PEMANFAATAN PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK IDENTIFIKASI LAHAN KRITIS DI KABUPATEN KULON PROGO

Melania Swetika Rini(1),


(1) Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Widya Dharma Klaten

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk; 1) Mengkaji kemampuan citra Landsat 8 OLI dan sistem informasi geografis dalam mengidentifikasi Lahan Kritis di Kabupaten Kulon Progo; 2) Melihat sebaran lahan kritis dan luasan lahan kritis  di Kabuapten Kulon Progo. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan data penginderaan jauh dan analisis sistem informasi geografi (SIG) untuk identifikasi lahan kritis di Kabupaten Kulon Progo. Penentuan parameter lahan kritis di daerah penelitian mengacu pada kriteria lahan kritis menurut Peraturan Menteri Kehutanan RI No. P.32/Menhut-II/2009. Parameter lahan kritis di daerah penelitian tersebut kemudian dianalisis menggunakan metode scoring dengan pendekatan kuantitatif berjenjang tertimbang, dimana setiap parameter lahan kritis akan diberi harkat secara berjenjang dan diberi bobot secara berbeda sesuai dengan dominasinya dalam pembentukan lahan kritis. Landasan dari penentuan harkat dan bobot dalam metode scoring adalah berdasarkan pengetahuan ahli (expert knowledge).Hasil penelitian menunjukan bahwa; 1) Citra Landsat 8 OLI dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan informasi penutupan lahan dan penggunaan lahan sebagai data untuk mengidentifikasi lahan kritis di Kabupaten Kulon Progo;2) Persebaran luasan dan persentase lahan kritis di Kabupaten Kulon Progo yang dibagi kedalam 3 kawasan yaitu Kawasan Lindung, Kawasan Budidaya dan Kawasan Lindung di Luar Kawasan Hutan, yang masing-masing persentasenya adalah sebagai berikut: 18380.94 ha, 18292.56ha, dan 20490.95 ha.

Keywords

Lahan kritis, Landsat 8, Scorring

References

Ariyanto (2009) Pemodelan Lahan Kritis Menggunakan Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi GeografisPemodelan Lahan Kritis Menggunakan Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis.

Danoedoro, P. (1996) Pengolahan Citra Digital Teori dan Aplikasinya dalam Bidang Penginderaan Jauh.

Jensen, J. R. (2005) Introductory Digital Image Processing, A remote sensing perspective, 3rdedn,.

Lillesand, T.M and Kiefer, R. W. (1997) Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra.

Negeri, D. D. (2009) Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia No. P.32/MENHUT-II/ 2009 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Teknik Rehabilitasi Hutan Dan Lahan Daerah Aliran Sungai.

Negeri, D. D. (2013) Peraturan Direktur Jenderal Bina Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Perhutani Sosial Nomor : P.4/V-SET/2013 Tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Data Spasial Lahan Kritisv.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.