Fungsi Iluminasi pada Naskah Jawa Skriptorium Keraton

M. Ibnan Syarif(1), D. Wahyuni Kurniawati(2),


(1) Dosen Jurusan Seni Rupa, Universitas Negeri Semarang
(2) Dosen Jurusan Seni Rupa, Universitas Negeri Semarang

Abstract

Penelitian ini bertujuan: menjelaskan fungsi penerapan iluminasi dalam naskah Jawa, khususnya yang disalin atau ditulis di lingkungan keraton (scriptorium keraton). Karena masalah dalam penelitian ini lebih menekankan pengungkapan fungsi iluminasi, maka strategi penelitian yang sesuai adalah penelitian kualitatif. Sasaran penelitian difokuskan pada naskah Jawa hasil skriptorium keraton koleksi Museum Sonobudoyo Yogyakarta. Terkait dengan data tekstual dan kontekstual iluminasi, pengumpulan datanya dilakukan dengan teknik observasi secara teliti, studi dokumen, dan wawancara mendalam. Analisis akan dilakukan menggunakan teori fungsionalisme, yang dilakukan secara interaktif melalui langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iluminasi pada naskah Jawa skriptorium keraton dibuat untuk memenuhi fungsi personal yaitu sebagai wahana untuk mengungkapkan ekspresi keindahan bagi penciptanya, dan fungsi sosial, yang meliputi fungsi spiritual, yakni meningkatkan nilai spiritual naskah, fungsi edukatif, yaitu meningkatkan daya tarik untuk mempelajari naskah, mengkomunikasikan pesan dalam teks melalui iluminasi, dan fungsi politik yaitu meneguhkan kedudukan raja, serta fungsi fisik yaitu untuk memperindah penampilan fisik naskah.

Keywords

Naskah, Skriptorium, Fungsi

Full Text:

PDF

References

Baal, J. van. 1988. Sejarah Dan Pertumbuhan Teori Antropologi Budaya, Jakarta: PT Gramedia.

Behrend, T.E. 1990. Katalog Induk Naskahnaskah Nusantara Jilid 1: Museum Sono Budoyo Yogyakarta, Yogyakarta: Penerbit Djambatan.

Cassirer, Ernst. 1987. Manusia dan Kebudayaan, Jakarta: PT Gramedia.

Chapman, Laura H. 1978. Approaches to Art in Education, New York: Harcourt Brace Jovanovich, Inc.

Diringer, David. 1967. The Illuminated Book: Its Histori and Production, Faber & Faber, London.

Faruqi, Ismail R. & Louis Lamya Faruqi. 1992. Atlas Budaya Islam, terjm. Mohd. Ridzuan Othman, dkk., Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka Kementrian Pendidikan Malaysia.

Felman, E. B. 1967. Art As Image And Idea, New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Gertz, Clifford. 1982. Islam Yang Saya Amati: Perkembangan Di Maroko dan Indonesia, diterjemahkan oleh Hasan Basari, Yayasan Ilmu Sosial.

Gie,The Liang. Tt. Filsafat Seni, Yogyakarta: Pusat Belajar Ilmu Berguna-PUBIB

Gustami, S.P. 2008. Nukilan Seni Ornamen Indonesia, Yogyakarta: Jurusan Kriya FSR ISI Yogyakarta.

Hauser, Arnold. 1982. The Sociology of Art, London: Routledge & Kegan Paul. Khatchadourian, Haig. The Concept of Art, New York: New York University Press.

Linkoln, Yvone S. dan Egon G. Guba. 1985. Naturalistic Inquiry, Sage Publications Ltd. Malinowski, Bronislaw. 1944. A Scientific Theory Of Cultural And Other Essays, New York: The University of North Carolina Press.

McGlynn, John H., 2002, Indonesian Heritage: Bahasa dan Sastra, Jakarta Buku Antar Bangsa.

Moertono,Soemarsaid. 1985. Negara Dan Usaha Bina Negara Di Jawa Masa Lampau, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Mulya, Sri Ratna Sakti. 2001. “Ajaran dalam Sestradisuhul†(Warisan Pakualaman II Bagi Generasi Selanjutnya), Makalah dalam Konggres Bahasa Jawa II di Yogyakarta.

Sahman, Humar. 1993. Mengenali Dunia Seni Rupa, Semarang, IKIP Semarang Press.

Sedyawati, Edi (ed.). 2001. Sastra Jawa: Suatu Tinjauan Umum, Jakarta: Balai Pustaka.

Syarif, M. Ibnan. 2003. “Kajian Bentuk Visual Dan Makna Simbolik Iluminasi Pada Naskah Kuno Di Jawa Tengah†Laporan Penelitian tidak diterbitkan, Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Sijelmasi, M. 1987. Royal Illuminated Manuscripts of Marocco, Courbevole-Paris: ACR Edition Internationale.

Tabrani,Primadi . 1999. Belajar dari Sejarah dan Lingkungan, Bandung: Penerbit ITB.

Yudoseputro, Wiyoso. 1986. Pengantar Seni Rupa Islam Di Indonesia, Bandung: Penerbit Angkasa

Refbacks

  • There are currently no refbacks.