Pelatihan Pengembangan Pembelajaran Blended Learning Berbasis E-Modul untuk Guru Matematika SMP guna Penguatan Kemampuan Literasi Numerasi

Sukestiyarno Sukestiyarno(1), Isti Hidayah(2), Anggi Trisnawan Putra(3), Kartono Kartono(4), Dani Kusuma(5), Hartutik Hartutik(6),


(1) Universitas Negeri Semarang, Indonesia
(2) Universitas Negeri Semarang, Indonesia
(3) Universitas Negeri Semarang, Indonesia
(4) Universitas Negeri Semarang, Indonesia
(5) Universitas Negeri Semarang, Indonesia
(6) Pendidikan Keagamaan Katolik, Sekolah Tinggi Pastoral Kateketik (STPKat) St Fransiskus Asisi Semarang, Indonesia

Abstract

Guru-guru di kota Semarang khususnya guru MGMP matematika mengeluhkan, anak-anak sekarang belajar mandirinya sangat rendah, mengakibatkan kemampuan literasi numerasi juga rendah. Disinilah tugas guru untuk membantu mereka dengan melakukan pembelajaran kreatif. Melalui Pengabdian masyarakat ini diprogramkan mengajak para guru untuk memodelkan pembelajaran  blended learning berpusat pada e-modul. Materi yang diberikan dimulai dengan bagaimana menyusun bahan ajar termasuk menyusun e-modul. E-modul disusun lengkap isinya mulai dari penjelasan panjang ringkasan test formatif hingga kunci jawab bermuatan problem solving, lanjut dengan pemanfaatan e-modul untuk system penugasan belajar mandiri pada siswa. Pada kesempatan tatap muka di kelas guru tinggal memfasilitasi peserta didik melakukan elaborasi konsep antar kelompok hingga menemukan sendiri simpulan konsep yang dipelajari. Tujuan pengabdian ini guru-guru dapat 1) menyusun perangkat pembelajaran termasuk bahan ajar e-modul, 2) melaksanakan pembelajaran blended learning dengan sarana media e-modul untuk peningkatan kemampuan literasi numerasi.secara efektif. Metode pengabdian ini adalah workshop dengan mengikuti langkah-langkah berikut 1) mengidentifikasi kebutuhan guru pembelajaran daring - luring 2) menentukan standar ketercapaian work shop, 3) melakukan praktek microteaching daring dengan media social (google classroom dan Zoom), dan pembelajaran luring dengan langkah penugasan dan diskusi. 4) Melakukan evaluasi ketercapaian kemampuan guru dalam pembelajaran. 5) melakukan refleksi. Data yang diperoleh diolah dengan statistika deskriptif. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran produk workshop  dengan system pembelajaran dengan scenario tersebut di atas adalah valid. Selanjutnya implementasi perangkat ke lapangan mencapai pembelajaran efektif yang berdampak potensial pada capaian siswa.  

Keywords

blended learning, medsos interaktif, e-modul, literasi numerasi

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License