EKSPRESI VISUAL ANAK-ANAK KAWASAN TANJUNG MAS SEMARANG DALAM KAJIAN EKOLOGI-BUDAYA PESISIR

Eko Sugiarto(1),


(1) Dosen Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang

Abstract

Anak senantiasa mengekspresikan perilaku artistik melalui cara-cara tertentu sebagai outcame interaksi mereka dengan lingkungan yang melatarbelakanginya. Hal itu juga berlaku pada lingkungan pesisir, yang memiliki perbedaan ekologi budaya, sehingga berimplikasi pada karakteristik bentuk, struktur, dan corak gambar anak. Penelitian ini mengungkap: (1) unsur visual, struktur, dan corak ekspresi gambar anak di wilayah pesisir Semarang, (2) representasi lingkungan pesisir, yang berada di balik wujud gambar anak di Semarang. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Hasil yang diperoleh yaitu sebagai berikut. Pertama, unsur visual, corak ungkapan, dan struktur ekspresi gambar anak di wilayah pesisir Semarang menunjukkan kreativitas masing-masing. Kedua, sikap, perilaku, dan nilai-nilai di lingkungan pesisir, tidak semata-mata digambar secara eksplisit, namun secara implisit ditunjukkan dengan pemilihan bentuk, penggunaan warna, pengorganisasian, dan corak gambarnya. Dapat disimpulkan bahwa ekspresi gambar anak pesisir Semarang menunjukkan “ekspresi seni” secara ekologis.

Keywords

anak;ekspresi visual; gambar; lingkungan

Full Text:

PDF

References

Lowenfeld, Viktor & Lambert W. Brittain. 1984. Creative and Mental Growth. New York: The MacMillan Publishing Company.

Malin, Heather. 2013. “Making Meaningful: Intention in Children’s Art Making”. International Journal of Art and Design Education Vol.32, Issue 1, page 6-13).

Miles, H B. dan Heberman A M. 1992. Analisis Data Kualitatif (terj. Tjetjep Rohendi Rohidi). Jakarta: UI Press.

Read, Herbert. 1970. Education through Art. London: Faber and Faber.

Richards. 2007. “Outdated Relics on Hallowed Ground: Unearthing Attitudes and Beliefs about Young Childrend’s Art”. Australian Journal of Early Childhood, Vol. 32, No. 4, page 22-30.

Rohidi, Tjetjep Rohendi. 2011. Metodologi Penelitian Seni. Semarang: Cipta Prima Nusantara.

---------. 2000. Kesenian dalam Pendekatan kebudayaan. Bandung: STISI Bandung.

Sahman, Humar. 1993. Estetika Telaah Sistemik dan Historik. Semarang: IKIP Semarang Press.

Saputra, Y P., Setiawan Sabana, dan Priyanto Sunarto. 2012. “Buku Harian Bergambar sebagai Sebuah Alternatif bagi Anak untuk Dapat Bertutur Secara Visual”. Dalam Prosiding Seminar Internasional Warisan Nusantara, 18 Desember 2012 FBS UNNES, hlm. 303-315.

Smith, Ralp A. 1989. The Sense of Art; A Study in Aesthetic Education. New York: Routledge, Champman & Hall. Inc.

Soehardjo, A J. 2011. Pendidikan Seni, dari Konsep Sampai Program (Buku I). Malang: Bayumedia Publishing.

Suparlan, Parsudi. 1984. Manusia, Kebudayaan dan Lingkungannya. Jakarta: Grafitti Pers.

Unesco. 2006. “Road Map for Arts Education”, The World Conference on Arts Education: Building Creative Capacities for the 21 st Century, Lisbon, March 6, 2006.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.