KONSEPSI PENDIDIKAN SENI RUPA DI TAMAN KANAK–KANAK

Aprillia Aprillia(1),


(1) Dosen Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang

Abstract

Pendidikan di Taman Kanak-Kanak (TK) merupakan usaha pembimbingan yang ditujukan agar anak dapat mengembangkan berbagai potensi, baik psikis mau pun fisik yang meliputi moral dan nilai-nilai agama, sosial, emosional, kognitif, motorik, kemandirian, dan seni untuk memasuki pendidikan dasar. Pernyataan itu merupakan tujuan umum, bila ditinjau dari aspek seni, maka tujuan pendidikannya berorientasi pada kebutuhan dan kemampuan anak bagi pengembangan kreativitas. Penekanan Pendidikan seni rupa ada pada fungsi-fungsi jiwa dan melatih keterampilan yang diberikan secara leluasa kepada anak didik mulai dari tingkat TK, agar anak mengalami dan memiliki pengalaman kreatif dan estetis dalam kehidupannya. Dengan pengalaman kreatif dan estetisnya, anak mampu bereksperimen dan bereksplorasi terhadap berbagai media dan teknik sederhana (sesuai tingkat usia anak) serta terhadap alam sekitar atau lingkungan, yang senantiasa mengalamai perubahan. Tujuan dan fungsi dasar pendidikan seni rupa ialah membentuk pribadi anak. pembentukan pribadi berarti memiliki faktor kebebasan dan demokrasi berpikir, berkreasi dan bertindak positif. Sama halnya dengan pendapat Frobel (pelopor pemberi keleluasaan kepada anak-anak TK), bahwa memberi kebebasan kepada anak TK bertujuan untuk menyalurkan kreativitas mereka. Oleh karenanya dapat diambil suatu kebijakan dalam pembelajaran bahwa, proses pelaksanaan seluruh rangkaian kegiatan di TK dapat diterapkan dengan pendekatan progressivisme oleh guru. Oleh sebab itu, di TK masih relevan menerapkan KBK (saat ini tengah berproses menerapkan kurikulum 2013) dalam konsep pembelajarannya, karena kegiatan berfokus pada pilihan dan kemampuan anak didik. Namun untuk keabsahan dan spekulasi teoretis konsep ini diperlukan penelitian secara khusus dan lebih mendalam.

Keywords

konsepsi;seni; taman kanak-kanak;

Full Text:

PDF

References

Ahmadi, Abu dan Supriyono, Widodo. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Barret, M. 1982. Art Education: a Strategy for Course Design. London: Heinemann Educational Books.

Depdiknas. 2004. Kurikulum 2004: Standar Kompetensi TKK dan Raudhatul Athfal. Jakarta.

Drost,J. 2003. Proses Pembelajaran sebagai Proses Pendidikan. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

arha, O. 1997. KTK/Pendidikan Seni dan Fungsinya bagi Perkembangan Para Siswa. Makalah dalam Seminar Pendidikan Bahasa dan Seni. Semarang: IKIP – Semarang.

Hidayat, H. 2003. Aktivitas Mengajar Anak TK. Bandung: Penerbit Katarsis.

Moeslichatoen, R. 1999. Metode Pengajaran di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Munandar, S.C.U. 1982. Pemanduan Anak Berbakat: Suatu Studi Penjajagan. Jakarta: CV. Rajawali.

Munandar, S.C.U. 1999. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Myers, Bernard S. 1963. Understanding the Arts. New York: Holt, Rinehart and Winston, Inc.

Petty, W.T. Ed. 1976. Curriculum for the Modern Elementary School. Chicago: Rand Mc Nally College Publishing Company.

Rahmawati, S. Ed. 2004. Mencetak Anak Cerdas dan Kreatif. Kumpulan Artikel Kompas. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Riyanto, T dan Handoko, M. 2004. Pendidikan Pada Anak Usia Dini: Tuntunan Psikologis dan Pedagogis bagi Pendidikan dan Orangtua. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonedia.

Rohidi, T.R. 2000. Kesenian: Dalam Pendekatan Kebudayaan. Bandung: STISI Press.

Ryckman, R.M. 1985. Theories of Personality. California: Books Cole Publishing Company Monterey.

Sahman, H. 1993. Mengenali Dunia Seni Rupa: Tentang Seni, Karya Seni, Aktivitas Kreatif, Apresiasi, Kritik dan Estetika. Semarang: IKIP Semarang Press.

Salam, S. 2001. Pendidikan Seni Rupa di Sekolah Dasar: Buku Ajar untuk Mahasisawa PGSD. Makassar: Universitas Negeri Makassar.

_____ . 2001. Ting Tak Tas. Makassar: Universitas Neeegeri Makassar.

Semiawan, C.R. Belajar dan Pembelajaran dalam Taraf Usia Dini. Jakarta: PT Prenhallindo.

Syeh, M. 2000. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rasdakarya.

Triyanto. 1994. Pendidikan Seni Sebagai Proses Enkulturasi Nilai-nilai Budaya. Jurnal ‘Media’ No. 4 Th. XIV Desember. Semarang: FPBS – IKIP.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.