IBM BAGI KELOMPOK TANI BIOFARMAKA SUMBER REJEKI I DAN NGUDI MAKMUR I DI DESA SAMBIREJO KABUPATEN KARANGANYAR

Fakhrina Fahma(1), Rahmaniyah Dwi Astuti(2), Ilham Priyaditama(3),


(1) 
(2) 
(3) 

Abstract

Kelompok Tani Biofarmaka Sumber Rejeki I dan Ngudi Makmur I memiliki hasil utama berupa kunyit. Untuk meningkatkan nilai tambah produknya, kedua kelompok tani ini mengolah rimpang kunyit menjadi simplisia. Karena harga jual simplisia jauh lebih baik daripada menjual dalam bentuk rimpang. Simplisia adalah rimpang yang dipotong tipis dengan ketebalan 3–8 mm dan dikeringkan sampai kadar air mencapai kurang dari 10%. Sampai saat ini petani masih terkendala dalam memasarkan produk simplisianya. Penyebab utamanya adalah kualitas produknya masih dibawah standar yang ditetapkan pabrikan karena proses pengolahannya yang masih bersifat konvensional, baik dari sisi metodologi maupun teknologi. Selain produktivitasnya yang rendah, cara ini mengakibatkan variasi ketebalan dan kecelakaan kerja. Pengeringan masih dilakukan dengan cara menjemur secara langsung dibawah sinar matahari dengan menggunakan widik. Dengan cara seperti ini pengeringan membutuhkan waktu yang lama yaitu mencapai 20 hari. Selain itu juga terdapat resiko kontaminasi dan menguapnya minyak atsiri yang terkandung dalam simplisia kunyit. Melalui program IbM ini dirancang Teknologi Tepat Guna (TTG) berupa alat pemotong rimpang dan alat pengering simplisia yang dilengkapi dengan SOP pengolahan simplisia kunyit dan penggunaan peralatan. Kegiatan ini dilakukan dengan pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA), dalam artian mitra akan dilibatkan hampir di seluruh tahap kegiatan mulai dari perancangan alat, pembuatan alat, evaluasi kinerja alat, penyempurnaan alat, perancangan SOP, sosialisasi SOP dan implementasi SOP. Hasil pengujian kinerja kerja alat pemotong menghasilkan potongan membujur dengan rata-rata 4,58mm sedangkan kinerja alat pengering solar drayer dapat mencapai suhu rata-rata 53.5 C, laju aliran udara rata – rata sebesar 1,02m/s padalubang inlet dan 0.43m/s pada lubang exhaust. Dengan kinerja seperti ini maka pengeringan simplisia akan berjalan lebih cepat, yaitu kurang lebih lima hari.
Kata kunci : Biofarmaka, Alat Pemotong Kunyit, Solar dryer

Full Text:

PDF

References

Bennamoun, Lyes. 2012. An Overview on Application of Exergy and Energy for Determination of Solar Drying Efficiency. International Journal of Energy Engineering,2(5): 184-194.

Chinenye, Ndukwu Macmanus. 2009. Effect of Drying Temperature and Drying Air Velocity on Drying Rate and Drying Constant of Cocoa Bean. Agricultural Engineering International: the CIGR Ejournal. Manuscript 1091. Vol XI.

Handayani, N. A. , dan Ariyanti, D. 2012. Potency of Solar Energy Applications in Indonesia. Int. Journal of Renewable Energy Development 1 (2) hal. 33-38.

Herawati, STP. , MSi, Dian, Nuraida, Prof.Dr. Lilis, dan Sumarto, STP. , MP. 2012.Cara Produksi Simplisia yang Baik.Seafast Center.

Hernani dan Nurdjanah, Rahmawati. 2009. Aspek Pengeringan dalam Memeprtahankan Metabolit Sekunder pada Tanaman Obat.Perkembangan Teknologi TRO 21 (2) Desember 2009 Hal. 33-39.

Ismandari, Titik, dkk. 2008. Pengeringan KacangTanah Arachis Hypogae,L) Menggunakan Solar Dryer.Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Teknik Pertanian 2008.

Latifah, dkk. 2008. Prosedur Opersional Standar (POS) Budidaya Jahe.Departemen Pertanian.

Manalu, Ir. Lamhot P. , M. Si. 2010. Aplikasi Teknologi Pengeringan Untuk Produksi Simplisia Temulawak dan Sambiloto. Laporan Akhir: Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.

Montgomery, Douglas C. 2001. Design and Analysis of Experiments-Fifth Edition. New York: John Wiley & Sons, Inc.

Pangavhane, D. R. , Sawhney, R. L. , dan Sarsavadia, P. N. 2002. Design, Development And Performance Testing Of A New Natural Convection Solar Dryer, Energi, Vol 27, 579-590.

Rukmi, Isworo. 2009. Keanekaragaman Aspergilluspada Berbagai Simplisia Jamu Trdisional. Jurnal Sains& Matematika (JSM) Volume 17 Nomor 2 April 2009.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License