PENGEMBANGAN MODEL KONSERVASI KESEJARAHAN DI SEMARANG BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI

Ibnu Sodiq, Ufi Saraswati, Ardhi Prabowo

Abstract

Semarang has various historical relics and cultural heritages stretching from the Hindu-Buddhist period to contemporary times. The cultural heritage has a strategic meaning in shaping the identity of the city and community in Semarang. With the existence of cultural heritage, society is expected to be able to absorb the values and meanings implied in it. The value is the value of care for the environment and the culture around it. However, community knowledge about the cultural heritages in Semarang City is constrained when information about historical relics is not presented systematically, comprehensively, and easily accessible. Therefore, through this research we aim to: (1) analyze the needs of the community related to cultural heritage information in Semarang City; (2) identify and inventory the existing cultural heritage in Semarang City; (3) developing a model of cultural heritage information system in Semarang City; (4) to analyze the effectiveness of cultural heritage information system model in Semarang City.

Keywords

cultural heritage; conservation; Semarang;

Full Text:

PDF

References

Amin, dkk. (2011). Repository Model for Intangible Heritage “The Malay Scenarioâ€. Proceeding of the International Conference on Advanced Science, Engineering and Information Technology 2011 Hotel Equatorial Bangi-Putrajaya, Malaysia, 14 - 15 January 201.

Budiman, Amen. (1979). Semarang Juwita. "Semarang Tempo Doeloe Semarang Masa kini Dalam. Rekaman Kamera". Jilid I. Semarang: Satya Wacana.

Bappeda Kota Semarang. (2006). Senarai Inventarisasi dan Dokumentasi Bangunan dan Kawasan Pusaka Kota Semarang. Semarang: Bappeda Kota Semarang.

Hastuti, Khafiizh & Erwin Yudi Hidayat. (2014). “Purwarupa Tangible Cultural Heritage Kategori Cagar Budaya Tak Bergerak Berbasis Database Multimediaâ€. Prooceding. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia, Yogyakarta, 8 Februari 2014

Hendro, Eko Punto. (2015). “Pelestarian Kawasan Konservasi di Kota Semarang.†Jurnal Konservasi Cagar Budaya Borobudur, 9(1): 17-28

Tobing Warella & Purnaweni (2008). Studi Implementasi Kebijakan Pemerintah Kota Semarang Dalam Upaya Melestarikan Bangunan Cagar Budaya Di Kota Semarang. Dialogue, 5(1).

Meyer, E, P. Grussenmeyer, J.P. Perrin, Anne Durand, Pierre Drap. A web information system for the management and the dissemination of Cultural Heritage data. (2007)Journal of Cultural Heritage, Elsevier, 2007, 8 (4), pp.396-411.

Peraturan Daerah Nomor 640 Tahun 2003 tentang RTBL Kawasan Kota Lama Semarang.

Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 14 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang Tahun 2011–2031. Purwanto, L.M.F. (2005). “Kota Kolonial Lama Semarang (Tinjauan Umum Sejarah Perkembangan Arsitektur Kota).†Dimensi Teknik Arsitektur, 33(1): 27-33.

Tanudirdjo, Daud A. (2003). “Warisan Budaya untuk Semua: Arah Kebijakan Pengelola Warisan Budaya Indonesia di Masa Mendatangâ€. Makalah. Disampaikan dalam Kongres Kebudayaan V di Bukittinggi, 20-22 Oktober 2003.

Tjandrasasmita, Uka. (2010). “Pelestarian Benda Cagar Budaya dan Pemanfaatannya bagi Pembangunan Bangsaâ€. Suhuf, 3(1). Hlm. 131-143.

Widiastuti, Eko Heri. (2014). “Revitalisasi Benda Cagar Budaya Di Kota Semarangâ€. Majalah Ilmiah Pawiyatan, 21(2): 1-11

Refbacks

  • There are currently no refbacks.