PENGARUH FREKUENSI RESONANSI TERHADAP PENURUNAN SUHU PADA SISTEM TERMOKLASTIK SEDERHANA

Moh. Shofi Nur Utami(1), Nur Rohman Arif(2), Agus Yulianto(3),


(1) Universitas Negeri Semarang
(2) Universitas Negeri Semarang
(3) Universitas Negeri Semarang

Abstract

Termoakustik merupakan fenomena fisis dimana perubahan temperatur dapat menyebabkan gelombang (akustik) bunyi atau sebaliknya gelombang (akustik) bunyi dapat menimbulkan perubahan temperatur. Sistem termoakustik sederhana yang menggunakan stack dari bahan plastik dengan panjang 10 cm dan pori-pori berbentuk lingkaran serta resonator tube dari bahan PVC dengan diameter 11⁄4 in. dioperasikan untuk mengetahui pengaruh frekuensi resonansi terhadap penurunan suhunya. Metode yang digunakan untuk frekuensi resonansi, yaitu dengan menentukan panjang resonator tube, kemudian memberikan perlakuan pada resonator tube dengan memberikan gelombang bunyi pada resonator tube, ketika tampilan spektrum pada CRO menampilkan puncak spektrum maksimum dapat dikatakan sudah terjadi resonansi. Transfer energi optimum terjadi pada saat resonansi. Frekuensi resonansi mempengaruhi panjang resonator tube, semakin tinggi frekuensi resonansi maka panjang resonator tube semakin pendek. Hal ini yang menyebabkan kecepatan transfer kalor pada frekuensi resonansi tinggi semakin cepat. Perubahan suhu terkecil terjadi pada frekuensi resonansi 90 Hz, yaitu 0,9 oC. Sedangkan perubahan suhu terbesar terjadi pada frekuensi resonansi 150 Hz, yaitu 1,9 oC dibagian tandon dingin sistem termoakustik sederhana.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 License. View My Stats