PENENTUAN AKTIVITAS UNSUR RADIOAKTIF THORIUM YANG TERKANDUNG DALAM PROTOTIPE SUMBER RADIASI KAOS LAMPU PETROMAKS

A. Nugraheni(1), P. Dwijananti(2), Sayono -(3),


(1) Gedung D7 Lantai 2 FMIPA Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
(2) Gedung D7 Lantai 2 FMIPA Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
(3) PPNY BATAN Yogyakarta, Jl. Babarsari Kotak Pos 6101 YKBB Yogyakarta 55281 Indonesia

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menentukan jenis unsur radioaktif thorium yang terkandung dalam prototipe kaos lampu petromaks, mengetahui aktivitas jenis dan umur paruh unsur radioaktif thorium tersebut. Analisis data menggunakan metode spektrometri gamma dengan detektor Ge(Li). Data pencacahan berupa spektrum energi gamma, yang memberikan informasi energi gamma dan cacahnya. Jenis unsur radioaktif dan umur paruhnya diketahui dengan mencocokkan energi gamma pada tabel isotop. Sedangkan aktivitas jenisnya ditentukan dengan menganalisis spektrum energi gamma. Berdasarkan hasil penelitian, prototipe kaos lampu petromaks mengandung unsur radioaktif 212Pb (thorium B), 224Ra (thorium X), 228Ac (Mesothorium II), 208Tl (thorium C’’), 212Bi (thorium C) dan 40K (kalium-40). Aktivitas jenis unsur 212Pb (Eγ = 238,90 keV) dalam satuan Bq/gram pada prototipe berturut-turut A (2,301 ± 0,001)102, B (1,351 ± 0,007)103, C (1,068 ± 0,003)103, D (6,343 ± 0,005)102, dan E (6,637 ± 0,009)102. Sedangkan aktivitas jenis unsur 40K (Eγ = 1460,91 keV) dalam satuan Bq/gram pada prototipe berturut-turut A (1,29 ± 0,01)101, B (1,818 ± 0,007)102, C (1,362 ± 0,003)102, D (7,85 ± 0,02)101 dan E (7,93±  0,01)101, Hal ini  terbukti  dengan teridentifikasinya unsur-unsur radioaktif anak luruh deret thorium. Aktivitas prototipe sumber radiasi kaos lampu petromaks sebagian besar berasal dari sumbangan aktivitas unsur radioaktif 212Pb (Eγ = 238,90 keV). Aktivitas prototipe sumber radiasi kaos lampu petromaks yang terbesar terdapat pada prototipe B.

 

The purpose of this research is to determine type of radioactive element thorium contained in petromax light mantle prototype and find out the specific activity and half life of radioactive element thorium. The data was analyzed by using gamma spectrometry method with Ge(Li) detector. The data enumeration is the spectrum of gamma energy which gives information of gamma energy and its enumeration. Radioactive element type and its half life were recognized by matching the gamma energy in the isotope table. While its specific activity was defined by analyzing the gamma energy spectrum. So, it can be concluded that the petromax light mantle contained radioactive element 212Pb (thorium B), 224Ra (thorium X), 228Ac (Mesothorium II), 208Tl (thorium C’’), 212Bi (thorium C) dan 40K (kalium-40). The activity element of  212Pb (Eγ = 238,90 keV) in the quantity Bq/gram has prototype A (2,301 ± 0,001)102, B (1,351 ± 0,007)103, C (1,068 ± 0,003)103, D (6,343 ± 0,005)102, dan E (6,637 ± 0,009)102. While the activity element of  40K (Eγ = 1460,91 keV) in the quantity Bq/gram has prototype A (1,29 ± 0,01)101, B (1,818 ± 0,007)102, C (1,362 ± 0,003)102, D (7,85 ± 0,02)101 and E (7,93±  0,01)101, it was proved by identification of radioactive elements thorium subseries. The activity of radiation source of petromax light mantle prototype mostly came from the radioactive element activity of 212Pb (Eγ = 238,90 kev), and the biggest activity came from prototype B.

Keywords

Thorium; Petromax Light Mantle; Prototype; Gamma Spectometry

Full Text:

PDF

References

Anthony S.C., Nicholas S, Belshaw R, Keth O’N. 1992. Heigh Precision Uranium,Thorium and Radium Isotope Ratio Measurements by High Dynamic range Thermal Ionisation Mass Spectrometry. International Journal of Mass Spectrometry and Ion Processes. 116 (1): 71-78

Beiser A. 1999. Konsep Fisika Modern. Jakarta: Erlangga

Dwijananti P & Yulianti D. 1993. Identifikasi Cacah Radiasi Berbagai Merk Kaos Lampu Petromaks Yang Beredar Di Kodya Semarang. Lemlit: IKIP Semarang

Dwijananti P. & Yulianti D. 2003. Aktivitas Radioradionuklida Kaos Lampu Petromaks. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia. 1 (2): 20–22

Dwijananti P, Yulianti D, Mashudi A. 2009. Modifikasi Kamera Obscura Sebagai Detektor Radiasi Pengion untuk Alat Pembelajaran Fisika di SMA. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia. 5(2): 124-128

Jelena M.P., Brit S., Lindis S. 2012. Ecological Transfer of Radionuclides and Metals to Free-living Earthworm Species in Natural Habitats Rich in Norm. Science of Total Environment. 414 (1): 167 -176

Klinken V.G. 1991. Pengantar Fisika Modern. Semarang: Penerbit Satya Wacana

Mohse, N., Bahari I., Abdullah P. & Jaafar A. 2007. Gamma Hazards and Risk Associated with Norm in Sediment From Amang Processing Recycling Ponds. The Malaysian Journal of Analitical Sciences. 11 (1): 314 -328

Suratman. 1996. Introduksi Proteksi Radiasi Bagi Siswa/Mahasiswa Praktek. Yogyakarta: Puslitbang Teknologi Maju BATAN

Susetyo W. 1988. Spektrometri Gamma. Yogyakarta: Gajahmada University Press

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.