UJI TOKSISITAS DAN PERUBAHAN STRUKTUR MIKROANATOMI INSANG IKAN NILA LARASATI (Oreochromis nilloticus) YANG DIPAPAR TIMBAL ASETAT

FAM Mulyani(1), P Widiyaningrum(2), NR Utami(3),


(1) Gedung D6 Lantai 1, Kampus Unnes Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
(2) Gedung D6 Lantai 1, Kampus Unnes Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
(3) Gedung D6 Lantai 1, Kampus Unnes Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Nilai LC50-96 jam pada uji toksisitas ikan Nila Larasati yang dipapar timbal; mengetahui perubahan struktur  mikroanatomi dan mengetahui pada konsentrasi berapa timbal menyebabkan perubahan struktur mikroanatomi insang. Sampel uji toksisitas sebanyak 120 ekor untuk mengetahui tingkat  kematian ikan hingga 50% dalam 96 jam, dan uji perlakuan sebanyak 80 ekor dengan konsentrasi 0 ppm; 259,51 ppm; 291,94 ppm; dan 324,38 ppm. Pada akhir minggu ke empat diambil sampel insang dan dilakukan analisis gambaran struktur mikroanatomi insang secara diskriptif. Hasil analisis menunjukkan kerusakan edema 0%-25%, fusi lamela antara 1%-75%, hiperplasia 0%-50%, epithelial lifting 0%-50%, dan nekrosis 0%-50%. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa nilai  LC50-96 jam pada uji toksisitas ikan Nila Larasati sebesar 324,38 ppm dan mulai terjadi perubahan struktur mikroanatomi insang pada konsentrasi 259,51 ppm.

 

The objective of thje study was to determine the value of LC50-96 hours in a toxicity test of Nila Larasati fish exposed to lead acetate; to determine the changes in the microanatomy structure and to determine the concentration of lead acetate which causes microanatomy structure changes in the gills of Nila Larasati fish. The samples were 120 fish to find out the 50% fish mortality within 96 hours, and 80 fish in treatment test with the lead acetate concentrations of 0 ppm; 259.51 ppm; 291.94 ppm; and 324.38 ppm. At the end of the 4th week of the research, the gill samples were taken and the analysis of the microanatomy structure was carried out descriptively. The result of the analysis showed that there were 0%-25% edema, 1%-75% lamella fusion, 0%-50% hyperplasia, 0%-50% epithelial lifting and 0%-50% necrosis. It was concluded that the value of LC50-96 hours in Nila Larasati fish toxicity test was 324.38 ppm; and microanatomy changes started to occur in the lead acetate concentration of 259.51 ppm. 

Keywords

microanatomy gill structure; nila larasati; test of toxicity

Full Text:

PDF

References

Antonio FF, Jorge V, Ferreira C, Sofia GS, Sandra MM, Joao C, Pedro M, Antonio FF. 2007. Histopathological changes in liver and gill epithelium of nila tilapia (Oreochromis niloticus) exposed to waterbone copper. Pesq Vet Bras 27(3): 25-30.

Fitriawan F, Sutarno, & Sunarto. 2011. Perubahan mikroanatomi pada insang dan ginjal kerang air tawar (Anodonta woodiana) terhadap paparan kadmium. Bioteknologi 8(1): 42-52.

Hutagalung HP. 1997. Metode Analisis Air Laut, Sedimen dan Biota. Jakarta: Pusat Penelitian dan dan Pengembangan Oseanologi.

Ishikawa NM, Maria JT, Julio VL, & Claudia MF. 2007. Hematological parameters in nile tilapia, Oreochromis niloticus exposed to sub-letal contcentration of mercury. Braz Arch Biol Technol. 50(4): 13-16.

Jalius. 2008. Bioakumulasi Logam Berat dan Pengaruhnya terhadap Gametogenesis Kerang Hijau (Perna viridis): Studi Kasus di Teluk Jakarta, Teluk Banten dan Teluk Lada (Disertasi). Bogor: Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Palar H. 1994. Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Jakarta: Rineka Cipta.

Rennika, Aunurohim, & Nurlita, A. 2013. Konsentrasi dan lama pemaparan senyawa organik dan inorganik pada jaringan insang ikan mujair (Oreochromis mossambicus) pada kondisi sub lethal. Jurnal Sains dan Seni Pomits 2(2): 132-137.

Robert RJ. 2001. Fish Pathology. USA: W. B. Saunders.

Rochyatun E & Rozak A. 2007. Pemantauan kadar logam berat dalam sedimen diperairan Teluk Jakarta. Makara Sains 11(1): 28-36.

Sandi E. 1994. Pengaruh Padatan Tersuspensi terhadap Tingkat Kematian dan Pertumbuhan Nener Bandeng (Chanos chanos Forskal) pada Media Uji (Skripsi). Semarang: Universitas Diponegoro.

Singhadach P, Jiraungkoorskul W, Tansatit T, Kosai P, & Ariyasrijit C. 2009. Calcium pre-exposure histopathological alteration in nile tilapia (Oreochromis niloticus) after lead exposure. J Fish Aq. 1: 1-10.

Sorensen EMB. 1994. Metal Poisoning in Fish. CRC Press Boca Ann Arbor, Boston.

Suhendrayatna. 2001. Biorevormal Logam Berat dengan Menggunakan Mikroorganisme suatu Kajian Kepustakaaan Institute For Science and Technology Studies (ISTECS). Japan: Capter.

Widaningrum, Miskiyah, & Suismono, 2007. Bahaya kontaminasi logam berat dalam sayuran dan alternatif pencegahan cemarannya. Buletin Teknologi Pascapanen Pertanian 3: 17-27.

Yulianto B. 2012. Uji Toksisitas Akut. Semarang: Jurusan Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro.

Yuniar V. 2009. Toksisitas Merkuri (Hg) terhadap Tingkat Kelangsungan Hidup, Pertumbuhan, Gambaran Darah dan Kerusakan Organ pada Ikan Nila Oreochromis niloticus (Skripsi). Bogor: Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Zunita IN. 2012. Pengaruh Substitusi Tepung Ikan dengan Silase Isi Rumen Sapi dalam Pakan Buatan terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Nila Larasati (Oreochromis niloticus Var.) (Skripsi). Semarang: Universitas Diponegoro Semarang.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.