Desain Pedoman Praktikum Berbasis Experiental Learning Menggunakan Multimedia Digital di Era Kampus Merdeka

Ridho Harta(1), Bambang Agus Diana(2), Elisa Susanti(3), Sawitri Budi Utami(4),


(1) Universitas Terbuka
(2) Universitas Terbuka
(3) Universitas Padjadjaran
(4) Universitas Padjadjaran

Abstract

Tujuan penulisan ini untuk menghasilkan desain pedoman praktikum berbasis experiental learning menggunakan multimedia digital. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan elaborasi dari konsep experiental learning, komponen praktikum, desain multimedia, dan media digital. Metode yang digunakan adalah evaluation research dengan analisis  deskriptif kuantitatif. Langkah-langkah dalam menghasilkan pedoman praktikum meliputi: 1) Menentukan tujuan pembelajaran dan level kompetensi, yang akan menentukan task design dan desain multimedia. 2) Menentukan konten pedoman praktikum yang meliputi task designtask presentation, management, dan responses. 3) Menentukan desain multimedia, dan 4) Menentukan rancangan proses pembelajaran praktikum dengan menggunakan media digital. Penelitian ini menghasilkan pedoman praktikum kebijakan publik dalam bentuk tertulis dan video (audiovisual dan instructional video). Pedoman dirancang untuk tutorial pada online learning (asynchronous online learningsynchronous online learningweb-enhanced) dan mobile learning. Hasil uji terhadap pedoman menunjukkan terdapat peningkatan pemahaman mahasiswa. Terdapat tanggapan positif bahwa pedoman dinilai sangat jelas dan mudah dipahami. Hal lain yang diperoleh dari tulisan ini adalah harapan mahasiswa mengenai interaksi dalam pembelajaran. Pengalaman belajar diperoleh dari interaksi yang terjadi dalam pembelajaran experiental dan digital.

Keywords

experiental learning; kampus merdeka; multimedia digital; online learning; pedoman praktikum

Full Text:

PDF

References

Anoegrajekti, N. (2019). Dinamika Literasi Budaya pada Era Disrupsi. In Seminar Nasional Literasi (Vol. 4, No. 1).

Arliman, L. (2020). Tantangan Pendidikan Kewarganegaraan Pada Revolusi 4.0. Ensiklopedia Sosial Review, 2(3), 333-339.

Asyafiq, S. (2016). Berbagai Pendekatan Dalam Pendidikan Nilai dan Pendidikan Kewarganegaraan. Jurnal Dimensi Pendidikan Dan Pembelajaran, 4(1), 29–37.

Budimansyah, D dan Suryadi, K. (2010). PKn dan Masyarakat Multikultural. Bandung. Universitas Pendidikan Indonesia.

Erfiana, N. A. N. E., & Ariyanto, A. (2020). Restrukturisasi Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Langkah Menghadapi Era Disrupsi. Al-Asasiyya: Journal of Basic Education, 5(1), 79-95.

Febriansyah, F. I. (2017). Ideology of Pancasila as Legal Ideas (Rechtsidee) for Indonesia Nation. International Conference on Islamic Education (ICIE), 1(1).

Fitriyani, P. (2018). Pendidikan Karakter Bagi Generasi Z. Prosiding Konferensi Nasional Ke-7 Asosiasi Program Pascasarjana Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (APPPTMA). Jakarta, 23-25.

Fukyama, F. (2000). The Great Disruption: Human Nature and Reconstitution of Social Order. Profile Books.

Ikhtiarti, E., Adha, M. M., & Yanzi, H. (2019). Membangun Generasi Muda Smart and Good Citizenship Melalui Pembelajaran Ppkn Menghadapi Tantangan Revolusi Industri.

Indriyani, D. (2020, September). Citizenship Education: Modal di Era Disrupsi. In Seminar Nasional Kewarganegaraan (Vol. 2, pp. 43-46).

Hartini, S., Siregar, M., & Arifi, A. (2020). Implementasi Pendidikan Karakter di MTs Negeri Kabupaten Klaten. Al-Asasiyya: Journal of Basic Education, 4(1), 14–29.

Hapsari, D. (2019). Tantangan Perpustakaan Perguruan Tinggi di Era Disrupsi. Pustakaloka, 11(1), 151–160.

Kasali, R. (2017). Disruption. Gramedia Pustaka Utama.

Malatuny, Y. G., Labobar, J., & Labobar, B. (2020). Literasi Media: Preferensi Warga Negara Muda di Era Disrupsi. Journal of Moral and Civic Education, 4(1), 42-51.

Mu’ammar, M. A. (2019). Literasi di Era Disrupsi.

Rahardjo, M. (2017). Studi Kasus Dalam Penelitian Kualitatif: Konsep dan Prosedurnya. Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Setiawan, D. (2019). Rekonseptualisasi Pendidikan Kewarganegaraan di Era Revolusi Industri 4.0. Prosiding Seminar Nasional “Reaktualisasi Konsep Kewarganegaraan Indonesia,†1, 15–24.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: CV Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: CV Alfabeta.

Syam, A. R. (2019). Guru dan Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Era Revolusi Industri 4.0. Tadris: Jurnal Pendidikan Islam, 14(1), 1.

Taspcott, Don (2008). GrownUp Digital: How the Net Generationis Changing Your World. McGraw-Hill.

Viska. (2020, Agustus). Kominfo Mencatat Sebanyak 1.028 Hoaks Tersebar Terkait Covid-19. Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia. [Diakses 25 Maret 2021]. Tersedia: https://kominfo.go.id/content/detail/28536/kominfo-mencatat-sebanyak-1028-hoaks-tersebar-terkait-covid-19/0/sorotan_media.

Yuliani, Ayu. (2017, Desember). Ada 800.000 Situs Penyebar Hoaks di Indonesia. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. [Diakses 25 Maret 2021]. Tersedia: https://kominfo.go.id/content/detail/12008/%20ada-800000-situs-penyebar-hoax-di-indonesia/0/sorotan_media.

Winarno. (2020). Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2022 Ridho Harta, Bambang Agus Diana, Elisa Susanti, Sawitri Budi Utami

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.