Pengolahan Air Sumur yang Mengandung Kadar Besi dan Berwarna Keruh dengan Metode Koagulasi Filtrasi untuk Memenuhi Kebutuhan Cairan Tubuh

Ma'ruf Aji Nugroho

Abstract

Air sumur merupakan salah satu air baku untuk dikonsumsi dan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari di samping air leding. Bahkan ketika musim sudah memasuki masa kemarau, air sumur adalah satu-satunya sumber mata air. Hal itu disebabkan oleh pengairan air leding yang dilakukan secara bergilir, sehingga tidak setiap saat warga mendapatkan air leding tersebut. Studi kasus penelitian ini dilakukan pada sumur berkedalaman 16 Meter yang dimiliki oleh salah satu warga yang tinggal di Desa Krandon Lor, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang. Kondisi air sumur yang mengandung kadar besi dan berwarna kuning keruh membuat air sumur tersebut tidak dapat dikonsumsi dan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengolahan pada air sumur tersebut agar dapat dikonsumsi dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode alternatif pengolahan dengan cara mengombinasikan metode koagulasi dan filtrasi. Hasil dari penelitian ini yaitu air sumur yang sebelumnya mengandung kadar besi dan berwarna kuning keruh menjadi air sumur yang tidak berbau, berwarna jernih dan mengandung pH sesuai standar yang dikeluarkan Permenkes sehingga aman untuk dikonsumsi dan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Dalam penelitian ini memberikan hasil dan manfaat bagi pemilik sumur dan masyarakat sekitar karena mereka dapat menggunakan air sumur tersebut sebagai air minum dan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sehingga dengan tersedianya air bersih ini, kebutuhan cairan tubuh akan terpenuhi mengingat pentingnya air bagi tubuh karena mengandung berbagai nutrisi dan mineral yang tidak dapat tergantikan.

Keywords

air sumur, kadar besi, kekeruhan, koagulasi, filtrasi

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.