Gambang Semarang : Sebuah Identitas Budaya Semarang yang Termarginalkan

Sri Sadtiti(1),


(1) Guru SMAN 14 Semarang

Abstract

Gambang Semarang memiliki nilai historis di Kota Semarang, karena itu wajar pula apabila diangkat dan dilestarikan sebagai suatu karya seni tradisi kota Semarang yang mengandung nilai estetis serta nilai–nilai simbolik masyarakat Semarang sebagai kota yang tergolong berkebudayaan pesisiran. Walau memiliki banyak sekali keunikan sebagai seni peranakan yang membawa nilai akulturasi budaya Jawa Tionghoa, nama Gambang Semarang tidak serta merta melekat di benak masyarakat. Faktor-faktor yang membuat Gambang semarang termarginalkan adanya faktor internal, yaitu citra negatif seperti kuno, ketinggalan zaman, tidak gaul, dan monoton, serta faktor eksternal, yakni globalisasi dan marjinalisasi Gambang Semarang. Tujuan penelitian ini ingin menyebarluaskan informasi mengenai Gambang Semarang sebagai warisan budaya yang tak ternilai harganya. Melalui tulisan ini diharapkan muncul kepekaan dan kesadaran masyarakat untuk bertindak dan terlibat secara aktif demi kelestarian kesenian Gambang Semarang.

Keywords

gambang; semarang;

Full Text:

PDF

References

Puguh, Dhanang Respati, dkk. 1999. “Penataan Kesenian Gambang Semarang sebagai Identitas Budaya Semarang”. Laporan Penelitian Hibah Bersaing Perguruan Tinggi Tahun I Anggaran1998/1999. Semarang : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Diponegoro.

Widjajantie, Kusrina 2012. “Musik Gambang Semarang: Sebuah Bentuk Hibrida Budaya Jawa dan Tionghoa di Kota Semarang”. Tesis. Yogyakarta: Sekolah Pasca Sarjana UGM.

Linardi, Brigitta Amelia, dkk. 2014. Perancangan Buku Essay Fotografi mengenai Gambang Semarang Art Company. Semarang.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.