Pemanfaatan Museum Ranggawarsita sebagai Sumber Belajar Sejarah Bagi Siswa SMA Negeri Di Kota Semarang
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana pemanfaatan Museum Ranggawarsita dan kendala-kendala yang dihadapi guru maupun siswa serta cara guru menghadapi kendala-kendala yang ada dalam kegiatan pembelajaran sejarah. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, penelitian ini berfokus pada pemanfaatan Museum Ranggawarsita sebagai sumber dan media belajar sejarah bagi siswa SMA Negeri di Kota Semarang tahun ajaran 2017/2018. Sumber data yang digunakan yaitu data primer narasumber, dokumen dan peristiwa serta data sekunder berupa buku dan jurnal. Teknik pengumpulan data melalui observasi langsung, wawancara mendalam, dan studi dokumen. Teknik triangulasi sumber dan metode peneliti gunakan untuk menguji keabsahan data. Analisis data dapat dilakukan dengan cara interaktif. Hasil dari penelitian ini yaitu pemanfaatan Museum Ranggawarsita sebagai sumber belajar sejarah bagi siswa SMA Negeri di Kota Semarang telah banyak dilakukan dari berbagai kalangan terutama siswa-siswi SMA Negeri di Kota Semarang, banyak juga kendala yang dihadapi dari kedua sekolah yang telah memanfaatkan Museum Ranggawarsita sebagai sumber belajar sejarah baik berupa kendala ektern maupun kendala intern, dan guru sejarah mengoptimalkan masalah yang telah muncul untuk dijadikan bahan koreksi agar lebih baik dari kegiatan sebelumnya.
The study aims to find out the use of Ranggawarsita Museum as a historical learning source and media for SMA Negeri Semarang, to find out the obstacles which were faced by the teachers and students and the teacher’s way to overcome that obstacles in learning history. This research used a qualitative, this research focused on the use of Ranggawarsitra Museum as a historical learning source and media for SMA Negeri Semarang, academic year 2017/2018. Primary and secondary data were used as adata source. Data collection technique and method, the researcher used to examine the data validity. Data analysis cloud be done interactively. The result of this research the use og the Ranggawarsita Museum as a source of historical learning has been carried out of various circles, especially high school student in the City of Semarang, there are many obstacles faced by two schools that have used Ranggawarsita Museum as a source of historical learning in the form of external and internal constraints, history teachers optimize from the findings of problems that seem to be made in to corrective material to be better than previous activities.Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arikunto, S. (2002). Metodologi Penelitian. Penerbit PT. Rineka Cipta.
Ahmad, T. A. (2010). Strategi pemanfaatan museum sebagai media pembelajaran pada materi zaman prasejarah. Paramita: Historical Studies Journal, 20(1).
Dewanto. (2005). Tinjauan Filosofis dan Praktis Metodologi Penelitian. Semarang: Unnes Press.
Karyono, K. (2011). Pemanfaatan Museum sebagai Media Pembelajaran untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa terhadap Materi Prasejarah Bagi Guruguru SMA Kota Semarang. Jurnal Abdimas, 14(1).
Mulyasa. (2005). Menjadi Guru Profesional menciptakan pembelajaran kreatif,inofatif dan menyenangkan, Bandung: PT.Remaja Posdakarya Offset.
Riyansyah. A. (2014). Pemanfaatan Museum Megalitikum Di Kecamatan Tlogosari Kabupaten Bondowoso Sebagai Sumber Belajar Sejarah. Paramita: Historical Studies Journal, 24(1).
Sidi, G. (1981). Pengantar Ilmu Sejarah. Jakarta: Bharata.
Subagyo. (2010). Membangun Kesadaran Sejarah. Semarang: Widya Karya Semarang.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suryadi, A. (2012). Pembelajaran Sejarah dan Problematikanya. Jurnal Historia Pedagogia, 1(1), 74-84.
Wasino. (2007). Dari Riset Hingga Tulisan Sejarah. Semarang: UNNES Press.
View Counter: Abstract - 930 and PDF - 1255
Refbacks
- There are currently no refbacks.