PENGARUH BADAI MATAHARI OKTOBER 2003 PADA IONOSFER DARI TEC GIM

Buldan Muslim(1),


(1) Pusat Sains Antariksa Deputi Bidang Pengakajian, Sains dan Informasi Kedirgantaraan, LAPAN Jl. Dr. Junjunan 133 Bandung 40173

Abstract

Badai matahari jenis CME yang mengarah ke bumi dapat menimbulkan badai ionosfer. Makalah ini membahas pengaruh CME Oktober 2003 pada ionosfer secara global dari Global Ionospheric Map (GIM). Dengan cara mengitung simpangan TEC dari nilai median bulanannya, besar badai ionosfer dapat diperkirakan. Telah terjadi peningkatanTEC (badai ionosfer positif) selama 2 jam di daerah anomali ionisasi ionosfer, dengan nilai simpangan maksimum 70 TECU di sebelah utara ekuator geomagnet di atas Taiwan yang terjadi sekitar 21 Jam setelah CME tanggal 28 Oktober 2003. Kenaikan TEC di atas 120 TECU juga terjadi setelah 35 jam di sebelah barat Amerika bagian utara. Pengaruh CME ganda tanggal 28 dan 29 Oktober 2003 juga terlihat di daerah Amerika Utara berupa kenaikan TEC hingga 100 TECU. Peningkatan TEC di sebelah utara ekuator geomagnet lebih besar dibanding di sebelah selatan ekuator geomagnet. Secara umum, di Indonesia terjadi penurunan TEC (badai ionosfer negatif) sampai lebih dari 50 % selama sekitar 14 jam. Dengan menggunakan asumsi bahwa badai ionosfer dari data TEC sebanding dengan badai ionosfer yang diamati dari data frekuensi kritis lapisan F2 (foF2), besar badai ionosfer dari TEC GIM dapat digunakan untuk perkiraan gangguan komunikasi HF khususnya di daerah yang mengalami badai negatif.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 License. View My Stats