Struktur Mikroanatomi Insang Ikan Bandeng di Tambak Wilayah Tapak Kelurahan Tugurejo Kecamatan Tugu Semarang

Utari Ani Susanah(1), Kukuh Santosa(2), Nur Rahayu Utami(3),


(1) Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Semarang, Indonesia FMIPA UNNES Gd D6 Lt 1 Jln. Raya Sekaran- Gunungpati- Semarang 50299 Telp./Fax. (024) 8508033
(2) Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Semarang, Indonesia FMIPA UNNES Gd D6 Lt 1 Jln. Raya Sekaran- Gunungpati- Semarang 50299 Telp./Fax. (024) 8508033
(3) Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Semarang, Indonesia FMIPA UNNES Gd D6 Lt 1 Jln. Raya Sekaran- Gunungpati- Semarang 50299 Telp./Fax. (024) 8508033

Abstract

Berbagai macam kegiatan industri dan teknologi di wilayah Tapak Kelurahan Tugurejo Kecamatan Tugu yang ada saat ini apabila tidak disertai dengan program pengelolaan limbah yang baik akan memungkinkan terjadinya pencemaran air. Ikan sebagai salah satu biota air dapat dijadikan sebagai suatu indikator tingkat pencemaran yang terjadi di dalam perairan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi air tambak dan kerusakan struktur mikroanatomi insang ikan bandeng yang ada di tambak wilayah Tapak Kelurahan Tugurejo Kecamatan Tugu Semarang. Penelitian dilakukan di tambak wilayah Tapak Kelurahan Tugurejo Kecamatan Tugu Semarang, laboratorium BBTPPI Semarang dan laboratorium kedokteran hewan UGM. Pengambilan data menggunakan purposive random sampling. Analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian terhadap faktor lingkungan ikan bandeng masih berada dalam ambang batas yang ditentukan namun hasil pengamatan struktur mikroanatomi insang menunjukkan terdapat kerusakan struktur mikroanatomi berupa edema, hyperplasia, atrofi, fusi lamella, curling dan nekrosis. Hal ini diduga karena zat toksik lain yang ada diperairan namun tidak terukur dalam penelitian. Disimpulkan bahwa pencemaran air tambak di wilayah Tapak Kelurahan Tugurejo Kecamatan Tugu Semarang masih berada pada pencemaran tingkat awal. Pada hasil pengamatan struktur mikroanatomi insang ikan bandeng kerusakan yang terjadi pada jaringan disebabkan lebih karena kerusakan struktur mikroanatominya.

A wide variety of industrial and technological activities in Tapak Area Tugurejo Village Tugu District could result in water pollution if they are not accompanied by a good waste management program. Fish as one of aquatic biota can be used as an indicator of the level of pollution in the waters. The aim of this research is to determine the condition of pond water and mikroanatomi structural damage of milkfish gills in Tapak pond. Data retrieved using purposive random sampling. Data analysis is qualitative descriptive. The result of environmental factors milkfish showed that environmental factors milkfish still in the threshold which is determined, but observations mikroanatomi gill structure showed that there are mikroanatomi structural damage in the form of edema, hyperplasia, atrophy, fusion lamella, curling, and necrosis. It is thought to be caused by other toxic substances that exist in waters, but it was not measured in the research. It was concluded that water pollution in Tapak pond still at the initial level of pollution. In observations milkfish gill structure mikroanatomi showed that tissue damage caused by damage structure it’s self.

Keywords

gills, Microanatomy structure, milkfish

Full Text:

PDF

References

Anderson, S. (1995). Patofisiolologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Connel, D.W. (1995). Bioakumulasi Senyawa Xenobiotik. Jakarta : UI Press.

Darmono. (1995). Logam Dalam Sistem Biologi Makhluk Hidup. Jakarta: UI Press.

Fernandes MN dan AF Mazon. (2003). Enviromental Pollution and Fish Gill Morphology. Brazillian Journal of Biology 62 (4) : 203 – 231.

Irianto A. (2005). Patologi Ikan Teleostei. Yogyakarta: Andi Offset.

Ishikawa NM, Maria JT, Julio VL, & Cláudia MF. (2007). Hematological Parameters in Nile Tilápia, Oreochromis niloticus Exposed to Sub-letal Concentrations of Mercury. Braz. Arch. Biol. Technol. 50 (4).

Lagler, K.F. Bardah, J.E. Miller, R.R, and Passino, D.R.M. (1977). Ichtyology. Second Edition. New York. John Wiley and Sons.

Palar, H. (1994). Pencemaran Dan Toksikologi Logam Berat. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Pratiwi Y, Shalihuddin DT, dan Junun S. (2005). Uji Toksisitas dan Patologi Lindi dari Pembuangan Akhir Sampah Piyungan Bantul Terhadap Ikan Mas (Cyprinus carpio) serta Penurunan Toksisitasnya dengan PAC. Sains dan Teknologi 18 (3) : 323-336.

Spector TD. (1993). Pengantar Patologi Umum. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Tandjung, S.D. (1995). Toksikologi Lingkungan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Wardhana, W. (2004). Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta: Andi.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.