SENI GRAFIS SEBAGAI EKSPRESI BUDAYA DAN JEJAK TERAANNYA DALAM KANCAH SENI RUPA DAN PENDIDIKAN SENI DI INDONESIA

Tjetjep Rohendi Rohidi(1), Setiawan Sabana(2),


(1) Guru Besar Antropologi Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang
(2) Guru Besar Seni Rupa Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung

Abstract

Seni grafis dari waktu ke waktu senantiasa menghadapi tantangan yang semakin berat. Tantangan tersebut muncul akibat persaingan dengan produk cetak reproduksi yang semakin canggih, akhirnya perhatian para perupa terhadap cabang seni ini cenderung menurun. Tulisan ini secara ringkas akan mengupas seni grafis dalam kedudukannya sebagai ekspresi budaya, perkembangannya, serta posisinya dalam kancah seni rupa di Indonesia. Pembahasan tentang seni grafis dan perkembangannya ini dapat memetakan posisi, kondisi, sekaligus strategi pengembangan seni grafis di kemudian hari. Diharapkan tantangan seni grafis Indonesia dapat direspons dengan baik oleh lembaga pendidikan seni grafis, seniman grafis, para kurator, pengelola galeri, serta masyarakat apresiator secara umum.

Keywords

seni grafis;ekspresi;pendidikan seni;budaya

Full Text:

PDF

References

Garcia, L. P, et al. 1967. Prehistoric & Primitif Art. London: Thames & Hudson.

Garha, O. 1976. Cipta Karya (Jilid, 1,2, dan 3). Jakarta: Direktorat Pendidikan Guru dan Tenaga Teknis, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Grishin, S.1997. Australian Printmaking in the 1990s (Artist Printmakers 1990-1995). Sidney: Craftsman House.

Howell, F. 1977. Prehisoric Men. Jakarta: Tira Pustaka-Pustaka Life.

Johnson, P. 2003. Art a New History. London: Weidenfeld & Nicolson.

Rohidi, T R. 2000. Kesenian dalam Pendekatan Kebudayaan. Bandung: Penerbit STISI Bandung (Press).

Sabana, S. 2014. Perspektif Seni Setiawan Sabana. Bandung: Penerbit Garasi 10.

Tabrani, P. 2012. Bahasa Rupa. Bandung: Penerbit Kelir.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.