KOMIK SEBAGAI MEDIA PENGAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MAHASISWA TERHADAP NARASI CERITA

Maria J. A. Widayanti(1),


(1) Gedung B3 Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229

Abstract

Artikel ini merupakan ringkasan temuan penelitian tindakan pada kelas Prosa yang diampu penulis. Studi ini melibatkan 25 orang mahasiswa, 15 perempuan dan 10 laki-laki, dan ditujukan untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam memahami dan menganalisis karya sasrta melalui pengguanaan komik. Merujuk pada model Penelitian Tindakan tiga siklus, studi ini menemukan bahwa penggunaan komik secara signifikan mampu meningkatkan pemahaman mahasiswa sebagaimana ditunjukkan fakta-fakta berikut; (1) pada tahap pretes hanya terdapat 4 (16%) mahasiswa yang mampu secara mudah memahami dan menganalisis karya sastra; jumlah ini meningkat setelah penggunaan komik, yaitu menjadi, (2) 15 (60%) pada siklus pertama; (3) 22 (88%) pada siklus kedua; dan, (4) mencapai puncaknya hingga 25 orang (100%) pada siklus ketiga/fase postes. Berdasar temuan tersebut, studi ini menyimpulkan bahwa komik merupakan salah satu media efektif dalam membantu mahasiswa memahami karya sastra secara mudah. Lebih dari itu, dalam konteks peningkatan pembelajaran bahasa Inggris, studi ini mendapatkan pelajaran baik yaitu, pentingnya guru dan calon guru secara kreatif mengembangkan dan mendayagunakan media dan alat bantu pembelajaran demi keberhasilan para siswa mereka.

 


The present paper is an excerpt of an action research-based study conducted in the author’s class on prose. It involved 25 students, 15 females and 10 males, and aimed to improve the class participants’ understanding of literary works through the use of comics. Following a three-cycle model of Action Research, this study found that the use of comics has significantly improved the students’ ability to understand and analyze literary works contents, as it is indicated by the fact that; (1) only four students (16%) could easily understand and analyze literary works in the pre-test stage; whilst after the introduction of comics the number increased up to; (2) 15 (60%) in the first cylcle; (3) 22 (88%) in the second cycle; and, (4) peaked to 25 (100%) in the third cycle which was also the post-test phase. Based on these findings this study concludes that comic is amongst the effective media to help students to easily understand literary works. Moreover, for the contexts of teaching improvement, this study has also learnt that it is highly recommended for English teachers, and those who would be, to creatively develop and use attractive teaching aids and learning media in general for the success of their students.

Keywords

Comics; Communicative teaching media; Reading ability

Full Text:

PDF

References

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Edisi V. Jakarta: Rineka Cipta

Baldick, Chris. 1990. The Concise Oxford Dictionary of Literary Terms. Oxford: Oxford University Press

--- 1990. Ensiklopedi Nasional Indonesia. Jakarta: PT. Cipta Adi Pustaka

---. 2004. Wacana (Jurnal Ilmu Pengetahuan Budaya). Vol.6.No.2 Oktober 2004. Jakarta: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia

Endraswara, Suwardi. 2004. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: FBS Universitas Negeri Yogyakarta

Irawan, Prasetya. 1999. Logika dan Prosedur Penelitian. Jakarta: STIA-LAN

Kanzunnudin, Mohammad. (2012) Peran Sastra dalam Pendidikan Karakter. http://eprints.umk.ac.id/384/1/PROSIDING_SEMINAR_NASIONAL_PENDIDIKAN_(PENDIDIKAN_UNTUK_KEJ.205-214.pdf. (diakses tanggal 18 Februari 2012)

Kurniasih, Esti, Pusparini, Ririn, Lolita, Yuri, dan Wibowo, Agus (nd). Pemahaman Jenis Teks (Genre) Bahasa Inggris Siswa Kelas VIII A SMP IPIEMS Surabaya Melalui Media Komik. Jurnal.pdii.lipi.go.id. (diakses tanggal 10 Februari 2012)

Meskin, Aaron. (Fall 2007). The Journal of Aesthetics and Art Criticism 65:4. graphos.pomona.edu/GN/wp-content/uploads/meskin-defining.pdf. (Diakses tanggal 12 Februari 2012)

Rota, Gladis. (nd). “Comics†as a tool for teaching biotechnology in primary schools.http://www.fundacionredbio.org. (diakses tanggal 12 Februari 2012)

Roberts, Edgar V and Henry E. Jacobs. 1987. Fiction. An Introduction to Reading and Writing. USA: Prentice-Hall, IncWellek, Rene and Austin Warren. 1995. Teori Kesusastraan (Diindonesiakan oleh Melani Budianta).Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama

Sudjana, N, dan Ahmad R. 1991. Media Pembelajaran. Bandung: CV. Sinar Baru Bandung

Sudjana, Nana. 2003. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Offset

Sugiyono. 1999. Statistik Penelitian. Jakarta: Depdiknas

Sumantri, Mulyani. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV. Maulana

Wellek, Rene, and Warren, Austin. 1993. Teori Kesusateraan. Jakarta: PT. Gramedia

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2013 Maria J. A. Widayanti

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.