Pengaruh Perubahan Massa Zeolit Terhadap Kadar Ph Limbah Pabrik Gula Melalui Media Filtrasi

Arista Rahayu(1), Masturi Masturi(2), Ian Yulianti(3),


(1) Department of Physics, Postgraduate Semarang State University Jalan Bendan Ngisor, Sampangan, Semarang
(2) Jurusan Fisika, Universitas Negeri Semarang Jalan Taman Siswa Sekaran, Gunungpati, Semarang
(3) Jurusan Fisika, Universitas Negeri Semarang Jalan Taman Siswa Sekaran, Gunungpati, Semarang

Abstract

Pabrik gula merupakan salah satu industri yang menghasilkan limbah (padat, gas dan cair). Limbah pabrik gula menjadi salah satu permasalahan karena memberikan dampak negatif terhadap lingkungan. Limbah cair menjadi sorotan karena akan dibuang ke sungai yang airnya sering dimanfaatkan oleh masyarakat. Limbah cair umumnya lebih bersifat bahan organik yang mudah terurai oleh mikroorganisme yang jika dibuang ke perairan akan menyebabkan turunnya pH. Dibutuhkan suatu cara penanganan limbah cair pabrik gula yang dapat menghasilkan bahan buangan yang tidak menimbulkan pencemaran. Filtrasi merupakan proses pemisahan campuran solida likuida melalui media porous yang mana solida tersuspensi tertahan di dalam media dan likuida atau cairannya terlewatkan. Penelitian ini dilakukan dengan metode filtrasi. Variasi massa zeolit adalah 200, 300, 400, 500, 600 gram untuk mengetahui perubahan kadar pH pada limbah cair pabrik gula. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan massa zeolit menyebabkan peningkatan kadar pH sebasar 6,09 sampai dengan 6,64.

Keywords

filtrasi, kadar pH, limbah cair pabrik gula

Full Text:

PDF

References

Adityanto, Batara Nur. 2007. Aktivitas Isolat Bakteri Aerob dari Lumpur Aktif Pengolahan Limbah Cair dala Mendegradasi Limbah Organik. Skripsi. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Bernasconi, G. 1995. Teknologi Kimia, Bagian 2 Cetakan Pertama PT Pradnya Paramida Jakarta.

Cliffton, P. 1994. Limbah Cair Berbagai Industri di Indonesia, Sumber Pengendalian dan Baku Mutu. Environmental Management Development in Indonesia, Jakarta.

Djajadi. Helianto. B dan Hidayah, N. 2010. Pengaruh media tanam dan frekuensi pemberian air terhadap sifat fisik, kimia dan biologi tanah serta pertumbuhan jarak pagar. Jurnal Littri. 16(2): 64-69.

Gintings, Perdana. Ir. 1992. Mencegah dan Mengendalikan Pencemaran Industri. Edisi 1. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.

Isyuniarto, Usada, Widdi, Suryadi dan P., Agus. Proses Ozonisasi Limbah Cair Pabrik Gula. Jurnal Kimia Indonesia. Vol. 2 (1), p 1-5.

Jabri. A. 2008. Kajian metode penetapan kapasitas tukar kation zeolit sebagai pembenah tanah untuk lahan pertanian terdegradasi. Jurnal Standardisasi. 10(2): 56-69.

LPP. 2006. Penuntun Analisis Limbah Cair Pabrik Gula. LPP: Yogyakarta.

Mohamad Yani, Ikawati Purwaningsih dan Mas Nandang Munandar. 2012. Penilaian Daur Hidup (Life Cycle Assessment) Gula Pada Pabrik Gula Tebu Life Cycle Assessment Of Sugar At Cane Sugar Industry. E-Jurnal Agropabrik Indonesia. Vol. 1 No. 1, p 60-67

Oste. L. A, Lexmond. T. M, and Riemsdijk. V. 2002. Metal immobilization in soils using synthetic zeolites. Journal of Environmental quality. Proquest Research Library. 31 : 813-821.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001. Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.

Sumarlin. L. O, Muharam. S dan Vitaria. A. 2008. Pemerangkapan ammonium (NH4+) dari urine dengan zeolit pada berbagai variasi konsentrasi urine. Jurnal Valensi. 1(3) :110-117.

Vaulina. E. 2002. Potensi zeolit alam sebagai absorban logam-logam berat pada limbah perairan. Majalah Ilmiah Universitas Jenderal soedirman. Purwokerto. 2(28): 1-8.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 License. View My Stats