KAJIAN EKOLINGUISTIK SIKAP MAHASISWA TERHADAP UNGKAPAN PELESTARIAN LINGKUNGAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Tommi Yuniawan, Masrukhi Masrukhi, Alamsyah Alamsyah

Abstract

Semarang State University became University of Conservation on 12 March 2012. This influences the policy-making as well as efforts in socializing and empowering the entire campus community in creating and cementing this conservation vision. There are some mottoes that are used to uphold the principle of protection, preservation, utilization and sustainable development of natural resources and cultural arts, in order to preserve the environment of this conservation campus, for example, " Salam Konservasi " which means go conservation, "Thousand tree-planting movement,” " Pasar Krempyeng Nyeni” which promote the Arts of Krempyeng Market, "On Campus: Let’s Walk or Cycle!", "Planting Trees, Planting Hope", "Motorcycle Free ". Student participation in developing the University of Conservation is one of the keys to successfully implement UNNES vision. In terms of quantity, the students occupy the largest portion compared to faculties and staffs. Reciprocal changes occurred between the environment and the languages were learned through ecolinguistics study. Ecolinguistic study examines the ecosystem as a part of the human life system (ecology) and the language used by humans to communicate in their environment (linguistics). This means the students’ attitudes towards the conservation mottoes in campus will influence personal behaviours and communities of college students in preserving the environments. 

Keywords: ecolinguistics, conservation, student attitudes, mottoes of environmental conservation.

 

Universitas Negeri Semarang menjadi Universitas Konservasi pada 12 Maret 2012. Hal ini berimplikasi adanya kebijakan dan upaya yang dilakukan untuk mensosialisasikan, memahamkan, serta menggerakkan seluruh warga kampus dalam mewujudkan dan mengokohkan visi konservasi ini. Artinya, ada ungkapan-ungkapan yang digunakan untuk selalu menjunjung tinggi prinsip perlindungan, pengawetan, pemanfaatan, dan pengembangan secara lestari terhadap sumber daya alam dan seni budaya, dalam pelestarian lingkungan di kampus konservasi ini. Misalnya, “Salam Konservasi”, “Gerakan Tanam Seribu Batang pohon”, “Pasar Krempyeng Nyeni”, “Di Kampus: Jalan Kaki atau Bersepeda, Yuk!”,  “Menanam Pohon, Menanam Harapan”, “Bebas Sepeda Motor”. Partisipasi mahasiswa dalam pengembangan Universitas Konservasi merupakan salah satu kunci keberhasilan penerapan visi Unnes. Hal ini disebabkan ditinjau dari segi kuantitas, mahasiswa menempati porsi paling banyak dibandingkan dengan dosen dan tenaga kependidikan. Perubahan timbal balik antara lingkungan dan bahasa dipelajari melalui kajian ekolinguistik. Kajian ekolinguistik mengkaji ekosistem yang merupakan bagian dari sistem kehidupan manusia (ekologi) dengan bahasa yang dipakai manusia dalam berkomunikasi dalam lingkungannya (linguistik). Artinya, sikap mahasiswa terhadap ungkapan-ungkapan pelestarian lingkungan di kampus konservasi akan mempengaruhi perilaku pribadi maupun komunitas mahasiswa dalam berkonservasi.

Kata kunci: ekolinguistik, konservasi, sikap mahasiswa, ungkapan pelestarian lingkungan.

 

Keywords

ecolinguistics, conservation, student attitudes, mottoes of environmental conservation.

Full Text:

PDF

References

Al Gayoni Yusradi Usman, 2010. Mengenal Ekolinguistik. http.Ekolinguistik Diunduh 12 Juni 2010.

Cooper, Robert L. 1989. Language Planning and Social Change. New York: Cambridge University Press.

Dittmar, Nobert. 1976. Sociolinguistics. London: Edward Arnold.

Edwards, John. 1985. Language, Society, and Identity. Oxford: Blackwell.

Fasold, Ralph. 1984. The Sociolinguistics of Society. Oxford: Basil Blackwell.

-------. 1990. The Sociolinguistics of Language. Oxford: Basil Blackwell.

Fill, Alwin dan Peter Mühlhäusler. 2001. The Ecolinguistics Reader Language,Ecology, and Environment. London: Continuum.

Handoyo, Eko dan Tijan. 2010. Model Pendidikan Karakter Berbasis Konservasi:Pengalaman Universitas Negeri Semarang. Semarang: Universitas Negeri Semarang Press bekerjasama Penerbit Widya Karya.

Haugen, Einar. 1972. The Ecology of Language. Stanford, California: Stanford University Press.

Lindø, Anna Vibeke and Jeppe Bundsgaard (eds). 2000. Dialectical Ecolinguistics Three Essays for the Symposium 30 Years of Language and Ecology in Graz December 2000. Austria: Univerisity of Odense Research Group for Ecology, Language and Ecology.

Lindø, Anna Vibeke and Simon S. Simonsen. 2000. “The Dialectics and Varieties of Agency-the Ecology of Subject, Person, and Agent. Dialectical Ecolinguistics Three Essays for the Symposium 30 Years of Language and Ecology in Graz December 2000. Austria: Univerisity of Odense Research Group for Ecology, Language and Ecology.

Masrukhi dan Margaretha Rahayuningsih. 2010. Universitas Konservasi: Wahana Pembangun Karakter Bangsa (Sebuah Renungan Dies Natalies Unnes ke-45). Semarang: Unnes.

Mbete, Aron Meko. 2002. “Ungkapan-Ungkapan dalam Bahasa dan Fungsinya dalam Melestarikan Lingkungan.” Linguistika. Vol. 9: No. 17. Program Studi Magister dan Doktor Linguistik Universitas Udayana, September 2002. Hlm. 174-186.

Mbete, Aron Meko. 2009. “Selayang Pandang Tentang Ekolinguistik: Perspektif Kelinguistikan yang Prospektif.” Bahan Untuk Berbagi Pengalaman Kelinguistikan Dalam Matrikulasi Program Magister Linguistik Program Pascasarjana Universitas Udayana, 12 Agustus 2009.

Miles, Matthew B dan A. Michael Huberman. 1988. Qualitative Data Analysis. Terjemahan Tjetjep Rohendi Rohedi. 1992. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Universitas Indonesia.

Moleong, Lexy J. 1990. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Richmond, Alison and Alison Bracker. 2009. Conservation: Principles, Dilemmasand Uncomfortable Truths. London: Victoria and Albert Museum London.

Sinar, Tengku Silvana. 2010. ”Ungkapan Verbal Etnis Melayu dalam Pemeliharaan Lingkungan.” Disampaikan dalam International Seminar Language, Literature, 35 and Culture in Southeast Asia. Diselenggarakan oleh Prodi Linguistik USU dan Phuket Rajabhat University Thailand, Thailand 3-5 Juni 2010.

Sudaryanto. 1993. Metode dan Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.

Suparwa, I Nyoman. 2010. Ekologi Bahasa dan Pengaruhnya dalam Dinamika Kehidupan Bahasa Melayu Loloan Bali. Fakultas Sastra Universitas Udayana. Dalam http://ejournal.unud.ac.id/abstrak/ekologilkp.pdf.

Wahyudin, Agus dan DYP Sugiharto. 2010. Unnes Sutera: Pergulatan Pikir Sudijono Sastroatmodjo Membangun Universitas Sehat, Unggul, dan Sejahtera. Semarang: Unnes Press.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.