MENGGAMBAR REALISTIK MELALUI PENGOPTIMALAN KERJA BELAHAN OTAK KANAN

Mujiyono Mujiyono(1),


(1) Dosen Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang

Abstract

Dalam proses menggambar realistik sebagain besar orang mengalami kesulitan dalam menghasilkan bentuk yang memiliki kemiripan yang sama dengan modelnya. Penyebabnya adalah terjadinya kecenderungan menggambar dengan cara tidak memperhatikan modelnya akan tetapi lebih banyak memperhatikan kertas bidang gambarnya. Karena tidak melihat secara seksama pada modelnya sehingga bentuk yang digambar adalah berdasarkan bentuk yang terekam dalam memori otak kirinya. Sejak Sir Roger Walcott Sperry menyatakan ada perbedaan yang mencolok antara otak kanan dan otak kiri maka pengoptimalan belahan otak kanan di berbagai bidang dikembangkan. Salah satunya adalah pengaplikasian dalam menggambar realistik. Tokohnya adalah Betty Edward yang pada tahun 1979 menyatakan bahwa menggambar sesungguhnya tidak sulit. Melihatlah yang menjadi masalah. Dan, rahasia untuk benar-benar melihat adalah menenangkan otak kiri yang serba tahu sehingga otak kanan yang lembut akan mengerahkan kekuatannya yang luar biasa. Metode menggambar yang bisa dilakukan dalam mengoptimalkan otak kanan adalah latihan menggambar wajah, menggambar melalui model terbalik, dan menggambar siluet atau bidang positif dan negatif. Dalam proses metode tersebut, memori dan logika tidak lebih banyak berperan dan yang berperan adalah otak kanan karena sifatnya yang bekerja secara simultan, bekerja pada konteks, dan memiliki kemampuan mensintesiskan keseluruhan perspektif tentang sesuatu model secara holistik.

Keywords

gambar;realistik;otak kanan;model terbalik;memori;

Full Text:

PDF

References

De Bono, E. 1995. Serious Creativity: Using the Power of Lateral Thinking to Create New Ideas. London: Harpers Collins Publisher.

Edward, B. 1989. Drawing on the Right Side of the Brain. New York: G. P. Putnam’s Sons.

Olivia, F. 2005. Meroketkan Kekuatan Otak Kanan dengan Jurus Biodrawing. Jakarta: Elek Media Komputindo.

Parramont J.M. 1987. The Big of Drawing. New York: Watson Guptill Publication.

Pasiak, T. 2002. Revolusi IQ/EQ/SQ: Antara Neurosains dan Al-Qur’an. Bandung: Mizan Media Utama.

Pink, D. H. 2008. Misteri Otak Kanan Manusia Pengarang. Yogyakarta: Think.

Purwoko, H. 2009. “Menggambar Ekspresi” dalam Paparan Perkuliahan Menggambar. Program Pascasarjana ISI Yogyakarta.

Simon, H. 2004. Teknik Menggambar. Semarang: Dahara Press.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.