Meluruhkan Batu Ginjal dengan Menggunakan Kalium Sitrat pada Jeruk Nipis

Saraswati Putri Budiyanto(1), Agus Yulianto(2), Mahardika Prasetya Aji(3),


(1) Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang
(2) Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang
(3) Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang

Abstract

Batu ginjal terjadi karena adanya penumpukan limbah di dalam ginjal yang tidak terbuang dengan maksimal, penumpukan zat yang lama kelamaan akan mengeras sehingga menjadi seperti batu atau kristal. Jika urine terlalu banyak mengandung kristal, seperti kalsium, asam urat, oksalat, ataupun zat zat lain berbentuk kristal, bisa sangat sulit untuk disaring dan akan tertinggal di ginjal. Batu ginjal dapat diatasi dengan memberikan senyawa kalium sitrat. Senyawa tersebut memiliki potensi untuk mengendap dalam ginjal, dan senyawa tersebut dapat ditemukan pada jeruk nipis. Sehingga jeruk nipis dapat diharapkan dapat meluruhkan batu ginjal dalam tubuh. Penelitian ini dilakukan dengan cara merendam batu ginjal dengan ekstrak jeruk nipis, variasinya yaitu lama waktu perendaman dan keasaman (pH) dari ekstrak jeruk nipis. Kemudian dapat dilihat berapa massa awal dan akhir setelah perendaman. Hasil percobaan menghasilkan data waktu yang paling optimum untuk mempengaruhi peluruhan batu empedu adalah pada lama perendaman selama 144jam dengan banyaknya massa yang terluruh sebesar 0,35gram. Pada perendaman maksimal tersebut, seluruh batu ginjal bisa luruh dan tidak bersisa. Tingkat keasaman (pH) yang paling optimum untuk mempengaruhi peluruhan massa batu empedu adalah pada pH 2,35 dengan besar peluruhan massa nya sebanyak 0,05 gram.

Keywords

Batu ginjal, Peluruhan, Ekstrak jeruk nipis

Full Text:

XML

References

HTAI. 2005 . Penggunaan extracorporeal shockwave lithotripsy pada batu saluran kemih. Jakarta: Health Technology Assasement Indonesia.

Marcellus S, Siti S, editors. Ilmu Penyakit Dalam. Edisi kelima jilid II. Jakarta: Interna Publishing; 2014. hlm. 1025-1027.

Mochammad S. 2003. Batu saluran kemih. Dalam: Aru W, Bambang S,Idrus A,

David S. Goldfarb,MD.In the clinic nephrolithiasis.American College of Physicians [internet]. 2009 [diakses tanggal 14 November 2017]. Tersedia dari: https://www.med.unc.edu/medselect/resources/course%20reading/ITC%20nephrolithiasis.full.pdf

Margaret Sue, David S, Dean G, Gary Curhan, Cynthia J, Brian R, et al. Medical management of kidney stone: AUA guideline [internet]. USA: American Urological Association; 2014 [diakses tanggal 14 November 2017]. Tersedia dari: https://www.auanet.org/common/pdf/education/clinicalguidance/Medical-Management-of-Kidney-Stones.pdf

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 License. View My Stats