IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MUSIK UNTUK MENGEMBANGKAN MENTAL DAN PSIKOMOTORIK ANAK PENDERITA DOWN SYNDROM

Mayliza Defly Ardina(1),


(1) Universitas Negeri Semarang, Kampus Sekaran Gunungpati Semarang

Abstract

Pembelajaran musik berfungsi sebagai pembentuk mental dan fisik anak down syndrom di Balai BesarRehabilitasi Sosial Bina Grahita “Kartini†Temanggung.Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengetahui bagaimana implementasi Pembelajaran musik yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi untuk mengembangkan mental dan psikomotorik anak penderita down syndrom di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Grahita “Kartini†Temanggung. (2) Mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat apa saja yang ada dalam rangka mengembangkan mental dan psikomotorik anak penderita down syndrom. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kualitatif. Data dikumpulkan dengan teknik observasi partisipan, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan reduksi data, penyajian data dan kemudian penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran musik mampu mengembangkan mental dan psikomotorik anak penderita down syndrom dengan cara memberikan alat musik ritmis dan memperdengarkan jenis aliran musim beragam seperti pop, rock, jazz, klasik, terutama musik beraliran dangdut yang sangat diminati anak.



Music learning has functions to shape mental and physical condition of the children with Down’s syndrome in the rehabilitation center. The goals of this research are (a) to find out how the implementation of music learning includes planning, implementation and evaluation to develop mental and psychomotor aptitude of children with Down’s syndrome in the rehabilitation centre, Temanggung, (2) to find out what supportive and inhibitive factors are existing in order to develop mental and psychomotor aptitude of children with Down’s syndrome.The method used in this research is qualitative method data, which was collected by means of participant’s observation technique, interview, and documentation. The obtained data was analyzed by means of data reduction, data presentation and then conclusion drawing, verification. The finding shows that music learning could enhance mental and psychomotor aptitude of children with Down’s syndrome by giving them rhythmic musical instruments and introducing them with various music genres such as pop, rock, jazz, classic, even more so to dangdut music that attract adults as well as children.

Keywords

tuna grahita; temanggung; down syndrom; pembelajaran musik

Full Text:

PDF

References

Ahmadi, Munawar Sholeh. 1991. Psikologi Pengembangan Cet. I; Jakarta: Rineka Cipta

Ali, Muhammad. 1985. Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi: Angkasa

Arikunto, Suharismi. 1992. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Bina Aksara

B. Miles Mattew dan A. Michael Huberman. 1992. Jakarta:Universitas Indonesia

Forum Psikologi UGM, Campbel, 1997, Terapi Musik, http://forum.psikologi.ugm.ac.id/psikologi-klinis/terapi-musik) diakses 11 maret 2011

Ifdlali. 2010. Pendidikan Inklusi Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus (http://smanj.sch.id/index.php), diakses 5 Januari 2011

Laduni. 2011. Pengetahuan Down Sindrom (http://the-ladunni.blogspot.com), diakses 12 desember 2011

Moleong, Lexy. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Mudjiono. 1994. Belajar dan Pembelajaran, Proyek Pembinaan Peningkatan Mutu Tenaga Kependidikan .Jakarta. Depdikbud

Muhiddin Syah. 1995. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru Cet. I; Bandung: Remaja Rosdakarya

TIM MKDK IKIP. 1996. Psikologi Belajar, Semarang:IKIP Semarang Press

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.