Pengembangan Kapasitas Ekonomi Masyarakat melalui Pengolahan Limbah Organik Rumah Tangga

Sri Mursiti(1), Triastuti Sulistyaningsih(2), Nur Dina Amalina(3), Yuan Maylia Rosanti(4), Shafira Septiana Futri(5), Sri Andriyani(6), Rahma Danty(7),


(1) Universitas Negeri Semarang
(2) Universitas Negeri Semarang
(3) Universitas Negeri Semarang
(4) Universitas Negeri Semarang
(5) Universitas Negeri Semarang
(6) Universitas Negeri Semarang
(7) Universitas Negeri Semarang

Abstract

Sampah organik rumah tangga yang menumpuk merupakan masalah utama pencemaran lingkungan, sehingga perlu dilakukan pengolahan sampah organik rumah tangga. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan kelompok masyarakat yang mandiri secara ekonomi dengan memberikan keterampilan dalam pembuatan kompos dan eco enzyme yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Kegiatan ini diikuti oleh 48 warga yang mewakili setiap unit masyarakat di Desa Larangan Kulon, Mojotengah, Wonosobo. Sampah organik dimasukkan ke dalam kantong kompos dan ditambahkan EM4. Kompos akan terbentuk dalam waktu 6-8 minggu. Proses pembuatan eco enzyme merupakan proses fermentasi sampah organik seperti ampas buah, kulit buah, sayuran, gula, dan air dengan perbandingan 3:1:10 (buah/buah ampas: gula: air ). Eco enzyme yang terbentuk dapat dipanen dalam waktu 3 bulan setelah pembuatan. Anggota masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan ini, apalagi dalam kegiatan ini juga diberikan pelatihan digital marketing. Mereka sudah dapat membuat kompos dan eco enzyme secara mandiri yang dapat dapat dijual sehingga meningkatkan ekonomi masyarakat.

Keywords

eco enzyme, kompos, limbah organik rumah tangga

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License