilia, Leonardi. (2013). Hubungan Antara Kompetensi Sosial dengan Perilaku Cyberbullying yang Dilakukan oleh Remaja Usia 15-17 Tahun. Jurnal Psikologi Kepribadian dan Sosial, Vol 2. No.2.

Marczak, Magdalena; Iain Coyne. (2010). Good Practice and Legal Aspects in the United Kingdom. Australian Journal of Guidance & Counselling, Vol 20. (online) http://cyberbullyingpject.wikispaces.com/file/view/ cyberbullyingatschool.pdf (diakses pada 14 Desember 2015).

Mawardah, Mutia; Adiyanti. (2014). Regulasi Emosi dan Kelompok teman sebaya Perilaku Cyberbullying. Jurnal Psikologi, Vol. 41, No. 1. (online) https://jurnal.ugm.ac.id/index.php /jpsi/article/view/6958/5419 (Diakses pada tanggal 3 Desember 2015).

Monks, F.J., Knoers, A.M.P.; Harditono, S.R. (2004). Psikologi Perkembangan pengantar dalam berbagai bagiannya. Yogyakarta: Gajah Mada University Pres.

Perren, Sonja; Eveline Gutzwiller-Helfenfinger. (2012). Cyberbullying and tradistional bullying in adolescence: Differential roles of moral disengagement, moral emotions, and moral values. European Journal of Developmental Psychology, 9 (2) 195-209. (online) http://docenti.unich.it/camodeca/ Home_Page_di_Marina_Camodeca /LM_-_secondo_EPG_files/perren%202012.pdf (Diakses pada tanggal 05 Desember 2015).

Priyatna, Andri. (2010). Let‟s End Bullying: Memahami, Mencegah & Mengatasi Bullying. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Santrock, J.W. (2007). Remaja Edisi 11 Jilid 1. Erlangga : Jakarta.

Zarrella, Dan. (2010). The Social Media Marketing Book. Canada : O’Reilly Media.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a  Creative Commons Attribution 4.0 International License.