Pengembangan Bahan Ajar Ornamen Berbasis Candi di Jawa Tengah: Studi Identifikasi Candi Gedongsanga

Syafii Syafii(1),


(1) Dosen Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang

Abstract

Kekayaan ornamen pada candi di Jawa Tengah memiliki nilai estetik yang tidak diragukan lagi, namun di sisi yang lain upaya identifikasi dan dokumentasi sangat minim dilakukan. Penelitian ini berusaha untuk mengidentifikasi dan mendokumentasi kekayaan ornamen candi di Jawa Tengah dan mengembangkannya dalam bentuk bahan ajar mata kuliah ornamen. Candi yang dijadikan sumber kajian adalah Gedongsanga. Pendekatan penelitian yang dipilih adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data utamanya adalah observasi. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi, sajian dan penarikan simpulan serta analisis isi terkait dengan perbentukan ornamen. Hasil penelitian menunjukkan (1) Jenis dan bentuk ornamen candi Gedongsanga yang dapat diidentifikasi adalah motif geometris, tumbuhan, binatang, dan manusia. Motif geometris ditampilkan dalam bentuk pola persegi panjang yang membentuk bingkai, kertas tempel, reroncean bunga yang membentuk pola U dan lingkaran bunga, dan antefik dengan pola segitiga. Motif tumbuhan ditampilkan dalam bentuk sulur-suluran dan bunga, dan bunga yang keluar dari pot atau vas. Motif binatang yang dapat diidentifikasi adalah burung kakak tua, singa, gajah dan makara (yang dapat dikategorikan sebagai binatang imajinatif). Sementara itu motif manusia diwujudkan dalam sosok manusia yang disebut sebagai Gana, dan dewa, serta Kala (yang merupakan stilisasi muka raksasa):(2). Kontruksi bahan ajar ornamen berbasis candi Gedongsanga, sesuai dengan kebutuhan pembelajaran yang dapat dikembangkan mencakupi motif geometris, tumbuhan, binatang, dan manusia. Berbagai motif ini secara khusus dapat dijadikan sebagai bahan kajian dan apresiasi. Di samping itu sudah barang tentu dapat digunakan sebagai referensi dalam pengembangan bahan ajar kreasi, ketika mahasiswa merancang atau membuat desain ornamen berbasis candi. Sementara itu saran yang dikemukakan adalah perlu tindak lanjut dalam bentuk penyusunan bahan ajar yang lebih sistematis dalam bentuk buku atau diktat, perlu penelitian lanjutan dengan mengidentifikasi candi lain, dan perlu penggarapan lebih lanjut dari penelitian ini agar hasil identifikasi ornamen yang telah dilakukan dapat dikembangkan menjadi buku panduan wisata yang secara khusus menyajikan estetika ornamen.

Keywords

ornamen, bahan ajar, candi

Full Text:

PDF

References

Miksic, J. 2002. “Kediaman Para Dewa”. Dalam Tjahyono, G. (Ed.). Indonesian Heritage: Arsitektur. Jakarta: Buku Antar Bangsa untuk Glolier International.

Moertjipto dan Prasetyo, B. 1991. Mengenal Candi Siwa Prambanan dari Dekat. Yogyakarta: Kanisius.

Sunaryo, A. 2009.Ornamen Nusantara: Kajian Khusus tentang Ornamen Indonesia. Semarang: Dahara Prize.

Sunaryo, A. dkk. 2008. Bentuk dan Pola Ornamen Candi-candi Budha di Jawa Tengah. Laporan Penelitian tidak Dipublikasikan, FBS UNNES.

Van der Hoop. 1949. Indonesche Siermotiven. Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.