STUDI KASUS PENGARUH PEMBELAJARAN IPA KURIKULUM 2013 TERHADAP MOTIVASI SISWA SMP KELAS VII

Annissa Mawardini(1), Anti Siti Sofhianti(2),


(1) Prodi IPA Sekolah Pasca Sarjana UPI
(2) Prodi IPA Sekolah Pasca Sarjana UPI

Abstract

Penelitian dengan metode studi kasus ini bertujuan untuk memperoleh gambaran proses pembelajaran IPA di SMP kelas VII dalam implementasi kurikulum 2013 dan mengetahui pengaruhnya terhadap motivasi siswa pada pembelajaran IPA. Penelitian ini melibatkan sampel sebanyak 56 siswa kelas VII di salah satu SMP Negeri di Kota Bandung. Data dijaring melalui observasi kegiatan pembelajaran, wawancara guru, dan angket siswa. Triangulasi informasi dilakukan untuk menguji kredibilitas, keabsahan, dan keajegan data penelitian. Berdasarkan hasil observasi dan angket siswa, diperoleh informasi bahwa pembelajaran IPA secara terpadu pada kurikulum 2013 dapat meningkatkan motivasi siswa belajar IPA. Alasannya pembelajaran IPA menjadi lebih kontekstual dan bermakna, sehingga siswa menyukai pembelajaran IPA dan merasakan kebermanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru dapat disimpulkan bahwa guru masih menghadapi kesulitan dalam memadukan pembelajaran IPA karena guru dituntut harus selalu belajar dan senantiasa memperluas wawasan untuk memadukan materi pembelajaran dengan tepat. Guru juga masih mengalami kesulitan dalam melakukan penilaian sikap siswa. Dari hasil temuan tersebut,  guru diharapkan: (1) mampu memahami karakteristik kurikulum 2013 khususnya pada pembelajaran IPA yang dikembangkan sebagai mata pelajaran terpadu (integrative science), (2) menekankan pembelajaran pada pengalaman sehari-hari dengan menggunakan model, metode dan media pembelajaran yang bervariasi dan sesuai agar siswa dapat termotivasi, dan (3) melakukan penilaian autentik. 

 

The research method is case study aims to obtain a learning process in junior high science class VII in 2013 and the implementation of the curriculum determine its influence on students' motivation in learning science. The study involved a sample of 56 students in one class VII Junior High School in Bandung. Data captured through observation of learning activities, teacher interviews, and student questionnaires. Triangulation of information was conducted to test the credibility, validity, and constancy research data. Based on observations and student questionnaires, information was obtained that learning science is integrated in the curriculum in 2013 to enhance the students' motivation to learn science. The reason for learning science becomes more contextual and meaningful, so that students feel like learning science and feel that science useful in everyday life. Based on interviews with teachers can be concluded that teachers still face difficulties in integrating science learning because teachers are required to be constantly learning and constantly expanding horizons to integrate learning materials appropriately. Teachers also still have difficulty in assessing students' attitudes. From these findings, the teacher is expected to: (1) able to understand the characteristics of the curriculum in 2013, especially in science learning developed as integrated subjects (integrative science), (2) emphasize the learning in daily experience using models, methods and instructional media varied and appropriate for students to be motivated, and (3) conduct authentic assessment.

Keywords

Curriculum, 2013; Student Motivation; Integrated science teaching; Authentic assessment; Triangulation Information.

Full Text:

PDF

References

_________. Konsep Pendekatan Scientific. Diklat Guru Dalam Rangka Implementasi Kurikulum 2013. Kemendikbud. 2013.

Admin OS PSWD.(2013). Pengertian Motivasi Menurut Para Ahli Definisi Fungsi Jenis Sifat Teori Ciri. http://butuhjilbab.wordpress.com/2013/04/17/pengertian-motivasi-menurut-para-ahli-definisi-fungsi-jenis-sifat-teori-ciri/. Diunduh 22 Februari 2014.

Azwar, S. (2010). Motivasi dalam belajar. http://azwar.staff.ugm.ac.id/files/2010/05/MOTIVASI-DALAM-BELAJAR1.pdf

Dale, H. Schunk, dkk. (2012). Motivasi dalam Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Aplikasi, Edisi 3. Terjemahan Ellys Tjo. Jakarta: PT. Indeks

Fraenkel, J.R., Wallen, N.E. & Hyun, H.H. 2012. How to Design and Evaluate Research in Education. New York: McGraw-Hill

Herlanti, Y. (2008). Kurikulum Pendidikan Indonesia dari Zaman ke Zaman. [on line] yherlanti.wordpress.com

John W. Creswell. (1998). Qualitative Inquiry And Research Design: Choosing Among Five Traditions. London: SAGE Publications

Kemendikbud (2013). Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Kemendikbud.

Kemendikbud. 2013. Kompetensi Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sekolah Menengah Pertama (Smp)/Madrasah Tsanawiyah (Mts). Jakarta: Kemendikbud

L. U. Ali, I. W. Suastra, A. A. I. A. R. Sudiatmika. (2013). Pengelolaan pembelajaran ipa ditinjau dari hakikat Sains pada Sekolah Menengah Pertama. di kabupaten Lombok Timur. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi IPA (Volume 3 Tahun 2013).

Suharsimi, Arikunto. (2012). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Susilowati,dkk. (2013). Studi Kasus Pedagogical Content Knowledge Guru IPA SMP Kelas VII dalam Implementasi Kurikulum 2013. proposal peneitian.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2014 Annissa Mawardini, Anti Siti Sofhianti

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.