Pengolahan Limbah Minyak Jelantah Menjadi Sabun Cuci Tangan sebagai Upaya Konservasi Lingkungan dan Pencegahan Penularan Virus Covid-19

Ratna Dewi Kusumaningtyas(1), Dwi Widjanarko(2), Widya Hary Cahyati(3), Ria Wulansarie(4), Masni Maksiola(5), Dewi Meysanti(6), Maya Tasya Salsabilla(7), Devina Dwiyuanita Nugraha(8), Moh Dafi Najuda(9), Moch Faizal Rachmadi(10),


(1) Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang
(2) Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang
(3) Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang
(4) Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang
(5) Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang
(6) Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang
(7) Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang
(8) Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang
(9) Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang
(10) Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang

Abstract

Kelurahan Sekaran, Kecamatan Gunungpati, Semarang mempunyai luas wilayah 153.425 Ha dengan jumlah Penduduk 9.259 jiwa (Januari, 2019). Kelurahan Sekaran menunjukkan tingkat pertumbuhan penduduk, perkembangan industri kafe dan warung, serta usaha kuliner yang melesat karena adanya kampus UNNES yang selalu meningkat jumlah mahasiswanya. Hal ini menguntungkan bagi perekonomian masyarakat, tetapi di sisi lain juga membawa dampak negatif bagi lingkungan. Salah satu dampak negatif yang terjadi berupa bertambahnya volume limbah minyak goreng bekas (minyak jelantah). Ini terjadi karena masyarakat dan para pedagang membuang limbah minyak jelantah ke lingkungan. Di sisi lain, jika minyak jelantah ini dipakai berulang-ulang untuk memasak sehingga dapat mengakibatkan keracunan dalam tubuh. Oleh karena itu, perlu penanganan yang tepat dalam mengatasi permasalahan minyak jelantah dan mengubahnya menjadi produk bernilai ekonomis. Hal tersebut dapat dilaksanakan dengan berpedoman pada 3R (Reduce, Reuse dan Recycle). Solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut yaitu melalui pelatihan dan pendampingan khususnya bagi ibu-ibu PKK Kelurahan Sekaran melalui program pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini bermanfaat untuk konservasi lingkungan yaitu mengatasi pencemaran akibat pembuangan minyak jelantah dan mengubahnya menjadi produk bernilai ekonomis sabun cuci tangan cair yang ramah lingkungan sekaligus media protokol kesehatan untuk pencegahan penularan covid-19.

Keywords

Asam Lemak, Covid-19, Minyak Jelantah, Protokol Kesehatan, Sabun Cuci Tangan Cair

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License