URGENSI PENGELOLAAN SANITASI DALAM UPAYA KONSERVASI SUMBERDAYA AIR DI KAWASAN KARST GUNUNGSEWU KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Ahmad Cahyadi Efrinda Ari Ayuningtyas Bayu Argadyanto Prabawa

Abstract

Karst area in Gunungkidul Regency has a unique hydrological conditions. Groundwater system in this region is dominated by dissolution cracks which caused drier conditions at the surface. The condition also causes the groundwater in this area have groundwater vulnerability to pollution is high. Some of the results of previous studies is that some sources of water from groundwater in karst areas in Gunung Escherecia coli bacteria contaminated. These bacteria are thought to originate from the sanitary conditions are not good. This paper discusses the sanitary conditions in Gunungkidul karst area, sanitation systems are in harmony with conservation of groundwater in karst areas, as well as to discuss the efforts that must be done so that the sanitary conditions in Gunungkidul karst area be in harmony with the conservation of groundwater in the region. Sanitary conditions in Gunungkidul karst area is currently in poor condition so it could potentially cause contamination of groundwater in the region. Sanitary waste can be managed with the use of septic tank system modifications such as tripikon-s which will produce output that is environmentally friendly. As well as the system of sanitation in Gunungkidul karst area is more suited made ​​with system communal, is built on the karst alluvial plains with adding a channels filters which can be utilized as a media crop.

Keywords:  Karst, Groundwater Vulnerability, Groundwater Conservation, Sanitation

 

Kawasan Karst Gunungkidul memiliki kondisi hidrologi yang unik. Sistem airtanah di kawasan ini di dominasi oleh celah-celah hasil pelarutan yang menyebabkan kondisi kering di permukaan. Kondisi tersebut juga menyebabkan airtanah di kawasan ini memiliki kerentanan airtanah terhadap pencemar yang tinggi. Beberapa hasil penelitian terdahulu menyebutkan bahwa beberapa sumber air yang berasal dari airtanah di Kawasan Karst Gunungkidul telah tercemar bakteri Escherecia coli. Bakteri ini diperkirakan berasal dari kondisi sanitasi yang tidak baik. Makalah ini membahas kondisi sanitasi di Kawasan Karst Gunungkidul, sistem sanitasi yang selaras dengan upaya konservasi airtanah di kawasan karst, serta untuk membahas upaya yang harus dilakukan agar kondisi sanitasi di Kawasan Karst Gunungkidul dapat selaras dengan upaya konservasi airtanah di kawasan tersebut. Kondisi sanitasi di Kawasan Karst Gunungkidul saat ini masih dalam kondisi kurang baik sehingga sangat berpotensi menyebabkan terjadinya pencemaran airtanah di kawasan tersebut. Limbah sanitasi dapat dikelola dengan menggunakan sistem septic tank modifikasi seperti tripikon-s yang akan menghaasilkan keluaran yang ramah lingkungan. Selain itu, sistem sanitasi di Kawasan Karst Gunungkidul lebih cocok dibuat dengan sistem komunal, dibangun pada dataran aluvial karst dengan menambahkan saluran penyaring yang dapat dimanfaatkan sebagai media tanaman.

Kata Kunci:  Karst, Kerentanan Airtanah, Konservasi Airtanah, Sanitasi

 

Keywords

Karst, Groundwater Vulnerability, Groundwater Conservation, Sanitation

Full Text:

PDF

References

Asdak, C. 2007. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Adji, T. N. 2006. Peranan Geomorfologi dalam Kajian Kerentanan Air Bawah Tanah Karst. Gunung Sewu, Indonesia Cave and Karst Journal, 2(1). 68-79

Adji, T. N., 2010. Variasi Spasial-Temporal Hidrogeokimia dan Sifat Aliran untuk Karakterisasi Sistem Karst Dinamis di Sungai Bawah Tanah Bribin Kabupaten Gunungkidul, D.I. Yogyakarta. Disertasi. Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada.

Cahyadi, Ahmad. 2010. Pengelolaan Kawasan Karst dan Peranannya dalam Siklus Karbon di Indonesia. Makalah dalam Seminar Nasional Perubahan Iklim di Indonesia. Sekolah Pasca Sarjana UGM Yogyakarta, 13 Oktober 2010.

Cahyadi, A., Lestariningsih, S.P., Zein, A.G., dan Rahmat, P.N. 2010. Tekanan Penduduk Terhadap Lahan di Kawasan Karst Gunungkidul (Studi Kasus Desa Songbanyu dan Desa Jerukwudel). Laporan Penelitian. Yogyakarta: Karst Student Forum (KSF) Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada.

Cahyadi, Ahmad; Priadmodjo, Anggit dan Yananto, Ardila. 2011. Criticizing The Conventional Paradigm of Urban Drainage. Proceeding The 3rd International Graduated Student Conference on Indonesia. Yogyakarta, 8-9 November 2011. Hal: 547-553.

Domenico,P.A. and Schwartz, F.W. 1990. Physical and Chemical Hydrogeology. 2nd Ed. John Wiley & Sons.

Danes, J.V., 1910. Die Karstphanomene in Goenoeng Sewoe auf Java, Tjdschrift van het kon. Ned. Aardrijksk. Gen.Tweede Serie, deel XXVII, 247â€260.

Ford, D. Dan Williams, P. 1992. Karst Geomorphology and Hydrology. London: Chapman and Hall

Harter, T. Dan Walker, L.G. 2001. Assesing Vulnerability of Groundwater. California: California Department of Health Service.

Haryono, E., 2001. Nilai Hidrologis Bukit Karst. Makalah pada seminar Nasional, Eko- Hidrolik. 28-29 Maret 2001 .Jurusan Teknik Sipil , UGM

Haryono, Eko. 2004. Hidup Bersahabat dengan Kawasan Karst. Yogyakarta: Forum Karst Goenoeng Sewoe.

Klimchouk, A., 1997. The nature and principal characteristics of epikarst. In: P.â€Y. Jeannin (Editor), 12th International Congress of Speleology, La Chauxâ€deâ€Fonds, pp. 306.

Kusumayudha, S.B. 2005. Hidrogeologi Karst dan Geometri Fraktal di Daerah Gunungkidul. Yogyakarta: Adi Cita.

Lehmann, H., 1936. Morfologiche Studien auf Java, Gohr, Abh, 3, Stutgart.

MacDonalds and Partners. 1984. Greater Yogyakarta – Groundwater Resources Study. Vol 3C: Cave Survey. Yogyakarta, Directorate General of Water Resources Development Project (P2AT).

Mawarni, A. 2010. Kiat Hidup Masyarakat di Lahan Kering (Kasus Desa Giri Panggung Tepus Gunungkidul). Yogyakarta: Pusat Studi Pedesaan dan Kawasan Universitas Gadjah Mada.

Nayono, S., Lehn, H., Kopfmuller, J. dan Londong, J. 2011. Options for Decentralized Waste Water Teratment in Rural Karst Area in Gunungkidul: Social Acceptance. Makalah dalam Asian Trans-Disciplinary Karst Conference 2011 Tanggal 7-10 Januari 2011. Yogyakarta: Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada.

Sudarmadji, Haryono, E., Widyastuti, M., 2005. Pengembangan Metode Konservasi Air Bawah Tanah di Kawasan Karst Sistem Bribinâ€Baron, Kab. Gunungkidul, Laporan Penelitian Hibah bersaing XIII/1

Sugiharto. 2008. Dasar-Dasar Pengelolaan Air Limbah. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Vrba j., Zaporosec A., 1994. Guidebook on Mapping Groundwater Vulnerability. Vol.16 International Association of Hydrogeologist. Hannover : Verlag Heinz Heise.

Widyastuti, M. 2010. Karakterisasi Daerah Tangkapan Ponor Karst Gunungsewu sebagai Variabel Penentu Kerentanan Airtanah terhadap Pencemaran (Studi Kasus di DAS Bribin). Laporan Akhir Kegiatan Penelitian Hibah Disertasi Doktor. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Worosuprojo, S. 1997. Kajian Ekosistem Karst di Kabupaten Gunungkidul Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Laporan Penelitian. Biro Bina Lingkungan Hidup Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.