Representasi Nilai-nilai Budaya Lokal dalam Gambar Anak-anak di SD Banjarejo Grobogan

Gunadi Gunadi(1),


(1) Dosen Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang

Abstract

SD N di Desa Banjarejo terletak di plosok pedalaman desa yang sangat jauh dari kemajuan sehingga sarana-prasarana dalam bidang pendidikan seni rupa masih minim. Siswanya tidak mengenal pelatihan menggambar dari tempat kursus atau sanggar-sanggar lukis seperti halnya di kota-kota sehingga masih terjaga orisinalitasnya. Penelitian ini mengkaji bagaimanakah representasi nilai-nilai budaya lokal dalam gambar anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ialah gambar-gambar hasil karya siswa kelas 6 di SD Negeri Banjarejo Grobogan. Objek penelitian adalah repesentasi nilai-nilai lokalitas dalam gambar anak-anak kelas 6 di SD Banjarejo Grobogan. Sumber data berupa gambar-gambar tematik siswa, guru, buku-buku, administrasi yang digunakan dalam pembelajaran, dan hasil pembelajaran seni rupa. Teknik pengumpulan data melalui dokumentasi, observasi, dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan teknik interactive model analysis. Prosedur teknik dilakukan mulai pengumpulan data, reduksi data, dan simpulan data. Ketiga tahapan tersebut dilakukan secara siklus agar diperoleh kesimpulan yang lebih valid. Hasil Secara umum pola gambar anak pada kelas 6 SD N 2 Banjarejo Grobogan memiliki tipe haptik yaitu tipe gambar yang mewakili ungkapan perasaan anak, seperti unsur gambar terdiri dari garis-garis yang ekspresif, bentuk sederhana, “transparan”, unsurnya saling menumpuk, merebah, seolah tampak atas, dan masih sebatas apa yang anak ketahui. Lingkungan sekolah, keluarga, dan lingkungan sosial anak sangat mewarnai dan mempengaruhi perkembangan menggambar siswa. Representasi nilai-nilai lokal yang terkandung dalam gambar anak yaitu siswa lebih sensitif terhadap lingkungan sekitar, memiliki sikap apresiatif terhadap hasil budaya yang ada disekitar, dan memiliki sikap toleran terhadap sesama.

Keywords

Representasi;Nilai;Budaya Lokal;Gambar Anak;

Full Text:

PDF

References

Dewobroto, Affandi HM. 2002. Mengenal Seni Rupa Anak. Yogyakarta: Gama Media.

Fauzi, Rahmad. 2009. Kewarganegaraan. Diunduh dari http://uzey.blogspot.com/2009/09/pengertian-nilai.html. Kamis, 27 Februari 2014.

Hasbullah. 1999. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Ismiyanto, PC. 2010. “Implementasi Creative Problem Solving dalam Pembelajaran Menggambar: Upaya Peningkatan Kreativitas Siswa Sekolah Dasar”. Dalam Imajinasi Jurnal Seni, FBS UNNES.

Volume 6 No 2 Juli 2010 . Semarang. John. 2007. “Lokalitas dalam Sastra Indonesia”. Makalah. Diunduh dari http://johnherf.wordpress.com/2007/04/19/lokalitas-dalamsastra-indonesia/ Kamis, 27 Februari 2014.

LN, Syamsu Yusup. 2008. Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung: Rosdakarya.

Lowenfeld, Victor dan Lambert Brittain, 1982, Creative and Mental Growth, New York: Macmillan Publishing.

Milles, Matthew B & A. Michael Huberman, 1992, Analisis Data Kualitatif. Terjemahan Tjetjep Rohendi Rohidi, Jakarta: UI Press.

Pink, Daniel H. 2009. Otak Kanan Manusia. Jogjakarta: Penerbit Think Press.

Putra,Yerry S.2008. “Multikulturalisme dan Spirit Lokalitas”. Artikel. Diunduh melalui http://jumpayerri.wordpress.com/2008/01/26/multikulturalisme-dan-spirit-lokalitas/ 27 Februari 2014.

Rohidi, T.J., 2000. Kesenian dalam Pendekatan Kebudayaan. Bandung: STISI Bandung.

Soedarso, SP. 1972. Pendidikan Seni Rupa. Yogyakarta: STSRI-ASRI.

Sukmadinata, Nana Soyadih. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung. PT Remaja Rosdakarya.

Syakir, Dkk. 2007. Bahan Ajar Tertulis Gambar 1. Semarang. Program Peningkatan Pembelajaran A-1 Jurusan Seni Rupa, FBS, UNNES.

Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivisme. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.