Penentuan Nilai Percepatan Tanah Maksimum Terhadap Mitigasi Gempabumi Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh

Retno Agung(1), Alfian Indrajaya(2),


(1) Puslitbang BMKG Jakarta
(2) Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknologi Mineral, Institut Teknologi Medan

Abstract

Penelitian ini dilakukan di daerah Kabupaten Pidie Jaya, yang secara geografis terletak pada koordinat 4˚54 ’15 .702 ’’ N - 5˚18 ’244 N dan 96˚1 ’13, 656 E - 96˚22 ’1.007 E. Fisiografi regional wilayah penelitian dimasukkan dalam peta geologi Banda Aceh, Lohk Seumawe, Takengon, dengan unit fisiografi Zona Kaki Bukit Barisan. Kondisi geologis daerah penelitian terdiri dari Batuan Pra-Tersier, Tersier, dan Kuarterner. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung, menganalisis dan menentukan nilai Puncak Maksimal Percepatan Tanah, sehingga peta percepatan tanah dan peta zona mitigasi bencana gempa bumi dapat diperoleh untuk Kabupaten Pidie Jaya. Berdasarkan hasil pengolahan data gempa bumi di Kabupaten Pidie Jaya pada 7 Desember 2016 penulis menemukan nilai maksimum percepatan tanah puncak dengan menggunakan metode Boore (1997) adalah: 225,7 - 85,8 gal. Sementara itu dengan menggunakan metode Fukusima dan Tanaka (1992), hasilnya adalah: 115,0-115,0 gal. Dengan menggabungkan faktor-faktor litologi data sebagai data pendukung lainnya untuk pembobotan, penulis dapat menghasilkan Peta Zona Mitigasi Bencana Gempa Bumi, dari kategori rendah hingga kategori tinggi untuk kabupaten ini.

 

This research was carried out in the Pidie Jaya Regency area, which geographycally situated at coordinates 4˚54 ‘15.702 ‘’ N - 5˚18 ‘2,244 N and 96˚1 ‘13,656 E - 96˚22 ‘1,007 E. Regional physiography of the study area is included in the geological map of Banda Aceh, Lohk Seumawe, Takengon, with the physiographic unit of the Bukit Barisan Foot Zone. The geological condition of the study area is composed of Pre-Tertiary, Tertiary and Quarternary Rocks. This study aims to calculate, analyze and determine the value of Maximum Peak of Ground  Acceleration, so that ground acceleration maps and earthquake disaster mitigation zone maps can be obtained for Pidie Jaya District. Based on the results of the earthquake data processing in Pidie Jaya Regency on December 7, 2016 the author find the maximum value of  peak ground  acceleration using the Boore method (1997) is: 225,7 - 85,8 gal. Meanwhile by using Fukusima and Tanaka method (1992), the result is: 115,0-115,0 gal. By combining those data lithological factors as other supporting data for weighting, the author could produces an Earthquake Disaster Mitigation Zone Map, from low category untill high category for this district.

Keywords

arthquake; disaster,; maximum value of land; mitigation zone map; gempa bumi; bencana; nilai maksimum tanah; peta zona mitigasi

Full Text:

Fulltext

References

Arianda, Viki 2016 Analisa Tektonik Gempabumi Aceh Tengah 2 juli 2013 m6,2, Menggunakan Coulomb Stress Kabupaten Aceh Tengah Provinsi Aceh, Skripsi Geologi, ITM Medan. (page; 2 ; 3; 4) tidak dipublikasikan

Cameron, N.R. 1981, “The Geology Of Banda aceh Quadralangeâ€, Sumatera, Skala 1:250000, Pusat Penelitian Dan Pengembanga Geology,Direktorat Pertambangan Umum DPE, Bandung .

Cameron, N.R. 1983, “The Geology Of Takengon Quadralange†Sumatera, Skala 1:250000, Pusat Penelitian Dan Pengembanga Geology,Direktorat Pertambangan Umum DPE, Bandung.

Cameron, N.R. 1983, “The Geology Of Lhoksumawe Quadralangeâ€, Sumatera, Skala 1:250000, Pusat Penelitian Dan Pengembanga Geology,Direktorat Pertambangan Umum DPE, Bandung.

Diyanti, Mentari Fildayen, 2010 Penentuan formula empiris percepatan tanah di zona gempa tasikmalaya tanggal 2 september 2009, skripsi sarjana sains, Geofisika Universitas Islam negeri syarif hidayatullah jakarta (page; 29;30;31;32)

Fulki, Ahmad 2011. Analisis parameter gempa, value dan PGA di daerah papua Skripsi sarjana Sains, geoFisika Universitas Islam negeri syarif hidayatullah jakarta (page;34;35)

Fukushima, Y. and T. Tanaka (1990), “A new attenuation relation for peak horizontal acceleration of strong earthquake ground motion in Japanâ€, Bull. Seism. Soc. Am., Vol.80, pp.757-783.

Fukushima, Y. and T. Tanaka (1992), “Revised attenuation relation of peak horizontal acceleration by using a new data baseâ€, Program and Abstracts of the Seism. Soc. Japan, No.2, p.116. (In Japanese)

Kurnia, Darma. 2011 Evaluasi Percepatan Gempa Untuk Peta Gempa Indonesia Di Kepulauan Mentawai. Skripsi Teknik Sipil Surabaya. (page: 11)

Pawirodikromo, Widodo. 2012 Seismologi Teknik dan Rekayasa Kegempaan, Guru Besar Juruan Teknik Sipil Dan Manejemen Rekayasa Kegempaan (MaRK) Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.

Priyanto, Wisnu Slamet 2012 Atenuasi Respon Hubunganya Dengan Gempa Bumi Subduksi Sumatera, Skripsi sarjana Sains, Fisika UGM Yogyakarta. (page; 29;30;31)

Tanaka, T., and Y. Fukushima (1987), “Attenuation relations for peak amplitudes of earthquake ground motionsâ€, Proc. 15th Erthq. Ground motion Symp., Architectural Institute of Japan, pp.7-16 (in Japanese).

Refbacks

  • There are currently no refbacks.