PROSES PEMBELAJARAN SENI MUSIK BAGI SISWA TUNANETRA

Dias Rizki Saputri(1),


(1) Universitas Negeri Semarang, Kampus Sekaran Gunungpati Semaran

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, mendiskripsikan, dan menganalisis metode dan pelaksanaan pembelajaran musik bagi siswa tunanetra kelas VIII SMP Di SLB Negeri 1 Pemalang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian yang telah dilaksanakan menunjukan bahwa metode pembelajaran siswa tunanetra hampir sama dengan metode pembelajaran pada siswa awas pada umumnya, yaitu sama-sama menggunakan metode ceramah, metode tanya jawab, metode demonstrasi, dan metode pemberian tugas. Namun cara penyampaian dan pelaksanaannya berbeda dengan siswa awas. Ada 3 tahap proses pembelajaran, yaitu: tahap perencanaan yang meliputi penentuan alokasi waktu, persiapan materi dan buku pembelajaran, juga persiapan media yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar Tahap pelaksanaan meliputi penyajian materi dengan menggunakan metode ceramah, metode tanya jawab, metode demonstrasi, dan metode pemberian tugas. Tahap evaluasi meliputi waktu pemberian ujian, dan pelaksanaan evaluasi. Remedial tidak dilaksanakan.

 

The goals of this research are to find out, describe, and analyze methods and implementation of music learning for the visually impaired students of VIII class at I Public Junior High School for the Physically Impaired at Pemalang. This research used qualitative approach. The finding shows that learning method of the visually impaired students is almost the same with that of regular public secondary schools, by means of lecturing, interview, demonstration method, task-assigning method. However, the deliverance and implementation of the learning is different from those of the regular students. Among the three stages of learning process include: planning which includes time allocation, material preparation, and learning materials, as well as media preparation for the learning and teaching process. The implementation stage includes topic presentation by lecturing, interview, demonstration and task-assigning methods. The evaluation stage includes time allocation for tests and evaluation implementation. Remedial test is not conducted.

Keywords

pembelajaran, metode pembelajaran, seni musik, tunanetra.

Full Text:

PDF

References

Hildayani Rini dkk,. 2010. Penanganan Anak Berkelainan. Jakarta: Universitas Terbuka.

Kartadinata, Sunaryo, dkk. 2008. Profesi Keguruan. Jakarta: Universitas Terbuka.

Majid, Abdul. 2008. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Miles, Mathew B. dan A. Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode – Metode Baru, Terjemahan Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta : UI Press.

Purnomo Wahyu dkk. 2010. Terampil Bermusik. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional.

Rifa’i Achmad, dkk, 2011. Psikologi Pendidikan. Semarang: UNNES PRESS.

Sudirman Sulthan. 2008. “Pendidikan estetik melalui pembelajaran menggambar-melukis di klub merby semarangâ€, jurnal seni Imaninasi vol. II-9 Juli 2008, Imajinasi.

Sumaryanto, Totok. 2007. Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif. Semarang: UNNES Press.

Taniredja Tukiran, dkk, 2011. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Bandung: CV Alfabeta.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.