Jean-Jaques Rousseau dalam Demokrasi

Daya Negri Wijaya(1),


(1) Universitas Negeri Malang

Abstract

JJ Rousseau is one of political thinkers. He lives in the advance of science and art. However, he realizes that the progress of science and art declines the moral of society. Democracy, in his view, should be implemented by direct rule without any representation. This is caused by the freedom of every citizens which should be struggled. Everyone has a natural right which could not be seized and be given for others. They make a social contract to shape a nation. A government is developed which is not to limit a power but to ensure the freedom of a power. In addition, he gives an idea on how to build a democratic society. This article is expected to give a moral guidance for politicians.

Keywords

Philosophy of Politics; General Will; Civil Society; Ethics of Politics

Full Text:

PDF

References

Baswedan, A. R. (2015). Merawat tenun kebangsaan: refleksi ihwal kepemimpinan, demokrasi, dan pendidikan.

Blum, W. (2013). Demokrasi: Ekspor Amerika Paling Mematikan. Jakarta: Bintang Belia.

Effendi, AM & TS. Evandri. (2010). HAM dalam Dinamika/Dimensi Hukum, Politik, Ekonomi, dan Sosial. Penerbit Ghalia Indonesia.

Fink, H. (2003). Filsafat Sosial: Dari Feodalisme hingga Pasar Bebas.

Gairdner, W. (1999). Jean-Jacques Rousseau and the romantic roots of modern democracy. Humanitas, 12 (1), 77.

Green, F. C. (1955). Jean-Jacques Rousseau a Critical Study of His Life and Writings.

Hadiwijono, H. (1980). Sari sejarah filsafat barat. Kanisius.

Hariyono. (2013). Arsitektur Demokrasi Indonesia. Malang: Setara Press

Haryatmoko, J. (2003). Etika politik dan kekuasaan. Kompas.

Kasus Munir Masih Tetap Misterius. Kompas, 7 September 2015, Hal.3

Konsep HAM Masih Elitis. Kompas, 7 September 2015, Hal.3

Locke, J. (1727). The Works of John Locke (Vol. 2). A. Bettesworth.

Magnis-Suseno, F. (1992). Filsafat sebagai ilmu kritis. Penerbit Kanisius.

Nugroho, B. (2013). “Jean-Jacques Rousseau: Dualisme Konsep Manusia sebagai Pelaku Kontrak Sosial”. B. Suyanto (Ed). (2013). Filsafat Sosial. Malang: Aditya Media Publishing

Rakhmat, J. (2010). “Ketimpangan dan Agama Madani: Belajar dari Rousseau”. Prakata dalam JJ Rousseau. (2010). Perihal Kontrak Sosial atau Prinsip Hukum-Politik. Jakarta: Dian Rakyat

Riyanto, E. A. (2011). Berfilsafat politik. Penerbit Kanisius.

Romein, J. (1956). Aera-Eropa: Peradaban Sebagai Penyimpangan dari Pola Umum. Bandung-Jakarta-Amsterdam: PT Ganaco.

Rousseau, J. J. (1964). Discourse on the Origin and Foundations of Inequality Among Man. J.-J. Rousseau, The First and Second Discourses. RD Masters, ed. New York: St. Martins Press.

Rousseau, J. J. (2010). Perihal kontrak sosial atau prinsip hukum politik. Dian Rakyat, Forum Jakarta-Paris dan Universitas Padjajaran.

Rousseau, J. J. (1979). Emile or on education (A. Bloom, Trans.). New York: Basic.(Originally published 1762).

Russell, B. (2004). Sejarah Filsafat Barat: Kaitannya Dengan Kondisi Sosio-politik Zaman Kuno Hingga Sekarang, terj. Sigit Jatmiko dkk. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sabine, G. H. (1964). Teori-teori politik: sejarah pertumbuhan dan perkembang annya. Binacipta.

Salahudin, A. 4 Juli 2015. Moralitas Politik. Kompas. Hal. 6

Simpson, M. (2006). Rousseau's theory of freedom. A&C Black.

Suhelmi, A. (2001). Pemikiran Politik Barat: Kajian Sejarah Perkembangan Pemikiran Negara. Masyarakat dan Kekuasaan., Jakarta: Gramedia.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2016 Politik Indonesia: Indonesian Political Science Review

License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/